Indonesia mengalahkan Mongolia dengan skor 7-0 dalam lanjutan laga kualifikasi Piala Asia U23, Jumat (21/07). Hasil itu menjaga peluang Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U23 yang akan digelar di Tiongkok, 9 Januari 2018 mendatang. Meski begitu, kemenangan tersebut tetap membuat Indonesia tidak berada di posisi nyaman untuk lolos. Apa sebab?
Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen grup H dengan 3 poin, sama dengan Malaysia yang berada di posisi kedua. Malaysia berada di atas Indonesia meski poin sama karena AFC memang terlebih dahulu menghitung keunggulan head-to-head jika terdapat dua atau lebih kesebelasan yang memiliki poin sama. Jika head-to-head sama, baru ke selisih gol. Tapi Indonesia dikalahkan Malaysia dengan skor telak 0-3.
Di laga terakhir, Indonesia akan menghadapi juara grup H sementara, Thailand. Sementara itu Malaysia akan menghadapi Mongolia. Kemungkinan besar Malaysia bisa mengalahkan Mongolia, sehingga mereka akan mengoleksi enam poin di akhir laga grup. Indonesia jelas harus mengalahkan Thailand untuk menjaga peluang lolos.
Pada kualifikasi AFC U23 ini, juara grup akan otomatis untuk lolos ke putaran final. Untuk peringkat kedua, mereka bisa lolos dengan catatan harus termasuk dalam lima runner-up terbaik (enam jika tuan rumah Tiongkok lolos sebagai juara grup ataupun lima runner-up terbaik) dari total 10 grup pada babak kualifikasi ini.
Idealnya, dengan dua kemenangan (asumsi Indonesia mengalahkan Thailand), alias punya tabungan enam poin, Indonesia punya peluang besar untuk masuk dalam kategori runner-up terbaik. Sayangnya, pada tabel akhir penentuan runner-up terbaik punya perhitungan khusus. Hasil pertandingan melawan tim yang menempati juru kunci pada masing-masing grup tidak akan dihitung. Hal ini disebabkan mundurnya Sri Lanka, yang harusnya berada di grup A, dari babak kualifikasi ini.
Mongolia yang dikalahkan Indonesia dengan skor 7-0, kemungkinan besar akan menempati juru kunci. Jika nyatanya Indonesia masuk ke dalam penentuan runner-up grup terbaik, maka laga melawan Mongolia tidak dihitung. Dengan begitu, hasil pertandingan melawan Malaysia dan Thailand-lah yang akan dihitung.
Misalnya, jika Indonesia mengalahkan Thailand 1-0, sementara Malaysia mengalahkan Mongolia dengan berapapun skornya, maka di tabel grup A, Indonesia akan menempati peringkat kedua dengan enam poin dengan selisih lima gol (saat ini Indonesia punya selisih gol empat atas hasil menang 7-0 dan kalah 0-3).
Akan tetapi saat masuk ke dalam penentuan runner-up grup terbaik, Indonesia hanya akan memiliki poin tiga (asumsi menang melawan Thailand) serta memiliki -2 untuk selisih gol. Situasi tersebut jelas tidak menguntungkan Indonesia.
Untuk bisa langsung lolos ke Piala AFC U23, selain harus menang menghadapi Thailand, Indonesia harus berharap Mongolia bisa menjungkalkan Malaysia. Karena jika Malaysia kalah dan Indonesia menang, maka Indonesia-lah yang akan menjadi pemuncak klasemen dengan enam poin (Thailand empat poin, Mongolia empat poin, Malaysia juru kunci). Dengan begitu Indonesia tidak perlu masuk dalam tabel penentuan peringkat dua terbaik.
Kesimpulannya, untuk lolos, Indonesia memang harus mengalahkan Thailand, itu syarat mutlak. Namun itu bisa jadi tak cukup jika ternyata Malaysia mampu mengalahkan Mongolia di laga terakhir. Nantinya, Indonesia, dengan modal kekalahan 0-3 di partai pertama menghadapi Malaysia, punya poin dan selisih gol yang minim. Maka, mari kita berharap Indonesia bisa mengalahkan Thailand dengan skor telak ditambah dengan hasil di luar prediksi antara Malaysia menghadapi Mongolia di lain tempat.
Komentar