AS Roma menang 3-2 atas Genoa pada laga terakhir Liga Serie A tadi malam. Namun, bukan itu yang menjadi sorotan melainkan Francesco Totti yang telah membela Roma selama lebih dari 20 tahun itu menjalani pertandingan terakhirnya bersama AS Roma. Totti bermain selama 36 menit pada laga tersebut; menciptakan empat peluang berbahaya untuk dirinya meski tak mencetak gol.
Seusai pertandingan, Totti pun memberikan pidato terakhirnya sebagai pemain AS Roma. Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa sebenarnya ia belum siap untuk mengakhiri kariernya bersama Roma. Pemain berusia 40 tahun ini juga mengungkapkan kesedihannya karena tak akan lagi berseragam AS Roma.
“Momen ini akhirnya tiba. Sayangnya, momen ini datang ketika saya tak pernah mengharapkannya. Beberapa hari terakhir, banyak orang membicarakan saya; hal yang baik-baik. Kalian berada di belakang saya, mendukung saya ketika sedang masa sulit, dan karenanya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya. Ini gila, tapi saya sedih. Anda tak bisa sekadar melupakan 25 tahun karier Anda begitu saja [di Roma]. Saya ingin berterima kasih kepada orang tua, saudara, keluarga dan teman saya. Juga terima kasih kepada istri dan tiga anak saya. Saya ingin memulai lagi dari sini, karena saya tak yakin bisa mencapai akhirnya,” ungkap Totti dalam sepenggal pidatonya dikutip dari ESPN FC.
Totti saat melakukan selfie usai mencetak gol di laga derbi Roma, 11 Januari 2015. Sumber: Daily Mirror
Sepanjang kariernya, Totti hanya pernah bermain untuk satu klub; AS Roma. Memulai karier di akademi klub tersebut sejak kecil, Sang Pangeran Roma membulatkan tekadnya untuk setia bersama Giallorossi. Sepanjang kariernya, ia telah tampil sebanyak 786 kali dan mencetak 307 gol di semua kompetisi. Ia juga mempersembahkan satu gelar Serie A, dua gelar Piala Italia dan sepasang Piala Super Italia.
“Sulit untuk menjelaskan 28 tahun hidup saya bersama Roma. Saya ingin menggubah lagu atau membuat puisi namun saya tak bisa melakukan keduanya. Saya hanya bisa mengekspresikannya dengan kaki saya karena tampak lebih mudah. Anda tahu mainan masa kecil saya? Sebuah bola. Dan saya masih memainkannya hingga saat ini. Namun, kini saatnya tumbuh dewasa. Itulah yang mereka katakan kepada saya bahwa waktu yang menentukan.”
“Saya ingin menganggap karier saya seperti dongeng; yang bisa saya ceritakan ke semua orang. Tapi ini adalah bagian terburuk [dari dongeng itu]. Saya akan melepaskan baju [AS Roma] saya untuk yang terakhir kalinya. Jadi izinkan saya untuk sedikit takut. Kali ini, saya membutuhkan kehangatan dari Anda yang selalu Anda tunjukkan kepada saya. Dengan cinta Anda sekalian, saya tentunya bisa memulai hidup baru dengan mantap,” ujar Totti dilansir Squawka News.
Bek Real Madrid, Sergio Ramos turut memberikan penghormatannya kepada pemain berusia 40 tahun tersebut. Ramos menilai Totti bisa bermain baik di klub manapun.
“Saya pikir Totti takkan bermasalah bermain di klub manapun. Dia adalah pemain hebat yang selalu mampu beradaptasi di klubnya. Jika ada daftar yang berisi pemain terhebat sepanjang masa, Totti akan termasuk daftar tersebut. Saya percaya ia akan dikenang sebagai pesepakbola hebat,” ujar Ramos seperti dikutip FourFourTwo.
Francesco Totti adalah definisi sebuah loyalitas tanpa batas kepada satu klub. Meski ia bisa saja bergelimang gelar jika ia pindah ke klub lain, namun Totti hanya mengenal satu klub yang berjasa membesarkan namanya, AS Roma.
https://twitter.com/ASRomaEN/status/868898319279566848
https://twitter.com/ASRomaEN/status/868906150066106368
https://twitter.com/OfficialASRoma/status/868823224980819969
(AP)
Komentar