Kingsley Coman tampaknya mulai jengah menjadi pilihan kedua di skuat Muenchen musim ini. Isyarat hengkang ia keluarkan dalam wawancara bersama media Jerman, Kicker. "Ini adalah tahun yang rumit bagiku. Saya berpikir untuk meninggalkan Muenchen musim ini,” terangnya.
Coman mengungkapkan bahwa mendapatkan tempat utama di Muenchen musim ini sangatlah sulit. Menurutnya, Ancelotti kini sudah menemukan 11 pemain yang selalu diandalkan dalam setiap pertandingannya. Persaingan di dalam tim kemudian menjadi sangat berat baginya.
"Sangat sulit untuk memenangkan satu tempat dalam tim dan mendapatkan posisi pertama secara reguler begitu. Pelatih telah menemukan 11 pemain andalan, khususnya di Muenchen persaingan sangat ketat untuk semua tempat yang ada.”
Coman saat ini sedang kebingungan. Di satu sisi ia ingin mendapatkan menit bermain lebih banyak, di sisi lain Muenchen percaya bahwa Coman merupakan aset berharga untuk masa depan. Untuk saat ini, Coman pun lebih disarankan untuk berlatih lebih keras merebut tempat utama.
"Muenchen memberikan kepercayaan kepada saya, mereka mengandalkan saya dalam jangka panjang, termasuk musim depan. Mereka menyuruh saya untuk terus berlatih keras dan kemudian semuanya akan berjalan baik," ungkapnya.
Medio 2014 hingga 2015 nama Kingslay Coman sempat melejit sebagai pemain muda dengan kualitas menjanjikan. Juventus pada awal musim 2014 berani untuk memboyongnya dengan durasi kontrak selama lima tahun setelah potensi Coman disia-siakan Paris Saint-Germain (PSG). Pada tahun pertamanya bersama “Si Nyonya Tua”, Coman yang saat itu masih berusia 18 tahun sudah mendapat kepercayaan tampil dalam 20 laga di semua ajang.
Namun pada musim 2015/2016 Bayern Muenchen menawar pemain asal Prancis untuk hijrah ke Allianz Arena dengan status sebagai pemain pinjaman. Bak gayung bersambut, Juve menerima tawaran tersebut dan Coman pindah ke Jerman dengan status sebagai pemain pinjaman selama dua tahun.
Memulai debutnya bersama “FC Hollywood” di Bundesliga saat menghadapi FC Augsburg pada bulan September, Coman langsung mencuri perhatian. Kegemilangannya berlanjut saat Muenchen mengalahkan SV Darmstadt 98 dengan skor 3-0. Dalam laga tersebut ia mencetak gol pertamanya bersama Muenchen. Secara berturut-turut kepercayaan pelatih Muenchen saat itu, Pep Guardiola, berhasil didapatkannya.
Menit bermain Coman bersama Muenchen terbilang cukup banyak. Satu momen yang paling dikenang Coman tentu saat ia menjadi salah satu pemain yang berkontribusi menyingkirkan Juve dari Liga Champions musim tersebut. Pada pertandingan Leg pertama ia memang diparkir, namun Pep kemudian memasangnya di leg kedua, satu gol dan satu assists ia bukukan untuk membawa Muenchen menang 4-2.
Meski akhirnya gagal membawa Muenchen juara Liga Champions 2015/2016, namun ia menandai tahun pertamanya bersama “Die Rotten” dengan gelar juara Bundesliga. Hebatnya ia memiliki kontribusi besar dalam pencapaian klub saat itu. Selama musim 2015/2016 ia tampil dalam 35 penampilan bersama Muenchen di semua ajang.
Banyaknya menit bermain yang dimiliki Coman di Muenchen juga tak lepas dari cedera berkepanjangan Franck Ribery selama musim tersebut. Pemain sayap andalan timnas Prancis itu sejak awal musim sudah didera cedera engkel yang kemudian berlanjut ke cedera-cedera lainnya.
Cerita baru dalam perjalanan Coman berlanjut pada musim 2016/2017. Saat itu kursi pelatih Muenchen beralih ke tangan Carlo Ancelotti seiring kepergian Pep ke Manchester City. Coman tetap optimis tempat utama bisa ia dapatkan dari Ancelotti. Sayang pada awal musim perjalanan kariernya tidak berjalan mulus menyusul cedera yang ia alami. Dua pertandingan di Bundesliga awal ia pun harus menepi.
Meski usai cedera tempatnya di pos sayap Muenchen masih ia diberikan Ancelotti namun hal tersebut tak menjadi jaminan baginya untuk tampil secara kompetitif hingga akhir musim. Selain badai cedera yang kembali menerpanya di pertengahan musim, kegemilangan Douglas Costa dan berangsur pulihnya Ribery membuatnya kesulitan mendapat tempat di skuat utama.
Jumlah penampilannya pada musim 2016/2017 kemudian menukik tajam menjadi 19 penampilan saja di Bundesliga, mayoritas dijalaninya dari bangku cadangan. Namun Muenchen melakukan langkah mengejutkan dengan mempermanenkan status Coman pada April lalu. Total 21 juta euro dikeluarkan, untuk menutupi kekurangan 28 juta euro harga Coman, sebelumnya mereka sudah membayar 7 juta euro kepada Juventus, sebagai mahar peminjamannya.
Dikutip dari halaman resmi klub, CEO Muenchen, Karl Heinz Rummenigge, menyatakan bahwa status Coman dipermanenkan tak lepas dari potensinya yang sangat dibutuhkan tim. Bisa jadi, Coman memang hanya perlu bersabar untuk menanti momen di mana ia bisa reguler bermain bersama tim utama. "Coman adalah pemain muda dengan potensi luar biasa. Kami yakin kualitas Coman akan sangat berarti buat tim ini di masa depan," ujar Rummenigge.
(SN)
Komentar