Tidak banyak pemain asal Asia Tenggara yang memiliki kesempatan untuk bisa mengenyam pendidikan sepakbola di Inggris. Jumlahnya bisa dibilang segelintir saja, namun bila ada usaha keras dan tekat yang kuat hal tersebut bukan tidak mungkin. Pemuda berusia 16 tahun asal Singapura bernama Benjamin Davis contohnya, yang berhasil mendapatkan beasiswa di Akademi Fulham selama dua tahun.
Davis tercatat sebagai pesepakbola Singapura pertama yang berhasil mendapat kesempatan mengenyam ilmu sepakbola di Akademi Fulham. Selain itu, ia juga menjadi pemain Singapura kedua yang bisa bermain untuk tim asal Inggris setelah Daniel Bennet yang pernah bermain di tim lapis tiga Wrexham pada tahun 2003.
Di Fulham, Davis akan bermain di tim U-18, meski tim senior bertarung di divisi Championship atau divisi kasta kedua kompetisi Inggris, namun kesempatan besar untuk bermain bersama pemain-pemain dari klub papan atas Liga Primer Inggris akan tetap didapatkan Davis. Sebab, tim U-18 Fulham bermain melawan tim Liga Premier seperti Chelsea, Tottenham Hotspur dan Arsenal.
Direktur Akademi Fulham, Huw Jennings, mengungkapkan bahwa bukan tanpa alasan pihaknya meminang Davis. Menurutnya, Davis adalah pemain bertalenta yang juga punya rekam jejak yang baik sebagai pesepakbola. Ia berharap, Davis mampu mengembangkan bakatnya untuk impian yang jauh lebih tinggi.
"Kami senang dengan kelas 2017, kami sangat terdorong oleh profil para pemain. Ben Davis adalah pemain asal Singapura pertama yang bergabung di Akademi kami. Ada kelompok yang menarik tahun ini dan kita akan lihat bagaimana perkembangannya," katanya seperti dikutip dari ESPNFC.
Davis merupakan pesepakbola Singapura yang lahir di Thailand, ia memperoleh kewarganegaraan Singapura pada tahun 2009. Sejak kecil ia sudah menekuni sepakbola. Karier juniornya dimulai di tim Football Association of Singapore`s (FAS), yang kemudian dilanjutkan di Singapore Sports School dan National Football Academy Singapore.
Ia biasa berperan sebagai seorang gelandang serang atau penyerang. Selain itu Davis juga pernah mewakili timnas Singapura di berbagai turnamen Internasional kelompok usia junior. Ia juga tercatat dalam skuat Singapura U19 yang akan melakoni pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 pada bulan Oktober mendatang.
Bergabung bersama Akademi Fulham tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi sepakbola Singapura. Namun, satu hal yang masih mengganjal adalah kewajiban Davis untuk mengikuti Wajib Militer. Singapura mengharuskan semua pria di negara tersebut untuk mengikuti Wajib Militer sejak ia memasuki usia 18 tahun. Terkait kewajiban tersebut, Davis berharap dapat diberi penundaan untuk mengikuti Wajib Militer agar bisa lebih fokus pada karier sepakbolanya di Inggris .
"Kami telah terlibat dengan berbagai otoritas di Singapura atas penundaan layanan nasionalnya itu. Fulham FC memiliki salah satu akademi terbaik di Inggris, dan pemain mereka terus mewakili klub top Inggris. Kami bangga bahwa ada kemungkinan Singapura bisa melihat pemain pertamanya di Liga Primer Inggris," Ucap sang ayah, Harvey Davis kepada The New Paper.
Komentar