Kondisi Persib Bandung menjelang berakhirnya putaran kedua Liga 1 Indonesia 2017 bisa dibilang memprihatinkan. Pada awal musim mereka menghentak publik sepakbola nasional bahkan dunia ketika mampu mendatangkan Michael Essien dan Carlton Cole. Selain itu, sederet nama besar yang namanya melambung di pentas sepakbola nasional pun berhasil mereka datangkan.
Perjalanan mereka pada awal musim sempat meyakinkan setelah konsisten berada di papan atas. Namun ketika kompetisi memasuki pertengahan menuju akhir, performa Persib mulai tak karuan hingga akhirnya mereka terperosok ke papan bawah. Masalah lain yang mereka hadapi adalah mundurnya pelatih kepala mereka, Djadjang Nurdjaman menuju paruh musim.
Kondisi Persib memang tengah tak stabil saat ini, namun motivasi untuk menutup putaran pertama dengan indah tetap dilambungkan. Maung Bandung akan menghadapi laga pamungkas di putaran pertama liga dengan menghadapi Perseru Serui di Stadion Manora, Sabtu (29/7). Tentu ini akan menjadi tantangan yang sulit bagi Persib, sebab jarang sekali ada kesebelasan yang mampu mencuri poin di Serui.
Namun hal tersebut tampaknya tak memengaruhi semangat Persib untuk mencuri kemenangan di Manora. Caretaker Persib, Herrie Setyawan mengungkapkan bahwa mindset timnya harus dirubah. Mencuri kemenangan di kandang Perseru adalah hal yang logis. Apalagi, PSM Makassar telah membuktikan bahwa mereka mampu mengalahkan Perseru di Manora. Saat itu, PSM berhasil menang dengan skor 2-1.
“Kami fokus untuk mencari kemenangan di kandang Perseu. Kami tahu ini bukan hal yang mudah. Tapi kami harus bisa merubah pola berpikir. Kami harus berubah, harus bisa cari kemenangan di sana. Artinya, kami tidak boleh menyerah sebelum bertanding,” tegasnya.
Pelatih yang akrab disapa Jose itu menambahkan, Perseru merupakan tipikal dengan permainan keras. Mental para pemain harus benar-benar siap. Namun, Herrie mengakui sedikit banyaknya sudah membaca pola permainan Perseru.
“Karakter mereka kan keras, saya ingatkan ke pemain bahwa mereka harus punya mental yang kuat. Mereka harus siap. Sementara untuk pemain yang diwaspadai, mungkin yang harus pemain depannya, Escobar, kelihatan kayanya dia pemain kunci.
Selain itu, salah satu yang menghantui Persib dalam menghadapi Perseru adalah faktor kelelahan pemain, karena jarak tempuh. Namun, Herrie menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan. Sebab, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya dengan berangkat lebih awal agar kondisi kebugaran pemain tetap terjaga.
“Makanya, kenapa kami memilih berangkat lebih awal. Itu salah satu cara untuk mengantisipasi kelelahan pemain. Saya berharap mudah-mudahan semua pemain sehat dan bugar. Agar pas di hari pertandingannya mereka siap bermain,” katanya.
Maksimalkan Cole
Dalam pertandingan nanti, Persib dihadapkan pula dengan absennya beberapa pilar akibat akumulasi kartu. Tercatat, Achmad Jufriyanto dan Raphael Maitimo tidak bisa tampil karena akumulasi. Dua pemain tersebut dalam beberapa pertandingan yang dilakoni Persib cukup menjadi andalan. Jupe misalnya, yang selalu diandalkan untuk sebagai benteng tangguh di lini pertahanan. Begitu pula dengan Maitimo yang kerap dimaksimalkan sebagai pemain depan.
Herrie mengungkapkan bahwa kehilangan dua pemain tersebut memang menjadi kerugian bagi timnya. Namun, skuat Persib cukup merata di setiap lini, beberapa pemain bisa diandalkan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Maitimo dan Jupe. Di lini belakang misalnya, masih ada Wildansyah yang bisa di plot sebagai bek tengah.
“Ya, sedikit banyaknya pasti ada perubahan, meski ada dua pemain absen, tapi kami masih memiliki pemain lainnya yang siap untuk diturunkan. Ada Wildansyah, Jajang Sukmara, dan Henhen. Terus masih ada Tantan yang tinggal menyesuaikan dengan skema yang akan kita pakai di sana,” terangnya.
“Intinya, secara materi, komposisi pemain kami merata. Mudah-mudahan kami tidak akan terlalu banyak kesulitan karena pemainnya pun merata kualitas pemain kami tidak berbeda jauh,” sambungnya.
Ke Serui, Persib memboyong 18 pemain, menariknya dalam daftar pemain yang dibawa tercantum nama Carlton Cole. Sebelumnya, penyerang asal Inggris itu jarang sekali mendapatkan kesempatan tampil. Bahkan, selama perhelatan Liga 1, Cole baru tampil dalam empat pertandingan saja, itu pun lebih banyak dimulainya dari bangku cadangan.
Selain itu, hanya satu laga saja yang ia lakoni sebagai starter. Tepatnya saat Persib menjamu Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Itu pun Cole tidak tampil secara penuh, hanya 45 menit saja sebelum akhirnya digantikan oleh Shohei Matsunaga.
Sementara rekor terlama Cole berada dalam pertandingan terjadi saat Persib bermain melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. Saat itu, Cole yang masuk menggantikan Sergio van Dijk pada menit 14, mendapat jatah menit bermain selama kurang lebih 76 menit.
Herrie mengungkapkan, dibawanya Cole ke Serui memang ia ingin memainkan mantan pemain Chelsea itu pada laga tersebut. Dituturkannya bahwa Cole memang masuk dalam skema permainan yang akan diterapkannya di Serui.
“Saya memang mau pake, karena dia masuk dalam skema saya. Berdasarkan hasil evaluasi setelah melawan Persija kita banyak bola-bola silang dari sayap, tapi sulit sekali dimanfaatkan untuk menjadi gol,” tegasnya.
Komentar