Cutrone Cetak Gol Resmi Pertamanya Saat Milan Singkirkan Craiova

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Cutrone Cetak Gol Resmi Pertamanya Saat Milan Singkirkan Craiova

Ada kerinduan yang dirasakan AC Milan untuk kembali tampil di putaran final kompetisi Eropa. Kali terakhir mereka mencicipi panasnya persaingan di kompetisi antarklub Benua Biru adalah musim 2013/2014 di Liga Champions. Ironi bagi Milan yang berstatus sebagai kesebelasan top Eropa, karena setelah itu mereka hanya bisa menjadi penonton, setelah selalu menemui kegagalan untuk tampil di Liga Champions atau bahkan Liga Europa sekalipun.

Akan tetapi asa untuk kembali merasakan persaingan sengit di kompetisi Eropa bisa Milan rasakan kembali pada musim 2017/2018 ini. Klub berjulukan I Rossoneri itu memiliki peluang tampil di putaran final Piala Eropa musim depan setelah mereka memastikan satu tempat di babak play-off usai mengandaskan wakil Rumania, Craiova dengan skor 2-0 (Agregat 3-0) di San Siro, Jumat (4/8) dini hari WIB.

Bertanding di hadapan kurang lebih 65 ribu pendukungnya, Milan tampil menekan sepanjang pertandingan. Terlihat mereka sangat unggul dalam penguasaan bola yang mencapai 61 persen. Selain itu Milan pun unggul dalam urusan menciptakan peluang.

Tercatat ada sembilan tembakan yang dilepaskan anak asuh Vincenzo Montella itu dengan tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Sementara tim tamu hanya membuat total enam tembakan dengan tiga tendangan yang berhasil mengarah ke gawang Gianluigi Donnarumma.

Tekanan yang dilakukan Milan sejak awal laga langsung berbuah gol pada menit ke-5, Frank Kessie melepaskan tendangan dari luar kotak penalti setelah menerima bola muntah tendangan Patrick Cutrone. Tendangan keras Kessie langsung mengoyak jala gawang Craiova, namun gol indah itu dianulir karena Cutrone dinyatakan offside.

Namun empat menit kemudian Milan akhirnya mampu membuka keunggulan melalui sepakan Giacomo Bonaventura, berawal dari sepak pojok yang gagal ditepis dengan sempurna oleh penjaga gawang Craiova, Nicolae Calancea.

Gol tersebut semakin membuat Milan berhasrat untuk menambah pundi-pundi gol mereka. Akan tetapi, hingga turun minum tak ada lagi gol tambahan yang tercipta. Sementara tim tamu, meski sering mendapatkan tekanan mereka bukannya tampil tanpa peluang. Pada menit 20, Alexandru Ionut Mitrita hampir menyamakan skor namun sepakannya dari dalam kotak penalti berhasil ditepis Donnarumma.

Memasuki paruh kedua, kondisi tidak banyak berubah. Milan tetap mendominasi, hingga akhirnya pada menit 51 Cutrone berhasil menggandakan keunggulan Milan menjadi 2-0 setelah berhasil mengeksekusi bola liar di depan gawang Craiova.

Tertinggal dua gol, Craivo meningkatkan intensitas serangan. Berkali-kali mereka mengancam pertahanan Milan. Namun kesigapan Donnarumma di bawah mistar gawang berhasil mementahkan semua peluang emas yang didapatkan Craiova dalam upayanya mengejar ketertinggalan. Skor 2-0 untuk kemenangan Milan pun bertahan hingga akhir laga.

Seusai pertandingan, Montella mengaku bahagia dengan kemenangan tersebut. Pelatih berusia 43 tahun itu merasa puas karena para pemainnya mampu tampil sesuai dengan arahannya. Selain itu beberapa pemain baru yang mereka datangkan di bursa transfer musim panas ini pun mampu menunjukkan permainan yang berkualitas.

