Keputusan kiper muda AC Milan, Gianluigi Donnarumma, tidak memperpanjang kontrak bersama klubnya berbuntut panjang. Banyak penggemarnya yang marah atas keputusan kiper berusia 18 tahun itu. Mereka menganggap Donnarumma lebih mementingkan uang ketimbang loyalitas bersama Milan.
Tidak berhenti sampai di situ, penggemar yang marah dengan keputusannya melanjutkan protesnya dengan menyambangi tempatnya bertanding di Piala Eropa U21. Italia U21 saat itu menghadapi Denmark U21 dan menang 2-0. Di tengah pertandingan, sekelompok penggemar Italia melemparkan uang palsu dan membentangkan spanduk bernada provokatif kepada Donnarumma. Salah satu spanduk ada yang bertuliskan ‘Dollarumma’ sebagai rujukan karena dirinya dianggap mementingkan uang.
Mino Raiola, agen Donnarumma yang juga mengurusi Zlatan Ibrahimovic Mario Balotelli, dituduh sebagai biang keladi batalnya Donnarumma menandatangani perpanjangan kontrak. Mereka menganggap Raiola sengaja membujuk Donnarumma untuk hijrah ke klub lain.
Meski demikian, Raiola punya ceritanya sendiri mengenai alasan kliennya tidak memperpanjang kontrak. Kepada beberapa media Italia, Raiola mengklaim kliennya ‘disiksa’ oleh AC Milan dan Donnarumma bersama keluarganya juga ‘diancam’.
“Situasinya sangat keras dan tidak bersahabat, jadi tak ada jalan keluar. Kami mengambil keputusan yang sulit. Ini tak ada hubungannya dengan uang. Kami diancam. Keluarganya [Donnarumma] diancam; diancam tak bermain lagi bahkan diancam mati. Anda tak bisa mempertahankan pemain jika ia diancam,” klaim Raiola soal kliennya dikutip Football Italia.
Raiola juga mengatakan Milan seperti tak mau bekerja sama untuk membahas perincian kontrak kliennya dan terkesan tidak peduli dengan masa depan kliennya.
“Sekarang ia terancam tak bermain setahun. Dengan kualitasnya sekarang, seharusnya itu tidak mungkin; saya pikir ini sudah termasuk pelecehan. Dia sebenarnya sudah siap meneken kontrak baru. Namun, mereka memaksa membatalkan negosiasinya. Saya kira Milan telah kehilangan Donnarumma. Dia bilang pada saya, `Jujur, saya tak ingin melanjutkan negosiasi dengan orang-orang yang menghina dan mengancam keluarga saya`,” tandas Raiola dilansir Goal.com.
Sebelumnya, beberapa klub besar Eropa sudah mengincar kiper muda tersebut. Real Madrid adalah salah satu klub yang bertekad mengamankan jasanya. Namun, Raiola menegaskan belum ada tawaran serius dari klub-klub tersebut dan takkan membiarkan kliennya pergi sebagai free transfer.
Ia juga menegaskan tak pernah memiliki masalah dengan AC Milan terutama dengan CEO klub, Marco Fassone. Namun, ia menuduh direktur olahraganya, Massimiliano Mirabelli, mempersulit negosiasi mereka.
“Saya berbicara tentang Milan tapi Mirabelli bertanggung jawab atas semua ini. Ia terlalu mempercepat negosiasi ini. Sebenarnya, saya tak memiliki masalah dengan Milan, hubungan saya dengan Fassone baik. Saya hanya tak ingin Donnarumma berisiko kehilangan satu tahun dalam kariernya,” tegas Raiola seperti dikutip Daily Mirror.
Sementara itu, CEO AC Milan, Marco Fassone menegaskan siap menerima kembali Donnarumma dan menolak segala klaim Raiola mengenai ancaman dari klubnya.
“Kami akan kecewa jika keputusannya atau keputusan agennya berdampak seperti itu. Sebagai pemilik klub ini, saya tak tahu apalagi yang bisa kami tawarkan kepada Gigio [Donnarumma] dan keluarganya untuk tetap bersama kami. Kami coba mengatakan itu kepadanya setiap kali kami berbicara.”
“Jika ia mau memikirkan kembali, dia tak hanya akan disambut baik oleh klub, tapi juga para penggemar. Mood mereka bisa berubah sangat cepat,” ujar Fassone.
Tarik ulur antara agen Donnarumma dan AC Milan tampaknya masih akan berlanjut hingga bursa transfer dibuka pada 1 Juli mendatang. Sebelumnya, Donnarumma sudah menegaskan akan tetap bersama AC Milan di sela-sela persiapannya bersama timnas Italia U21. Namun, dengan klaim agennya tersebut, tampaknya ia akan berpikir dua kali untuk tetap bersama Milan.
Komentar