Setelah delapan tahun lamanya menghabiskan karier di sebagai pelatih di Prancis, Willy Sagnol akhirnya kembali ke Muenchen. Klub yang sejak tahun 2000-2009 ia bela saat aktif menjadi pemain itu kembali memanggilnya untuk menjadi asisten pelatih.
Kepergian Paul Clement ke Swansea City dan Hermann Gerland yang dijadikan kepala di FC Bayern Campus pada akhir musim ini membuat posisi asisten Carlo Ancelotti kosong. Sagnol kemudian dipilih atas rekomendasi langsung Don Carlo.
Ancelotti mengungkapkan bahwa Sagnol masuk dalam semua kriteria yang diinginkannya. Selain memahami seluk beluk tim, karena pernah sembilan musim lamanya menjadi bagian Muenchen, Sagnol juga punya pengalaman manajerial yang bagus.
Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain, ia kemudian banting stir menjadi pelatih. Prancis U-21 menjadi kesebelasan pertama yang ia arsiteki, di sana ia bertahan selama satu tahun. Setelahnya ia kemudian dipercaya menjadi pelatih kepala di Girondins de Bordeaux.
Pencapaiannya bisa dibilang baik karena pada akhir musim Sagnol mampu membawa Bordeaux finis di urutan enam klasemen akhir Ligue 1 musim 2014/2015. Pencapaian tersebut membuat manajemen klub kembali mempercayakan kembali kursi pelatih kepada Sagnol di musim 2015/2016. Namun perjalanannya pada tahun tersebut bisa dibilang nahas.
Sebab pada 14 Maret 2016 ia kemudian dipecat setelah Bordeaux dipermalukan Toulouse empat gol tanpa balam dalam partai Derby de la Garonne. Posisinya kemudian digantikan oleh Jocelyn Gourvennec, sementara Sagnol, otomatis menganggur hingga musim 2016/2017 berakhir.
"Setelah kehilangan dua asisten saya saat Paul Clement pergi ke Swansea pada musim dingin 2017 dan Hermann Gerland pergi pada akhir musim ini, saya menyatakan kepada dewan klub bahwa secepatnya kami harus mencari orang untuk menggantikan kedua orang tersebut," kata Ancelotti seperti dikutip dari halaman Bundesliga.
Pemilihan Sagnol dilakukan setelah diskusi panjang yang dilakukan Ancelotti bersama para petinggi klub. Kepada para petinggi mantan pelatih Real Madrid itu mengungkapkan beberapa kriteria tertentu seperti memiliki pemahaman yang luas tentang Muenchen dan mempunyai pengalaman yang baik dalam melatih.
Kriteria tersebut ada pada diri Sagnol yang kemudian mengantarkannya untuk menjadi asisten baru Ancelotti. "Willy Sagnol adalah orang menurut kami tepat, karena dia memiliki dua kriteria yang saya inginkan. Saya sangat menantikan untuk bekerjasama dengan dia," lanjut Ancelloti.
Selama berkarier sebagai pemain Muenchen ada banyak yang telah ia berikan kepada raksasa Jerman itu. Tercatat ia memiliki jumlah bermain yang cukup banyak dengan 184 pertandingan untuk Muenchen selama tahun tahun 2000-2009.
Merunut pada tahun kariernya bersama Muenchen, ia merupakan bagian dari skuat yang memenangkan Liga Champions pada tahun 2001 silam. "Saya senang bisa kembali ke Muenchen bersama keluarga saya," kata Sagnol.
https://twitter.com/FCBayernEN/status/873104576622112769
Pria berusia 40 tahun itu menambahkan bahwa sebuah kebanggaan baginya bisa bekerjasama dengan Ancelotti sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. Ia juga sangat tersanjung karena Ancelotti yang langsung menunjuknya sebagai asisten.
"Saya sangat bangga bisa bekerjasama dengan Carlo Ancelotti, dia merupakan pelatih terbaik dan paling berpengalaman di dunia sepakbola. Saya juga berterimakasih karena ia telah memilih saya. Saya senang bisa bekerja sama dengannya dengan tim ini,” kata pria yang akan menjabat asisten pelatih Muenchen selama dua tahun itu.
Foto: Bundesliga
Komentar