Menanti Gebrakan Chelsea di Bursa Transfer

Analisis

by Redaksi 33 25791

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Menanti Gebrakan Chelsea di Bursa Transfer

Chelsea adalah salah satu kesebelasan yang unik dalam bursa transfer musim panas 2017. Saat kesebelasan lain sudah berlomba mendatangkan incaran-incaran mereka, Chelsea justru malah meraup pendapatan hasil dari penjualan pemain mereka ke kesebelasan-kesebelasan lain.

Tak bisa disangkal, Chelsea adalah salah satu kesebelasan dengan kekuatan finansial cukup baik di Eropa. Ini berkat sumbangsih dari taipan minyak asal Rusia, Roman Abramovich, yang mentransformasi kesebelasan yang awalnya medioker di Inggris ini menjadi salah satu kesebelasan yang disegani di Inggris, Eropa, bahkan dunia.

Maka, tak heran dalam setiap bursa transfer, akan terjadi sebuah kasus yang menarik dalam transfer Chelsea. Fenomena "besar pasak daripada tiang" pun menjadi fenomena tersendiri yang lazim terjadi transfer Chelsea setiap musimnya.

Lebih besar pengeluaran daripada pemasukan

Dalam lima musim terakhir (terkecuali musim 2014/2015), Chelsea menjadi salah satu kesebelasan yang kerap mencatatkan hasil penjualan lebih sedikit daripada hasil pembelian mereka. Ini berarti pengeluaran Chelsea kerap lebih besar daripada pendapatan yang mereka dapatkan.

Fenomena ini sudah terjadi bahkan sejak musim 2012/2013 silam. Pada musim tersebut, The Blues bahkan menorehkan pendapatan hanya sebesar 25,45 juta euro. Hal itu tidak berbanding jauh dengan pengeluaran mereka pada musim tersebut, yakni sebesar 109,70 juta euro (pada musim ini mereka membeli Eden Hazard dari OSC Lille seharga 35 juta euro serta membeli Oscar dari Internacional seharga 32 juta euro).

Hal yang sama kembali terjadi pada musim 2013/2014, 2015/2016, serta 2016/2017. Pada tiga musim tersebut, kembali Chelsea menorehkan pendapatan lebih sedikit daripada pengeluaran mereka. Musim 2013/2014, mereka menorehkan total pendapatan sebesar 77,43 juta euro, berbeda jauh dengan total pengeluaran mereka yang mencapai 130,35 juta euro.

Pun dengan musim 2015/2016 serta musim 2016/2017. Pada musim 2015/2016, Chelsea menorehkan pendapatan sebesar 87,49 juta euro, kalah besar dengan torehan pengeluaran mereka sebesar 90,50 juta euro. Musim 2016/2017 pun tak jauh beda. The Blues menorehkan pendapatan sebesar 108,40 juta euro, sedangkan pengeluaran mereka sebesar 132,80 juta euro.

Total dari empat musim tersebut, kerap terjadi fenomena "besar pasak daripada tiang" di tubuh Chelsea. Fenomena itu tidak terjadi hanya pada musim 2014/2015, kala Chelsea menorehkan pendapatan sebesar 144,85 juta euro, lebih besar dari torehan pengeluaran mereka sebesar 137,70 juta euro. Pada musim ini, penjualan David Luiz ke PSG yang menghabiskan dana hampir sebesar 50 juta euro membantu mendongkrak pendapatan Chelsea.

MusimTotal PendapatanTotal PengeluaranSelisih
2012/201325,45 juta euro109,70 juta euro-84,25 juta euro
2013/201477,43 juta euro130,35 juta euro-52,95 juta euro
2014/2015144,85 juta euro137,70 juta euro7,15 juta euro
2015/201687,49 juta euro90,50 juta euro-3,01 juta euro
2016/2017108,40 juta euro132,80 juta euro-24,4 juta euro

Total pendapatan, pengeluaran, dan selisih pengeluaran dan pendapatan dari Chelsea. Sumber data: Transfermarkt

Bagi kesebelasan besar, sebenarnya cukup wajar mengalami "kerugian" dari bursa transfer. Chelsea, dengan target tinggi yang dicanangkan Abramovich, pasti tentu akan berusaha membeli pemain-pemain terbaik untuk skuat berjuluk The Blues tersebut. Termasuk musim 2017/2018.

Sekarang, memasuki musim 2017/2018, akankah Chelsea kembali lebih "besar pasak daripada tiang"?

Peluang Chelsea untuk mengeluarkan uang lebih banyak lagi

Pada bursa transfer musim panas 2017/2018, tercatat Chelsea baru mengeluarkan dana sebesar 35 juta euro, dengan pembelian termahal adalah mendatangkan Antonio Rüdiger dari AS Roma. Willy Caballero datang dengan gratis. Sedangkan soal pendapatan, pada bursa transfer musim panas 2017/2018 ini, Chelsea sudah menorehkan pendapatan sebesar 71,80 juta euro.

Sebuah hal yang langka terjadi di dalam proses transfer Chelsea. Namun, keadaan ini mungkin saja akan berubah tidak lama lagi, mengingat Chelsea belum melakukan gebrakan apa-apa di bursa transfer musim panas 2017/2018. The Blues pun tercatat belum menjual pemain dengan harga selangit, seperti kasus David Luiz di musim 2014/2015.

Ada beberapa nama incaran Chelsea yang belum mendarat pada musim 2017/2018. Di lini tengah dan sayap, ada nama Tiemoue Bakayoko dan Alex Sandro yang dikabarkan sedang diincar oleh kesebelasan yang bermarkas di Stamford Bridge ini. Ada juga nama Alvaro Morata yang diisukan akan datang, setelah Chelsea gagal mendapatkan Romelu Lukaku yang lebih memilih berseragam Manchester United.

Harga Alex Sandro dan Bakayoko mungkin tidak akan terlalu mahal. Namun harga Morata bisa menjadi sesuatu yang kembali membuat biaya pengeluaran Chelsea membengkak. Apalagi jika Chelsea merekrut Morata berbarengan dengan merekrut James Rodriguez, maka biaya pengeluaran Chelsea akan jauh lebih membengkak lagi.

Namun, soal pendapatan, Chelsea tak perlu khawatir. Mereka dikabarkan akan melepas Diego Costa yang sudah tak mendapat tempat di skuat Antonio Conte musim 2017/2018 kelak. Jika dijual, biaya hasil penjualan Costa akan menjadi pendapatan yang cukup lumayan bagi Chelsea.

Ini belum ditambah jika tiba-tiba saja Chelsea menjual Nemanja Matic ataupun Cesc Fabregas, dengan catatan jika Bakayoko datang. Salah satu di antara Matic maupun Fabregas akan menjadi sumber pendapatan yang lumayan juga bagi Chelsea dalam bursa transfer musim panas 2017/2018, meski memang peluang keduanya untuk minggat juga tidak teramat besar meski Bakayoko datang.

Pada intinya, Chelsea masih mungkin saja menjadi klub yang lebih "besar pasak daripada tiang", selama memang mereka punya dana untuk itu dan tidak terlilit hutang sana-sini. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin mereka akan terkena aturan Financial Fair Play, dan menjadi sulit untuk melakukan transfer pada periode-periode berikutnya.

Sumber data: Transfermarkt

Komentar