Real Madrid Sang Penakluk Kutukan Liga Champions

Berita

by Redaksi 25 38925

Redaksi 25

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Real Madrid Sang Penakluk Kutukan Liga Champions

Sejak berganti nama dan format yang lebih modern tahun 1992, belum ada satu pun kesebelasan yang bisa mempertahankan trofi juara Liga Champions atau memenangkannya secara berturut-turut. Malam tadi, Minggu (4/6) dini hari WIB, kutukan itu akhirnya berakhir dan Real Madrid menjadi kesebelasan pertama yang mampu memenangkan Liga Champions secara berturut-turut.

Sekadar pengingat, Real Madrid pula yang mengakhiri mitos bahwa tim yang mengalahkan Barcelona akan menjadi juara Liga Champions pada era modern. Itu terjadi saat mereka mengalahkan Atletico Madrid pada final Liga Champions musim 2013/14. Sah-sah saja jika kita menjuluki Real Madrid sebagai penakluk kutukan Liga Champions yang berlaku selama ini.

Semalam, Real Madrid menaklukkan Juventus dengan skor cukup mencolok, 4-1. Bukan skor ideal untuk sebuah laga yang diprediksi akan berjalan ketat. Namun, nyatanya Madrid seolah membuat semuanya begitu mudah. Liga Champions seperti sudah bersahabat dengan mereka bahkan sejak masih bernama “European Cup”.

Kemenangan Madrid semalam membuat mereka menciptakan rekor sebagai tim pertama yang mampu mencetak 500 gol di Liga Champions. Selain itu, Cristiano Ronaldo mengukuhkan diri menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions musim ini dengan 12 gol; mengalahkan raihan Lionel Messi dengan 11 gol. Dua gol yang ia lesakkan semalam juga membuatnya mencapai 600 gol sepanjang kariernya.

Real Madrid memang tampil luar biasa pada partai puncak semalam, khususnya di babk kedua. Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, memuji penampilan anak asuhnya dan mengatakan Madrid baru membuat sejarah luar biasa.

“Mereka telah membuat sejarah. Belum ada yang bisa melakukannya, dan sekarang kami bisa. Hari ini merupakan hari bersejarah bagi penggemar Madrid, pemain, saya dan seluruh keluarga kami. Tapi, tentu musim depan akan lebih sulit lagi. Kami harus lebih bekerja keras dan mencoba [menang] lagi. Namun hari ini kami pantas memenangkan Liga Champions dan La Liga. Semua itu tak mudah,” ujar Zidane usai pertandingan dilansir ESPN FC.

Zidane sebelumnya sempat ragu apakah akan bertahan sebagai manajer Real Madrid musim depan atau tidak. Namun dengan kemenangan ini, Zidane pun mantap ingin melanjutkan kariernya bersama Los Blancos.

“Tentu saya akan tetap berada di sini dan saya akan langsung merencanakan untuk musim depan. Saya tentu takkan melatih seumur hidup saya di sini, tapi saya sangat senang diberi kesempatan untuk melatih klub yang fantastis ini. Saya merasa seperti ‘berdansa’ dengan kemenangan ini dan saya berhutang banyak pada klub ini. Saya masih punya setahun dalam kontrak saya, namun sekarang kami ingin menikmati semua yang telah kami raih musim ini,” ujarnya dikutip dari UEFA.com.

Sementara itu, pencetak dua gol Madrid, Cristiano Ronaldo, mengatakan dirinya seperti kembali muda dan tak pernah merasa tua meski sudah berusia senja. Pemain berusia 32 tahun itu juga menambahkan penampilannya hari ini untuk membungkam semua orang yang telah mengkritiknya.

“Yang penting saya melakukannya lagi; ini musim yang luar biasa dan kami memenangkan dua gelar. Saya sangat senang, ini merupakan salah satu momen terbaik dalam karier saya. Saya pikir mereka yang mengkritik saya sudah tak punya alasan lagi karena statistik tidak berbohong. Usia saya hanyalah sebuah angka. Saya [masih] merasa seperti anak muda,” ujar Ronaldo seperti dikutip Guardian.

Real Madrid telah melakukan yang mustahil. Mematahkan kutukan “Barcelona” dan kini mematahkan kutukan juara bertahan di era modern Liga Champions. Gelar ke-12 Liga Champions pun mengukuhkan mereka sebagai raja Eropa. Mungkin kita masih akan terus melihat nama Real Madrid di Liga Champions musim dalam 10 tahun mendatang. Selamat, Real Madrid!

foto: BBC Sport

Komentar