Pekan 14 lanjutan Liga 1 2017 kembali tersaji. Pekan ini dibuka dengan duel antara tim tuan rumah Borneo FC menjamu Mitra Kukar yang dimenangkan tuan rumah dengan skor 1-0, dan ditutup dengan laga antara Sriwijaya FC dan PS TNI yang dimenangkan SFC dengan skor 2-1.
Dari hasil-hasil pertandingan tersebut, tim Panditfootball memilih pemain yang tampil baik untuk timnya untuk masuk sebagai bagian dari Team of the Week pada pekan ke-14. Uniknya, dari 11 pemain, tujuh di antaranya adalah pemain asing.
Penjaga Gawang: Muhammad Ridho (Borneo FC)
Di posisi penjaga gawang, ada nama penjaga gawang Borneo FC, Muhammad Ridho. Pemain kelahiran Pekalongan ini tampil gemilang dalam laga lawan Mitra Kukar. Tercatat ia melakukan penyelamatan sebanyak empat kali dan sangat baik dalam memotong umpan silang para pemain Mitra Kukar.
Terhitung ia memotong umpan silang lawan sebanyak sembilan kali. Gemilangnya penampilan M. Ridho ini membuat Borneo FC bisa memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.
Bek: Cassio Fransisco (Semen Padang) , Dirkir Glay (Persiba Balikpapan) , Jad Noureddine (Arema FC)
Di lini pertahanan, kami memilih tiga pemain asing yang sama-sama mencetak gol di pekan ini. Mereka adalah Cassio Fransisco dari Semen Padang, Dirkir Glay dari Persiba, dan Jad Noureddine dari Arema FC.
Cassio tampil disiplin di lini pertahanan timnya. Total ia mencatatkan enam kali tekel sukses dan melakukan aksi intersep sebanyak sebelas kali. Ketika timnya tertinggal ia pun aktif membantu penyerangan, dan mampu mencetak gol perdananya di ajang Liga 1 2017 sekaligus menyelamatkan Semen Padang dari kekalahan.
Dirkir Glay tambil disiplin ketika menghadapi PSM. Glay mencatatkan aksi individu bertahan yang baik dengan torehan tiga tekel sukses, tujuh kali melakukan intersep, dan memenangkan duel udara sebanyak delapan kali. Aktif memotong bola menjadi kesempatan bagi dia untuk melakukan penyerangan. Glay melakukan tiga kali tembakan ke arah gawang, dan satu dari tembakannya berhasil membobol gawang PSM. Ia pun mencatatkan asis untuk terciptanya gol Marlon da Silva.
Melengkapi tiga pemain bertahan, kami memilih bek Arema FC, Jad Nouredinne. Tak kalah dengan Cassio dan Glay, ia mencetak gol untuk membawa Arema menang atas Persegres. Selain gol yang ia ciptakan, Jad mencatatkan sembilan tekel sukses dan sembilan kali intersep di daerah yang ia jaga.
Kosuke Yamazaki (Persela Lamongan), Fadil Sausu (Bali United), Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta), Hilton Moreira (Sriwijaya FC)
Kosuke menjadi pemain yang cukup berpengaruh di lini tengah Persela. Menghadapi Persib di kandang tak menciutkan nyalinya. Tampil garang dan tanpa kompromi menjaga daerah lini tengah, total ia melakukan 23 kali usaha tekel dengan sebelas tekel sukses ia lakukan untuk merebut bola dari pemain persib. Ia juga sukses empat kali melakukan usaha intersep. Ia juga sukses memenangkan dua kali duel udara.
Bermain di posisi tengah, Fadil Sausu menjadi pemain sentral bersama pemain tengah Bali United yang lain. Aksi bertahan dan menyerang selalu ia tampilkan di setiap pertandingan. Dalam pertandingan lawan Barito, tercatat ia tiga kali melancarkan tekel sukses dan dua kali melakukan intersep ketika bertahan. Ketika menyerang, ia mencatatkan tiga kali umpan kunci, dan tiga tembakan. Satu tembakannya berhasil menjadi gol untuk melengkapi kemenangan Bali United.
Ramdani Lestaluhu dan Hilton Moreira kami pilih untuk melengkapi posisi empat pemain tengah. Keduanya mencetak gol untuk tim masing-masing. Meski bertubuh kecil, Ramdani tetap mampu bermain gemilang. Tercatat ia dilanggar sebanyak tiga kali karena sangat merepotkan pertahanan lawan dengan aksinya.
Ramdani pun cukup rajin memberi umpan kepada rekannya. Ia melakukan lima kali umpan terobosan dan empat umpan silang untuk rekannya. Selain umpan, ia juga melakukan dua kali tembakan mengarah ke gawang, salah satunya menjadi gol untuk Persija.
Tak kalah dengan Ramdani, Hilton berhasil mencetak gol kemenangan atas PS TNI ketika timnya sempat tertinggal terlebih dahulu. Selain mencetak gol ia juga mencatatkan aksi individu yang menawan, yaitu empat kali dribel, dua kali tembakan, dan satu umpan terobosan. Aksi menyerangnya dilengkapi dengan empat kali tekel sukses dan tiga kali memotong umpan lawan.
Sylvano Comvalius (Bali United), Lerby Eliandry (Borneo FC), Silvio Escobar (Perseru Serui)
Untuk lini depan kami memilih trio Sylvano Comvalius, Lerby Eliandry, dan Silvio Escobar. Ketiga pemain ini menjadi kunci lini depan untuk timnya masing-masing di pekan ke-14 ini.
Lerby Eliandry menjadi satu satunya penyerang lokal yang bersaing dalam perebutan pencetak gol terbanyak Liga 1 2017. Satu gol yang ia ciptakan dalam laga melawan Mitra Kukar menambah tabungan golnya menjadi delapan, terpaut empat gol dari Peter Odemwingie sebagai pencetak gol terbanyak sementara Liga 1.
Syvano Comvalius pun menjadi pesaing ketat Odemwingie dalam soal mencetak gol. Dua golnya yang ia ciptakan ke gawang Barito Putera menambah pundi golnya menjadi 10, terpaut dua gol dari Odemwingie.
Silvio Escobar kembali mencetak gol setelah pada pekan ke-13 kemarin ia mencetak gol untuk kemenangan Perseru. Walaupun golnya tak bisa membawa timnya pulang membawa tiga poin dalam laga melawan Persipura, golnya sangat berarti bagi Perseru untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Terbukti dengan golnya, Perseru berhasil menahan imbang Persipura di kandangnya.
Demikian sebelas pemain yang kami pilih sebagai Team of the Week pada pekan ke-14 Liga 1 2017. Kami merangkum 11 pemain ini dalam formasi 3-4-3.
Sumber Data: Tim Statistik Pandit Football Indonesia
(rfk/sf)
Komentar