Tidak akan ada lagi duet maut Pepe dan Sergio Ramos di barisan belakang Real Madrid. Pepe sudah memutuskan hengkang ke Besiktas, alasan yang membuatnya pergi meninggalkan Ramos adalah kekecewaan kepada klub yang kadung menggunung.
Pepe menganggap bahwa Real Madrid tidak pernah mau peduli dengan masalah yang ia hadapi, selain itu permintaan perpanjangan kontrak selama dua tahun yang diinginkan tak disetujui oleh klub, yang hanya memberi satu tahun saja. Maka itu Pepe memilih pergi, walau diakuinya meninggalkan Madrid adalah keputusan yang sulit.
Hengkangnya Pepe tentu menjadi satu kehilangan yang amat berarti bagi Madrid, sebab hal tersebut membuat stok pemain belakang Madrid menipis. Praktis kini hanya ada sosok Ramos, Raphel Varane dan Nacho Fernandes yang bisa diandalkan. Namun mau bagaimana lagi, sang pemain sudah memutuskan hengkang, dan yang bisa dilakukan klub hanya mencari pengganti yang sepadan.
Beruntung bagi Madrid karena tidak butuh waktu lama bagi mereka mencari pengganti Pepe. Sebab sebelum keputusan hengkang dibuat Pepe, mereka sudah memastikan kepulangan Jesus Vallejo ke Santiago Bernabeu. Vallejo memang bukan pemain binaan La Fabrica, ia adalah pesepakbola yang diorbitkan oleh Real Zaragoza.
Namun pada tahun 2015 lalu, ia pernah menjadi bagian dari skuat Madrid. Sayang pesona pemain bintang Los Blancos membuat Vallejo kesulitan untuk menembus skuat utama. Apalagi saat itu ia masih sangatlah muda, jadi agak sulit juga baginya untuk mendapat kepercayaan tampil.
Namun manajemen sadar kalau Vallejo adalah sosok potensial, yang di masa depan bisa menjadi tulang punggung bagi klub. Oleh karena itu, manajemen langsung meminjamkannya kembali ke Zaragoza. Tampil cukup mengesankan bersama Zaragoza, namun itu tak cukup baginya untuk kembali ke Madrid, karena Zaragoza hanya bermain di divisi Segunda atau kompetisi level dua Spanyol.
Vallejo kemudian kembali dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt pada musim 2016/2017. Lagi-lagi ia mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai pesepakbola muda potensial. Bermain di Bundesliga, kompetisi level tertinggi Jerman, ia dipercaya tampil dalam 25 pertandingan. Selain itu, ia juga punya kontribusi besar membawa timnya itu menembus babak final DFB-Pokal.
Akhirnya ia gagal mempersembahkan gelar bagi Frankfurt, karena di final timnya kalah dari Borussia Dortmund dengan skor 1-2. Selain itu di ajang Piala Eropa U-21, Vallejo juga berhasil membawa Spanyol menembus babak final, sayang gelar juara harus direlakan kepada Jerman yang mengalahkan mereka dengan skor 0-1 di partai puncak.
Kepercayaan yang Ingin Dibayar Lunas
Meski begitu, pesona Vallejo tetap membuat Madrid kagum. Klub yang menjuarai Liga Champions sebanyak 12 kali itu tak ragu untuk memulangkannya kembali. Kepercayaan Madrid kepada Vallejo sangat terlihat, buktinya ia langsung diberi nomor punggung 3 yang sebelumnya menjadi milik Pepe dalam 10 tahun petualangannya bersama Madrid.
Hal tersebut menyiratkan adanya harapan besar Madrid kepada Vallejo. Madrid jelas berharap agar pemain berusia 20 tahun itu bisa menjadi pengganti sepadan bagi Pepe. Sang pemain sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan tim kepadanya dan ia mengaku akan berusaha keras untuk melunasi kepercayaan tim kepadanya.
"Dengan kerendahan hati, saya akan selalu bekerja dan berusaha keras agar saya bisa berada di sini dalam waktu yang lama, karena ini adalah klub terbaik di dunia. Saya sangat senang untuk mengambil tanggung jawab [bermain untuk Madrid], saya akan memberikan segalanya untuk seragam yang saya kenakan sekarang. Hala Madrid," tegasnya seperti dikutip dari Soccerway.
Melihat karakter pemainan, Vallejo merupakan pemain belakang yang punya memiliki kecepatan dan tak kenal kompromi dalam menghadang laju lawan yang berusaha mengancam pertahanan timnya. Dari data Squawka menyebut bahwa Vallejo punya kemampuan duel bola udara yang bagus, terlihat dari statistiknya yang mencapai 45 persen duel sukses.
Selain itu Vallejo juga merupakan bek yang disiplin, karena pada musim lalu saja hanya dua kesalahan yang dibuat. Rata-rata kesalahan yang dibuatnya hanya 0.8 saja per pertandingan, angka tersebut lebih sedikit dari Raphael Varane dengan 0.9.
Melihat kemampuan yang dimiliki Vallejo, Presiden Madrid Florentino Perez, bahkan secara terang-terangan mendukung Vallejo untuk bisa menembus skuat utama Madrid. Ia berharap agar Vallejo bisa bersinar di bawah asuhan Zinedine Zidane. Perez juga tak lupa mengucapkan selamat kepada bek tersebut untuk melangkah ke tim utama.
"Tim ini, memiliki pelatih terbaik di dunia, karena telah meraih gelar Liga Champions dua kali berturut-turut. Selain itu kami juga memiliki staf yang hebat, tapi kami ingin melangkah lebih jauh lagi dengan kedatangan Vallejo,” katanya.
“Selama beberapa tahun sekarang Real Madrid telah memasukkan pemain muda berbakat, dengan proyeksi bagus, hari ini kami menghadirkan salah satu pemain berusia 20 tahun, dengan kualitas yang kami anggap cukup untuk bermain di Real Madrid," sambungnya.
Komentar