"Saya benar-benar sangat puas dengan permainan kami pada malam ini. Para pemain baru bermain baik, itu membuktikan bahwa mereka cepat beradaptasi,” katanya seperti dikutip dari Football Italia.

Lebih lanjut, Montella mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para suporter yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada Milan di laga tersebut. Pada malam itu, sebanyak 65.763 penonton memenuhi setiap sudut tribun penonton.

Jumlah tersebut kemudian menjadi rekor sebagai jumlah penonton terbanyak di laga awal Liga Europa. Rekor tersebut sebelumnya dipegang oleh Borussia Dortmund yang pada tahun 2015 mendapat dukungan 65,190 penonton saat menghadapi Wolfsberger AC.

“Bagi kami ini adalah malam yang indah dan para penggemar pantas mendapatkannya karena cinta yang mereka tunjukkan pada kami di pra musim. Para penggemar menunjukkan kecintaan yang mendalam kepada tim,” terangnya.

“Anda bisa lihat bagaimana mereka memadati tribun untuk memanaskan atmosfer pertandingan hari ini. Kami berharap bisa memiliki lebih banyak malam seperti ini, dan kami tentunya akan bekerja keras untuk mewujudkannya," tegasnya.

Menyingkirkan Craiova membuat Milan lolos ke babak kualifikasi akhir. Lawan mereka sendiri belum ditentukan karena drawing baru akan dilakukan pada Jumat, 4 Agustus, waktu setempat.

Gol Debut Cutrone di Laga Resmi

Kalau ada sosok lain yang merasa bahagia dengan kemenangan tersebut selain Montella, tentu saja itu adalah Patirick Cutrone. Penyerang berusia 19 tahun memainkan laga keduanya di ajang resmi pada musim 2017/2018 ini di Liga Europa dengan mencetak gol debutnya untuk Milan. Hal yang kemudian semakin mengindikasikan bahwa Cutrone adalah penyerang potensial yang dimiliki Milan saat ini.

Musim lalu, ia resmi promosi ke tim senior. Tidak banyak menit bermain yang didapatkannya kala itu. Namun Cutrone kemudian membuktikan kualitasnya di laga pra musim Milan. Dua gol berhasil di cetak pemain berusia 19 tahun ini saat Milan mengalahkan Muenchen di ajang International Champions Cup (ICC) 2017.

Bila mampu konsisten dengan penampilannya, bukan tidak mungkin Cutrone akan mendapatkan jatah bermain yang jauh lebih banyak pada musim ini. Montella mengakui hal tersebut, dikatakannya bahwa Cutrone adalah pemain muda dengan bakat yang luar biasa.

Montella melanjutkan bahwa ia tidak berniat untuk meminjamkan atau bahkan menjualnya ke klub lain, meskipun ia tidak bisa memberikan jaminan akan masa depannya di bursa transfer. Menurut Montella, Cutrone harus tetap di Milan untuk mengembangkan potensinya.

"Dia (Cutrone) adalah tulang punggung yang sangat muda untuk skuat ini dan saya tidak berniat mengirim Cutrone pergi. Saya percaya dia bisa tumbuh banyak di sini, di Milan, tapi satu-satunya peluang keluar akan tergantung pada pasar transfer,” tegasnya.

Kepercayaan Montella kepada Cutrone menyiratkan bahwa Milan kini tengah dalam peremajaan pemain. Mereka tidak lagi mengandalkan pemain-pemain uzur. Hal tersebut dibuktikan pula dengan kebijakan transfer mereka musim ini yang banyak mendatangkan pemain-pemain muda.

"Strategi transfer kami sangat baik dan dilakukan dengan sangat cepat juga. Kami memiliki beberapa pemain muda dan berbakat seperti Hakan Calhanoglu, Ricardo Rodriguez, Andre Silva dan Mateo Musacchio, yang semuanya memiliki masa depan cerah di depan mereka," tukasnya.

Foto: Ofisial Twitter AC Milan

Komentar