Jelang memasuki akhir putaran pertama Liga 1 2017, gejolak di klasemen pun mulai terjadi. Beberapa kesebelasan yang sempat diprediksi tidak akan menembus papan atas, secara mengejutkan mampu menembus papan atas Liga 1 2017.
Sejak mulai bergulirnya liga, beberapa kesebelasan sebenarnya sempat mencicipi papan atas Liga 1 2017. Terhitung nama-nama seperti Persib Bandung serta PSM Makassar pernah merasakan berada di papan atas klasemen Liga 1 2017. Namun, memasuki akhir putaran pertama, sebuah pergeseran yang cukup drastis terjadi di papan klasemen Liga 1 2017 ini.
Nama-nama seperti Bhayangkara FC dan Bali United mulai mengancam posisi kesebelasan-kesebelasan macam Madura United, Persipura Jayapura, serta PSM di papan atas klasemen. Keduanya secara tiba-tiba mulai menyeruduk naik, dan sekarang sudah berada di posisi dua (Bhayangkara FC) dan posisi empat (Bali United) klasemen sementara Liga 1 2017.
Sebenarnya, apa yang terjadi di klasemen? Apa yang terjadi kepada kesebelasan-kesebelasan tradisional macam Persib, Persija, maupun Arema FC yang gagal menyodok ke posisi lima besar?
Memupuk kemenangan demi kemenangan
Meski dalam kompetisi berformat liga kemenangan bukanlah sesuatu yang penting, tapi nyatanya kemenangan tetap menjadi elemen yang perlu didapatkan jika sebuah kesebelasan ingin terus merangkak naik ke papan atas. Hal inilah yang dilakukan oleh Bhayangkara FC dan Bali United.
Sampai pekan ke-16, Bhayangkara FC total sudah mengoleksi 10 kali kemenangan, bahkan kemenangan mereka ini beberapa di antaranya diraih dalam laga tandang seperti ketika melawan Bali United, Persela, maupun Sriwijaya FC. Total 10 kemenangan yang mereka dapatkan ini mampu menutupi enam hasil kekalahan yang juga mereka torehkan, sehingga mereka mampu masuk menembus posisi lima besar.
Hal serupa pun dilakukan oleh Bali United. Dalam lima pertandingan terakhir, total mereka berhasil mencatatkan empat kali menang dan satu kali seri tanpa sekalipun mencatatkan kekalahan. Hasil dari lima pertandingan terakhir ini, dengan cara memupuk kemenangan demi kemenangan, membuat tim "Serdadu Tridatu" perlahan mulai beranjak naik di klasemen. Posisi lima besar pun berhasil mereka tembus, menyeruak di antara dominasi PSM, Persipura, dan Madura United.
Dengan memupuk kemenangan demi kemenangan, Bhayangkara FC dan Bali United pun sekarang memantapkan diri untuk sementara berada di papan atas klasemen Liga 1 2017.
Inkonsistensi dan tergelincirnya kesebelasan-kesebelasan besar
Saat kesebelasan-kesebelasan seperti Bhayangkara FC dan Bali United memupuk kemenangan, beberapa kesebelasan malah tergelincir dan cukup sering mendapatkan hasil imbang atau malah kalah. Inilah yang dialami oleh Arema, Persib, dan PSM Makassar.
"Maung Bandung" sebenarnya sempat berada di papan atas klasemen sementara pada awal-awal musim, meski hanya meraih kemenangan dengan skor tipis atas lawan-lawannya. Namun, memasuki pertengahan putaran pertama, Persib tergelincir dan mereka pun kerap dilanda inkonsistensi penampilan sehingga semakin lama posisi mereka semakin merosot, akibat beberapa hasil negatif yang diterima.
Sekarang, Persib pun terjerembab di posisi 14, mengumpulkan lima kemenangan, enam hasil seri, serta lima kekalahan. Beberapa hasil seri yang didapat ini malah terjadi ketika Persib bermain di kandang mereka sendiri, Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Padahal skuat Persib berisikan pemain-pemain yang bisa dibilang pemain bagus.
Arema pun juga bernasib sama. Meski sekarang berada di posisi 10 besar klasemen sementara Liga 1 2017, Arema nyatanya sulit menembus papan atas. Tujuh kemenangan yang mereka dapatkan tak mampu membawa mereka masuk ke peringkat lima besar klasemen sementara Liga 1 2017, karena adanya empat hasil seri serta lima kekalahan yang mereka torehkan.
Sempat begitu menakutkan pada awal musim, serupa dengan Persib, Arema tergelincir dan mengalami inkonsistensi penampilan. Namun, tidak separah Persib, Arema tetap mampu meraih hasil positif di kandang mereka, Stadion Kanjuruhan, Malang. Walau begitu, beberapa hasil buruk saat menjalani laga tandang membuat Arema harus rela berada di posisi tujuh klasemen sementara Liga 1 2017, saat ini.
Di sisi lain, PSM Makassar pun mengalami hal yang cukup mengejutkan jelang berakhirnya putaran pertama ini. Kesebelasan yang pada awalnya konsisten berada di papan atas ini, tiba-tiba kehabisan bensin dan sekarang harus puas duduk di peringkat kelima klasemen sementara Liga 1 2017.
Pergantian pelatih yang memberikan dampak
Bagi beberapa tim, pergantian pelatih memang tidak terlalu memberikan dampak signifikan. Milomir Seslija belum bisa mengangkat performa Persiba, pun juga dengan Perseru yang masih berkutat di papan bawah meski sudah mengganti pelatih. Tapi, tidak semua pergantian pelatih berakhir dengan sia-sia.
Widodo C. Putro adalah cermin keberhasilan pergantian pelatih dalam ajang Liga 1 2017. Menggantikan posisi dari Hans Peter Schaller, ia mampu mengangkat performa Bali United yang sempat angin-anginan di awal musim. Sekarang, ia sukses mengantarkan Bali United duduk di peringkat empat sementara klasemen Liga 1 2017.
Sosok pelatih Persipura, Wanderley da Silva pun adalah contoh dari keberhasilan Persipura dalam mengganti pelatih. Dari enam pertandingan yang sudah Wanderley jalani bersama Persipura, total ia tidak pernah sekalipun mencatatkan kekalahan. Hasil positif inilah yang akhirnya membuat Persipura mampu naik ke posisi pertama klasemen sementara Liga 1 2017.
Pergantian pelatih adalah sebuah perjudian. Jika berhasil, maka hasil seperti Bali United dan Persipura-lah yang akan dituai. Tapi memang tidak selamanya seperti itu, selayaknya yang dialami oleh Milo di Persiba ataupun Perseru Serui.
***
Ajang Liga 1 2017 masih panjang, Masih ada putaran kedua yang akan dijelang oleh tim-tim yang bertarung di kompetisi level tertinggi Indonesia ini. Masih banyak kemungkinan dan permutasi yang bisa terjadi, apalagi memasuki putaran kedua perbaikan dan pembenahan tentu akan dilakukan oleh 18 tim yang berlaga di Liga 1 2017.
Pun dengan posisi di papan atas. Seiring pembenahan dan perbaikan yang dilakukan, penghuni papan atas masih mungkin mengalami perubahan kembali di putaran kedua nanti. Namun, dengan gejolak yang terjadi, mencerminkan bahwa Liga 1 2017 memiliki tingkat kompetitif tersendiri dan menjadi liga yang baik untuk mengasah tingat ke-kompetitif-an pemain.
Komentar