Kalau ada satu sosok yang menjadi properti paling potensial pada bursa transfer musim panas ini, tentunya adalah Kylian Mbappe. Penyerang berusia 18 tahun itu tengah diperebutkan dua kesebelasan elite Eropa, Real Madrid dan Manchester City.
Bukan hanya itu saja, bila AS Monaco setuju untuk menjual pelamin berkebangsaan Prancis itu kepada salah satu di antara dua kesebelasan tersebut, maka Mbappe akan menyandang status sebagai pemain termahal dunia.
Madrid dikabarkan memberikan penawaran kepada Monaco untuk mendapatkan Mbappe dengan mahar 180 juta euro, nominal yang tak jauh berbeda juga diajukan City kepadanya. Namun Monaco tampaknya tidak terlalu tergiur dengan tawaran yang diajukan oleh dua kesebelasan raksasa Eropa itu.
Satu hal yang perlu diingat bahwa Monaco bukan kesebelasan yang punya masalah dengan keuangan. Apalagi, pada bursa transfer musim panas ini mereka baru saja mendapat tambahan dana besar karena penjualan Bernardo Silva dan Benjamin Mendy ke Manchester City, serta Tiemoue Bakayoko Chelsea.
Selain itu, Monaco juga tampaknya enggan bila skuatnya digembosi terlalu dalam oleh klub lain, terutama setelah kepergian Silva, Mendy, dan Bakayoko ke Liga Primer Inggris. Wakil Presiden Monaco, Vadim Vasilyev menegaskan bahwa mereka tidak akan menjual Mbappe, karena klub tidak sedang dalam tekanan finansial.
"Tidak ada kesepakatan dengan klub lain soal transfer Mbappe. Kami, bagaimanapun, menerima permintaan yang sangat penting untuk Mbappe. Dia adalah prospek terhebat di dunia sepakbola,” terangnya seperti dikutip Soccerway.
Vasilyev melanjutkan, Monaco tengah melakukan rencana besar untuk mempertahankan Mbappe di Stade Louis II. Rencana tersebut adalah memperpanjang kontrak Mbappe agar para peminat isa mundur secara perlahan. Ia menegaskan bahwa saat ini pembicaraan perpanjangan kontrak antara Monaco dan Mbappe tengah dalam proses pembicaraan.
“Kami sedang mendiskusikan perpanjangan untuk Mbappe, semoga kami mencapai kesepakatan," tuturnya.
Selain Mbappe, dua penggawa Monaco lainnya seperti Fabinho dan Thomas Lemar pun sedang dalam incaran kesebelasan lain. Kedua pemain tersebut disebut-sebut tengah digoda oleh dua kesebelasan Liga Primer Inggris. Lemar kabarnya tengah didekati oleh Arsenal, sementara Fabinho diminati oleh Manchester United.
Vasilyev menegaskan bahwa kedua pemain tersebut juga tidak akan mereka jual. Ia menegaskan bahwa setelah Silva, Mendy, dan Bakayoko Monaco tidak berencana untuk menjual pemain lainnya, termasuk Fabinho dan Lemar.
"Fabinho adalah pemain kunci kami di lini tengah yang sedang didekati oleh banyak klub besar. Saya juga akan membahas spekulasi tentang Lemar: dia masih tinggal bersama kami. Kami telah membahas hal ini. Kedua pemain ini memiliki bakat luar biasa dan sangat penting bagi tim kami,” tegasnya.
Rekrutan Baru
Sejauh ini, pemberitaan soal pergerakan Monaco di bursa transfer lebih difokuskan pada pemain-pemain mereka yang menjadi primadona bagi kesebelasan lain. Namun, juara Ligue 1 musim 2016/2017 itu juga ternyata memiliki pergerakan yang cukup baik untuk mengamankan pemain baru untuk memperkokoh lini pada musim depan.
Beberapa pemain seperti Meite dari Zulte Waregem, Terence Kongolo (Feyenoord Rotterdam), Youti Tielemans (Anderlecht) dan Diego Benaglio (VFL Wolfsburg) akan menjadi pemain anyar dalam skuat Leonardo Jardim pada musim depan.
Dikatakan Vasilyev, komposisi pemain Monaco pada musim depan tidak akan berbeda jauh dengan musim sebelumnya. Dalam artian, perpaduan antara pemain muda dan senior akan tetap menjadi andalan pada komposisi tim musim depan. Ia mengakui, bahwa hal tersebut merupakan cara yang paling cocok untuk meningkatkan pencapaian tim pada musim depan.
"Seperti setiap tahun, kami mencoba mengandalkan perpaduan antara pemain muda dan pemain senior yang memiliki pengalaman dan bakat yang baik. Dengan pola seperti itu, kami cocok dengan strategi ini, mereka memiliki peluang yang besar untuk berkembang,” tegasnya.
Mengenai upaya mempertahankan gelar kompetisi domestik pada musim depan, Vasilyev mengungkapkan bahwa kemungkinannya itu akan menjadi tantangan besar bagi timnya. Sebab, beberapa kompetitor seperti Paris Saint Germain (PSG) misalnya, pasti berambisi untuk merebut kembali gelar yang tahun lalu lepas dari tangan mereka.
"Ini akan sulit untuk mempertahankan gelar yang telah kami raih pada musim sebelumnya. Kami tahu siapa yang akan menjadi favorit, tapi kami punya ambisi yang sangat besar," tegasnya.
Komentar