Romelu Lukaku sudah memutuskan nomor punggung berapa yang ia pilih setelah hijrah ke Manchester United mulai musim 2017/2018. Ia akan mewarisi nomor punggung 9, nomor yang dikenakan oleh Zlatan Ibrahimovic pada musim 2016/2017. Bersama nomor tersebut, tanggung jawab besar sudah menanti Lukaku.
Nomor punggung 9, selain nomor punggung 7 dan 10 yang sekarang sudah kosong menyusul kepergian Memphis Depay dan Wayne Rooney, adalah nomor punggung yang kerap dikenakan pemain penting United. Tercatat selain Ibra, ada nama Andy Cole, Radamel Falcao, Dimitar Berbatov, serta Louis Saha. Mereka adalah penyerang kelas dunia yang berhasil mencetak cukup banyak gol untuk United (terkecuali Falcao).
Oleh karena itu, saking keramatnya nomor ini, Lukaku pun bahkan sampai minta izin kepada pemakai nomor 9 musim lalu, Zlatan Ibrahimovic, untuk mengenakan nomor ini pada musim depan. Lazimnya, selama di Everton, Lukaku kerap mengenakan nomor punggung 10.
"Saya selalu menanyakan kepada ibu saya nomor punggung berapa yang harus saya kenakan di lapangan. Biasanya saya mengenakan nomor 10 karena angka itu bertepatan dengan tanggal lahir ibu saya, 10 Oktober. Namun di sini (Manchester United), saya minta agar bisa mengenakan nomor punggung 9," ujar Lukaku seperti dilansir ESPN FC.
"Penyerang memang biasanya mengenakan nomor punggung 9. Itu nomor yang bagus, dan saya sudah meminta izin kepada Zlatan Ibrahimovic agar bisa mengenakan nomor punggung tersebut. Saya juga ingin berterima kasih kepadanya, karena sudah mengizinkan saya meneruskan nomor punggung 9 ini," tambahnya.
Sekarang, Lukaku sudah resmi menyandang nomor punggung 9 United untuk musim 2017/2018. Namun, Lukaku pun harus sadar sudah ada tanggung jawab besar yang menantinya dengan memilih no. 9 sebagai nomor punggungnya di Manchester United.
Tradisi pencetak gol yang harus diteruskan Lukaku
Seperti sudah disebutkan di awal tulisan, para penyandang no. 9 di United rata-rata adalah penyerang yang handal dalam mencetak gol. Terlepas dari nama Radamel Falcao yang gagal bersinar karena hanya mencetak 4 gol dari 29 penampilan serta tanpa satu pun gelar juara, ada nama seperti Andy Cole, Louis Saha, Dimitar Berbatov, serta yang teranyar adalah Zlatan Ibrahimovic. Mereka semua adalah penyerang yang berkontribusi cukup besar bagi The Red Devils.
Sosok Andy Cole adalah legenda di Manchester United. Penyerang kelahiran Nottingham ini sukses menorehkan 119 gol dari total 270 penampilannya bersama The Red Devils. Ia bahkan sukses mengantarkan United menjuarai Liga Primer selama lima musim.
Ada juga sosok Louis Saha yang berhasil menorehkan 41 gol dari 122 penampilan yang ia torehkan saat berseragam Manchester United. Sama seperti Cole, Saha pun berhasil mempersembahkan gelar Liga Primer bagi Manchester United. Ia meraihnya sebanyak dua kali, yaitu pada musim 2006/2007 serta pada musim 2007/2008.
Serupa dengan Cole dan Saha, Berbatov pun adalah sosok yang mencetak cukup banyak gol bagi United. Dari 149 penampilannya bersama The Red Devils, penyerang asal Bulgaria tersebut berhasil mencetak 56 gol. Namun, ia akan dikenang oleh pendukung United berkat trigol yang ia cetak dalam laga melawan Liverpool, September 2010 silam. Ia juga berhasil mempersembahkan tiga gelar Liga Primer bagi United.
Sedangkan nama terakhir, Ibrahimovic, walau tidak mempersembahkan gelar Liga Primer bagi United, akan dikenang karena mentalitas yang ia tularkan serta torehan gol yang ia cetak. Dari 46 penampilannya yang ia torehkan untuk United, Ibra berhasil mencetak 28 gol. Ia juga menjadi pemain yang berkontribusi mengantarkan The Red Devils kembali tampil di Liga Champions setelah berhasil menjuarai Liga Europa pada musim 2016/2017. Ditambah lagi dua trofi lainnya seperti Piala Liga dan Community Shield.
Melihat torehan-torehan ciamik dari para penyandang no. 9 sebelum Lukaku, penyerang asal Belgia ini pun tampaknya harus mulai menyadari bahwa ada beban berat menantinya sebagai penyandang no. 9 Manchester United. Apalagi ia masih punya beberapa kekurangan yang harus dibenahi sebagai penyerang agar bisa menyesuaikan diri dengan baik di United. Ia tentu harus bisa seperti Cole, Saha, Berba atau Zlatan yang memberikan sejumlah trofi, tidak seperti Falcao.
foto: @SquawkaNews
Komentar