Dari Indonesia, untuk Ricko Andrean

Kejadian yang menimpa Ricko Andrean (21), salah satu suporter Persib Bandung dalam laga melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/7/2017) menimbulkan luka yang cukup mendalam, bukan hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, namun juga bagi sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Dukungan pun mulai diberikan bagi Ricko dari seluruh Indonesia.

Peristiwa yang menimpa Ricko menambah daftar kelam suporter sebuah klub yang meninggal kala mendukung timnya secara langsung ke stadion. Sejak 1995, sudah lebih dari 50 suporter yang meninggal dunia ketika ia datang langsung mendukung tim kesayangannya bermain di stadion. Catatan merah yang harus segera dihentikan oleh pemangku kebijakan, serta elemen-elemen sepakbola Indonesia yang terlibat di dalamnya.

Menyoal Ricko yang menjadi korban selanjutnya dari kebrutalan dari sepakbola Indonesia, dukungan pun mulai mengalir dari segala penjuru sepakbola Indonesia kepada Ricko. Hampir semuanya berisikan ucapan duka, sekaligus harapan dan keinginan agar ke depan, peristiwa serupa tidak kembali terjadi di Indonesia.

Berikut adalah ucapan dukungan-dukungan yang mengalir dari suporter-suporter klub serta elemen-elemen sepakbola di Indonesia.

https://twitter.com/MaduraUnitedFC/status/890504824239738880

https://twitter.com/Persija_Jkt/status/890514608519225344

Turut berduka atas meninggalnya bobotoh Persib Ricko Andrean. Semoga ini menjadi korban terakhir dalam sepakbola Indonesia. #rip photo: @dailypersibcom

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bhayangkarafc (@bhayangkarafc) pada Jul 26, 2017 pada 10:25 PDT

https://twitter.com/bepe20s/status/890553937966669824

https://twitter.com/InfokomJakmania/status/890533151298076672

https://twitter.com/SIVBclothes/status/890452198282321920

Selamat jalan wargaku tersayang Ricko Andrean. ?Semoga engkau diterima iman islamnya, dilapangkan kuburnya dan diampuni segala dosanya. Amin. Semoga kepergianmu adalah yang terakhir dan menjadi titik balik damainya antar suporter sepak bola Indonesia. Mungkin lebih baik tidak ada sepak bola jika ternyata harus menghilangkan nyawa-nyawa manusia. Karena membunuh satu manusia sama dengan membunuh seluruh kemanusiaan. "dan apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pwetanggungjawaban)? " QS Al Qiyamah 36.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ridwan Kamil (@ridwankamil) pada Jul 27, 2017 pada 4:59 PDT

https://twitter.com/FansPERSEBAYA/status/890467770210570240

https://twitter.com/AremafcOfficial/status/890562235176632320

Bharamania (suporter Bhayangkara FC) bernama Husnul Khotimah pun mengungkapkan ucapan belasungkawanya bagi Ricko. Ia berharap semoga ini jadi korban terakhir di sepakbola Indonesia.

"Bharamania turut berbelasungkawa, semoga jadi korban terakhir di dunia sepakbola Indonesia," ujar Husnul.

Karena sejatinya, sepakbola adalah alat pemersatu, bukan alat pemecah belah apalagi alat pemulai peperangan (terkecuali kejadian di Honduras dan El Salvador pada 1969 silam.

Baca Juga:

Berdamailah, Sepakbola itu Indah!

Agar Stadion Tidak Lagi Menjadi Medan Perang yang Merenggut Nyawa

Memaafkan Lawan