Pada akhir 1800-an, Dermaga Bow Creek yang merupakan wilayah hilir dari Sungai Thames di kawasan Leamouth Wharf di Kota Canning di sisi London Timur merupakan tempat kerja keras para tangan besi warga. Di sana mereka bekerja untuk sebuah perusahaan kapal dan besi bernama Thames Ironworks dan Shipbuilding.
Perusahaan itu menjadi sumber mata pencaharian masyarakat di bagian teknik sipil, mesin kelautan, kapal derek, teknik elektro dan kendaraan darat seperti mobil maupun motor. Di kawasan itu juga terdapat Hermit Road yang menjadi tempat latihan Old Castle Swifts FC, kesebelasan sepakbola profesional pertama dari Essex di Skotlandia.
Namun Old Castle Swifts mengalami kebangkrutan pada 1895 dan saat itulah muncul kejelian duet pemilik Thames Ironworks dan Shipbuilding bernama Arnold Hills serta Dave Taylor. Dua orang itu memanfaatkan Hermit Road yang sepeninggal Old Castle Swift menjadi tempat latihan bagi Thames Ironworks FC yang dibuatnya. Logonya menggunakan sepasang palu yang digunakan dalam proses pembuatan kapal secara menyilang.
Sementara seragamnya menggunakan warna biru tua karena Arnold merupakan mantan mahasiswa dari Universitas Oxford. Tapi kemudian Arnold harus mengganti rekannya dalam mengelola Thimes Ironworks karena Taylor kembali fokus menggeluti profesi sampingannya sebagai wasit sepakbola.
Berdirinya Thames Ironworks pun mengambil dari beberapa bagian dari Old Castle Swifts seperti pemain dan ofisial klub. Salah satunya Robert Stevenson yang menjadi kapten pertama Thames Ironworks. Tentu saja sebagian besar elemen lainnya adalah para pekerja di Thames Ironworks dan Shipbuilding itu sendiri.
"Ada pria di antara mereka yang belajar memberikan umpan dan mendorong kulit (bola) ke gawang. Tidak memikirkan profesionalisme. Boleh saya katakan, pernah dipikirkan oleh para pendiri, mereka bermaksud menjalankan klub mereka dengan amatir dan sekolah pertama mereka memilih tim dari pria di dalam pekerjaannya," celoteh Syd King, mantan pemain dan manajer pertama West Ham United.
Maka dari itulah Charlie Dove yang menempati posisi full-back kanan lebih sering menyerang daripada bertahan. Thames Ironworks memainkan pertandingan pertamanya melawan Royal Ordnance pada 7 September 1895 dan berakhir dengan skor 0-0. Sementara pertandingan kompetitif pertama Ironworks terjadi saat menghadapi Chatham Town pada 12 Oktober 1895 dalam babak kualifikasi Piala FA dan kalah dengan skor 5-0.
Kendati demikian, Ironworks sudah cukup menjadi daya tarik karena sekitar 3.000 penonton menghadiri pertandingan tersebut. Kemudian pada 14 Desember menjadi awal persinggungan mereka dengan Millwall FC di dunia sepakbola. Yang menjadi sejarah dari persaingan West Ham dengan Millwall sampai saat ini. Saat itu Millwall masih ada nama "Athletic" di belakang namanya. Bukan "FC".
Millwall Athletic juga merupakan kesebelasan dari para pekerja besi di London yang bersaing dengan Thames Irons pada waktu itu. Dan pada 14 Desember itulah mereka bertanding dan Thames Ironworks kalah dengan skor 6-0 yang terbesar di dalam sejarah mereka. Tapi Thames Ironworks berjaya di Liga London buatan Arnold itu sendiri sampai pada akhirnya berkompetisi di Divisi Dua Liga Selatan Inggris.
Menembus Divisi Dua Liga Selatan Inggris cukup menambah daya tarik Thames Ironworks itu sendiri. Begitu pun dengan pemain-pemain lain yang diajak bergabung. Salah satunya adalah Tommy Moore dari Millwall yang notabene kesebelasan rival terbesar dan kepindahan itu menjadi kontroversial. Selain Moore, McEarchrane, Patrick Leonard dan David Llyod pun ikut direkrut.
Mereka mampu membuat Thames Ironworks semakin kuat. Buktinya, musim perdana Divisi Dua Liga Selatan Inggris 1898/1899 berhasil dijuarainya setelah tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan terakhir. Tapi promosi ke Divisi Satu Liga Selatan Inggris adalah lika-liku bagi Thames Ironworks. Debutnya pun langsung mengalami kekalahan dari Reading dengan skor 1-0.
Mereka tidak langsung menggebrak seperti yang dilakukan pada musim perdana di Divisi Dua Liga Selatan Inggris sehingga langsung juara dan promosi. Masalah pertama yang dihadapi Thames Ironworks adalah ditinggal Patrick Leonard dan Walter Tranter ke kesebelasan lain.
Setelah itu, Francis Payne yang merupakan sekretaris klub harus diskors oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) karena memukul pemain Birmingham sehingga mengundurkan diri dari jabatannya. Dan yang paling berpengaruh kepada penampilan Thames Ironworks pada pertandingan Divisi Satu Liga Selatan Inggris selanjutnya adalah kekalahan 7-0 dari Tottenham Hotspurs pada 4 November.
Kekalahan itu membuat mental Thames Ironworks terpukul sehingga penampilannya memburuk sampai akhir musim. Dan semakin terpukul sejak salah satu pemainnya meninggal karena sakit, yaitu Tom Bradshaw. Padahal ia adalah satu-satunya pemain yang mencetak gol dalam kekalahan 2-1 dari Millwall pada pertandingan piala FA 1899/1900. Pertandingan yang menyedot 13.000 penonton itu juga sekaligus menjadi yang terakhir bagi Bradshaw.
Thames Ironworks beruntung bisa terhindar dari degradasi karena memenangkan tiga pertandingan terakhir Divisi Satu Liga Selatan Inggris 1899-1900. Jelang berakhirnya musim itu juga Arnold kesulitan mengelola keuangan klub karena bisnisnya terbagi dalam pengambilalihan perusahaan teknik lainnya. Hal itu membuat adanya sebagian penjualan saham Thames Ironworks.
Dan Thames Ironworks resmi mengundurkan diri dari kompetisi setelah musim berakhir. Kekosongan Thames Ironworks itu kemudian direformasi menjadi West Ham dan resmi diluncurkan pada 5 Juli 1900. Maka dari itu hari ini pada 5 Juli 2017 bertepatan dengan hari reformasi Thames Ironworks menjadi West Ham.
Komentar