Ezequiel Ponce resmi hijrah ke AS Roma setelah melalui negosiasi yang cukup panjang dengan Newell`s Old Boys pada bursa transfer Januari 2015. Roma mendapatkan Ponce setelah memenangi persaingan ketat dengan Tottenham Hotspur pada waktu itu.
Ponce bergabung dengan Roma dalam usia 17 tahun dan ditempatkan di skuat junior terlebih dahulu. Menurut media Express, ia adalah salah satu penyerang wonderkid yang wajib direkrut dalam permainan Football Manager 2016, seperti Andre Silva, Breel Embolo, Donis Avdijaj, Gabriel Barbosa, Sergio Diaz, Timo Werner dan Ze Gomes.
Pada kompetisi Piala Dunia U20 2017 pun Ponce dari Argentina merupakan salah satu pemain yang sudah biasa bermain secara reguler di kesebelasan senior klubnya. Memang pada musim lalu 2016/2017, ia merupakan penyerang utama Granada sebagai kesebelasan yang meminjamnya. Total, Ponce bermain 25 kali dan mencetak dua gol.
Pada bursa transfer musim panas dibuka pun Racing Santander dan Crotone menawar Roma agar bisa meminjam Ponce. Tapi perkembangan transfer pemain 20 tahun itu ke Santander tidak terjadi. Memang Roma sendiri masih enggan memberikan kesempatan kepadanya. Padahal saat ini Roma sedang mencari pelapis Edin Dzeko di lini depan karena Francesco Totti sudah pensiun. Roma sendiri memang sedang mendekati Gregoire Defrel dari Sassuolo pada posisi tersebut.
Tapi Ponce justru resmi dipinjamkan ke OSC Lille dengan opsi permanen pada akhir musim. Kabar itu muncul setelah ia dipastikan tidak mengikuti pemusatan latihan Roma di Pinsoglio. Klausul itu seperti memperlihatkan Roma seperti tidak ingin berisiko dengan Ponce yang pernah mengalami sobek ACL pada awal kedatangannya pada 2015.
Padahal Eusebio Di Francesco yang menjadi pelatih Roma saat ini dikenal sering percaya kepada pemain muda. Ponce sendiri digadang-gadang akan menjadi Carlos Tevez baru. Kelebihannya adalah duel udara dan dribel. Ponce sanggup memenangkan 1,8 duel udara dan 0,5 dribel sukses per laga selama meperkuat Granada pada musim lalu. Selain itu, ia juga gemar melepaskan tembakan jarak jauh.
Sumber: Gianluca Di Marzio, Roma Press, Super Depor
Komentar