Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan sepakbola Inggris semakin terlihat pesat. Miliaran paun dihasilkan melalui hak siar dan hak komersial yang membuat klub Liga Inggris memiliki pendapatan finansial yang besar. Uang dengan jumlah besar yang mereka terima itu rata-rata dialokasikan untuk gaji pemain hingga penambahan fasilitas stadion untuk memastikan kebutuhan sekunder para pemain dan penggemar terpenuhi saat mereka menikmati jalannya pertandingan.
Tidak hanya kursi yang nyaman, fasilitas ritel, atau toilet saja, rata-rata stadion di Liga Primer juga memanjakan para penontonnya dengan berbagai fasilitas ruang ibadah. Sebuah hal yang wajar mengingat saat ini basis penggemar klub Liga Inggris semakin beragam.
Pentingnya keberadaan ruang ibadah dalam stadion, khususnya di Liga Primer Inggris juga dilontarkan oleh FA Coaching Mentor, Butch Fazal. Menurutnya klub Liga Primer harus memenuhi kebutuhan semua penggemar dari semua kepercayaan. Fazal, mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir jumlah pendukung beragama Islam misalnya di Liga Primer meningkat drastis. Di Stadion Emirates terlihat peningkatan penggunaan ruang doa para penggemar yang berada di blok 7 di Stadion Emirates.
"Ruang multi-faith sangat penting. Jika kita ingin membuka sepakbola ke khalayak yang lebih luas, maka kita perlu menjawab kebutuhan khalayak yang lebih luas, dan khususnya di wilayah di mana populasi etnis Afrika, Asia, dan minoritas berlaku. Mengingat itu, positif sangat penting. Klub Liga Primer hilang, jika mereka tidak berusaha melibatkan komunitas lokal mereka baik dalam hal dukungan maupun komersial," ungkapnya seperti dikutip dari The Guardian.
Ruang ibadah bagi para penonton memang dibutuhkan mengingat jumlah pendukung Muslim yang menghadiri pertandingan di kompetisi sepakbola utama Inggris jumlahnya terus meningkat, fakta yang diakui pula oleh beberapa klub Liga Primer yang telah menyediakan ruang ibadah untuk para penggemar yang beragama Islam.
Beberapa stadion di Inggris seperti Ewood Park kandang dari Blackburn Rovers, St. James Park (Newcastle United), Macron Stadium (Bolton Wanderers), London Stadium (West Ham United), Emirates Stadium (Arsenal), hingga Etihad Stadium (Manchester City) memiliki ruang ibadah sebagai fasilitas bagi para penggemar.
Kebanyakan memang bukan ruang ibadah khusus, namun stadion-stadion tersebut memiliki tempat khusus yang bisa digunakan untuk beribadah oleh penonton dari agama apapun, yang dinamakan multi-faith room. Selain empat stadion tersebut, beberapa klub asal Liga Primer pun kini mulai peduli dengan keberadaan ruang ibadah bagi para penggemar.
Tottenham Hotspur salah satunya. Klub berjuluk The Lilywhites itu saat ini tengah membuat stadion baru. Salah satu juru bicara klub mengatakannya kepada The Guardian bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk membuat desain stadion baru dengan adanya ruang ibadah di dalamnya.
"Saat ini kami menyediakan area pribadi jika kami menerima permintaan dari staf dan pendukung untuk tempat yang sepi untuk berdoa. Ini juga telah dipertimbangkan dengan desain stadion baru kami, di mana akan ada ruang iman yang berdedikasi,” terangnya.
Kepedulian Liverpool Terhadap Pemain dan Penonton untuk Mendapat Hak Beribadah
Berbeda dengan Spurs yang saat ini tengah melakukan pembangunan untuk stadion baru mereka, Liverpool yang sejak awal musim 2016/2017 memugar Stadion Anfield agar kapasitas mereka bertambah pun memikirkan adanya sebuah ruangan khusus yang bisa dijadikan sebagai ruangan ibadah bagi para penggemar mereka yang ingin menyaksikan Simon Mignolet dan kawan-kawan.
Pada tahun 2015 lalu, dua orang penggemar Liverpool yang beragama Islam pernah mengalami perlakukan tidak mengenakan dari salah satu suporter The Reds lain bernama Stephen Dodds. Saat itu dua penggemar Liverpool bernama Asif Bodi dan Abubakar Bhula tengah menjalankan ibadah shalat di salah satu lorong Stadion Anfield.
Kemudian Doods yang melihat itu langsung mengambil gambar kedua orang itu, kemudian mengunggahnya ke media sosial dengan kata-kata bernada mengolok. Hal tersebut kemudian mengundang netizen lain untuk balik mengolok Dodds.
Bahkan Liverpool juga menunjukkan sisi kepeduliannya dengan yang terjadi kepada dua penggemarnya itu. Melalui keterangan resminya kala itu, Liverpool mengutuk keras tindakan Dodds dan melaporkannya ke pihak berwajib.
“Ini menjadi sangat penting karena klub juga akan mengambil tindakan terhadap serangan tersebut. Liverpool tak punya toleransi jika ada suporter yang melakukan penghinaan baik itu ras, agama, gender, usia, kekurangan, atau orientasi seks,” terang pernyataan klub seperti dikutip dari Liverpool Echo.
Pihak Liverpool memang serius agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Pada proses pemugaran Stadion Anfield, mereka juga berencana untuk membangun ruangan yang bisa dijadikan oleh pemain yang beragama Islam untuk menjalankan ibadahnya dengan khusyuk.
Ada dua pemain Muslim yang saat ini menghuni skuat Juergen Kloop. Mereka adalah Emre Can dan Sadio Mane. Untuk mengakomodasi kebutuhan kedua pemain tersebut, pihak klub saat ini juga tengah membangun ruangan ibadah khusus bagi kedua pemain tersebut. Selain itu Liverpool juga akan menyediakan koki khusus yang akan menyediakan makanan halal untuk kedua pemain tersebut.
Komentar