Tiga Wakil Inggris Bisa Membuat Liga Champions Musim Depan Lebih Bergairah

Cerita

by redaksi 81634

Tiga Wakil Inggris Bisa Membuat Liga Champions Musim Depan Lebih Bergairah

Setelah memastikan gelar juara Liga Europa musim 2016/2017, Manchester United (MU) didaulat sebagai klub dengan gelar terbanyak di seantero Inggris. MU berhasil meruntuhkan dominasi Liverpool sebagai klub pemegang gelar terbanyak di Inggris. Supporter MU boleh berbangga hati dengan pencapaian tersebut, namun jangan lantas jemawa.

Melihat dari parameter kuantitas gelar secara keseluruhan, MU memang unggul. Namun jangan lupakan juga kalau Liverpool merupakan kesebelasan Inggris paling sukses di kompetisi Eropa. Dibandingkan MU yang mengumpulkan enam trofi (3 Liga Champions, 1 Liga Europa, 1 Piala Winners, dan 1 Piala Super) di kompetisi Eropa, Liverpool jauh lebih dominan dengan 11 gelar (5 Liga Champions, 3 Liga Europa, dan 3 Piala Super).

Menyimpulkan kalau Liverpool dan MU sebagai dua klub terbaik di Liga Inggris, rasanya jauh lebih netral ketimbang memilih salah satu di antara keduanya. Sebab masing-masing akan dianggap sebagai yang terbaik tergantung parameter yang digunakan.

Terserah mau setuju atau tidak, namun satu hal yang lebih penting dari memperdebatkan siapa yang terbaik di antara MU atau Liverpool, adalah mendengar kabar baik bahwa keduanya bakal kembali berlaga di Liga Champions musim depan.

Maklum, dalam tiga tahun terakhir, dua kali MU tidak berlaga di Liga Champions, ditambah satu musim yang tidak mengenakkan pada 2015/2016 karena langsung tersingkir dari fase grup. Hal yang lebih menjengahkan dialami Liverpool yang dalam satu dekade terakhir lebih banyak tidak lolos ke Liga Champions.

Musim ini, MU yang terseok di papan tengah klasemen Liga Primer Inggris mendapat hak lolos ke Liga Champions karena juara di Liga Europa. Sementara Liverpool bisa mencicipi kembali panasnya persaingan kompetisi paling elite di "Benua Biru" itu setelah mereka memastikan finis di urutan empat klasemen akhir Liga Inggris, meski harus memulai dari fase play-off.

Bila Liverpool sukses melewati babak play-off tanpa, maka dipastikan ada lima wakil Inggris berlaga di putaran final Liga Champions musim 2017/2018. Selain Liverpool dan MU, ada pula Chelsea yang lolos karena menjadi juara Liga Primer Inggris, Tottenham sebagai runner-up, dan Manchester City yang lolos karena menduduki peringkat ketiga.

Ada tiga negara yaitu Inggris, Spanyol, dan Jerman yang bisa mengirimkan lima wakil sekaligus di putaran final Liga Champions. Inggris memiliki peluang mengambil jatah tersebut karena MU juara Liga Europa, kemudian seluruh wakil Inggris sudah tersingkir lebih awal dari Liga Champions musim lalu, dan yang paling penting adalah Liverpool lolos dari babak kualifikasi.

Andai ini benar-benar terjadi maka Inggris akan menjadi negara dengan wakil terbanyak di Liga Champions musim ini. Sebab Jerman dan Spanyol dipastikan paling banyak mengirim empat wakilnya saja di Liga Champions, itu pun dengan catatan Sevilla (peringkat 4 La Liga) dan Hoffenheim (peringkat 4 Bundesliga) juga mampu melalui babak kualifikasi dengan baik.

Arsenal ‘Tumbal’ Kembalinya MU, Chelsea, dan Liverpool ke Liga Champions

Bila pada akhirnya Inggris benar-benar mengirim lima wakil ke Liga Champions, maka ini akan memperbesar kans kesebelasan Inggris di Liga Champions. Pada musim 2016/2017, Inggris yang diwakili Arsenal, Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Manchester City belum pernah sekalipun mengangkat ‘Si Kuping Besar’. Hal tersebut seolah mengulang memori tahun 1995, di mana Inggris tidak memiliki wakil yang pernah menjuarai Liga Champions sebelumnya. Saat itu Inggris diwakili Blackburn Rovers sebagai wakil tunggal Inggris di kompetisi paling bergengsi di Eropa itu.

Namun pada musim ini Inggris berpeluang mengirim tiga kesebelasan yang pernah menjadi juara di Liga Champions musim 2017/2018. Liverpool bila lolos dari babak kualifikasi akan memimpin empat tim lain, karena dari perspektif kuantitas gelar mereka menjadi yang terbanyak dengan lima gelar, disusul MU tiga gelar, dan Chelsea dengan satu gelar.

Uniknya pada pada musim lalu Chelsea, MU, dan Liverpool absen dari Liga Champions karena pencapaian mereka di kompetisi domestik tidak mengantarkan mereka ke Liga Champions. Namun pada musim depan ketiga klub besar Liga Primer Inggris itu bisa kembali berlaga di Liga Champions.

Namun untuk mengembalikan ketiga klub tersebut, Inggris seolah menumbalkan Arsenal yang pada musim depan dipastikan berlaga di Liga Europa. Padahal musim lalu, skuat asuhan Arsene Wenger itu menjadi satu-satu tim dengan status ‘The Big Four’ yang lolos ke Liga Champions.

Lebih Menarik

Bila skenario Liverpool, Chelsea, dan MU bermain pada putaran final Liga Champions, maka ini akan membuat Liga Champions musim depan akan lebih menarik untuk disaksikan. Memang beberapa klub seperti Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, hingga Juventus memiliki daya tarik lain untuk menyaksikan Liga Champions. Namun kembalinya Liverpool, MU, dan Chelsea akan membuat Liga Champions musim depan lebih bergairah, khususnya untuk para penggemar liga Inggris. Meski secara pencapaian para wakil Inggris cukup tertinggal dengan wakil Spanyol, Jerman, atau Italia, namun kesebelasan asal Inggris bisa menumbuhkan persaingan yang bervariatif di kompetisi.

Selain itu ketiga klub tersebut juga memiliki basis penggemar yang banyak di seluruh dunia. Liga Champions adalah komoditas publik sepakbola dunia. Kembalinya tiga klub tersebut tentu bisa menjadi keuntungan bagi UEFA terutama dalam pendapatan melalui hak siar.

(SN)

Komentar