Pelatih Chelsea, Antonio Conte mengaku dirinya tak takut didepak dari kesebelasannya saat ini, Chelsea. Pernyataannya ini merujuk pada saat Chelsea kalah 3-0 dari Arsenal pada pekan awal Liga Primer Inggris musim ini. Saat itu, posisinya sempat tertekan dan bahkan dirumorkan akan dipecat. Namun, pria berusia 47 tahun itu menegaskan tak pernah memikirkan hal tersebut.
Usai kekalahan tersebut, Conte kemudian mengubah racikan formasi timnya menjadi 3-4-3, yang kemudian menjadi formasi jitu Chelsea dalam meraih 13 kemenangan beruntun di Liga Primer.
“Saya ingat sekali saat itu. Saya tak pernah merasakan akan dipecat karena klub selalu mendukung saya dan melihat pekerjaan saya di lapangan. Kami bersama-sama menemukan pemain-pemain kami serta solusi dan posisi yang tepat untuk pemain saya,” ujar Conte dilansir Daily Mail.
Formasi tiga beknya yang membawa Chelsea menjuarai Liga Primer musim ini diakui efektif untuk Eden Hazard karena ia merupakan pemain yang paling menonjol dalam formasi ini. Mantan pelatih Juventus ini juga menambahkan tak bisa menerima kekalahan. Pria yang terkenal dengan kepribadiannya yang ‘meledak’ di pinggir lapangan ini mengaku sulit untuk melupakan setiap kekalahan yang ia terima.
“Eden telah bekerja sangat keras. Formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1 adalah yang terbaik baginya. Dia mengerti jika ia sedang dalam performa bagus, ia akan lebih sering mengeluarkan bakatnya.”
“Sulit bagi saya untuk mencerna kekalahan. Butuh dua hari untuk melupakannya. Namun, jika anda menang, anda akan menikmatinya. Setelah dua atau tiga jam kemudian, anda mulai memikirkan pertandingan berikutnya dan mempersiapkan kemenangan [berikutnya],” ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
Chelsea akan menghadapi Arsenal pada laga puncak Piala FA di Stadion Wembley nanti malam. Conte berkesempatan mengakhiri musim debutnya dengan dua gelar. Namun, ia mengakui sulit untuk mengembalikan motivasi anak asuhnya setelah memenangkan Liga Primer musim ini. Selain itu, ia juga mengungkap dirinya justru galak saat memimpin sesi latihan pemain.
“Kesulitannya adalah bagaimana mencari sisi, motivasi, dan niat yang tepat karena pikiran para pemain masih terbawa dengan perayaan gelar Liga Primer. Saya tak suka membicarakan tentang dua gelar. Penting bagi saya untuk memainkan pertandingan ini dulu. Jika kami bisa menang, maka saya baru akan membicarakan soal double winners,” tegas Conte dikutip dari Daily Mirror.
“Penting untuk mengerti cara yang benar dan mengetahui pikiran para pemain. Pada saat sesi latihan anda bisa membuat situasi dimana anda marah untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi mereka [pemain]. Saya beruntung memiliki kumpulan pemain yang hebat disini.”
(AP)
Komentar