Water break, aturan yang sempat digunakan dalam ajang Piala Dunia 2014 untuk menyiasati kelelahan pemain akibat udara panas di Brasil, tampaknya akan kembali diterapkan. Kali ini, ajang Piala Super Eropa 2017 akan menjadi penerapan aturan dari water break tersebut.
Aturan water break adalah aturan yang diterapkan FIFA dengan memberikan waktu untuk beristirahat selama 3 menit, di luar dari waktu istirahat normal. Biasanya water break ini akan diberlakukan ketika pertandingan sudah berjalan selama 30 menit. Pemain boleh meminum air atau beristirahat sejenak dalam masa water break tersebut.
Hal ini diberlakukan oleh FIFA pada Piala Dunia 2014 yang diselenggarakan di Brasil, menyiasati kemungkinan pemain mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan di tengah-tengah suhu Brasil yang panas. Namun, lebih jauh, water break sebenarnya punya manfaat lain, yaitu sebagai masa perubahan taktik atau pergantian skema yang tidak berjalan dalam sebuah pertandingan.
Jelang ajang Piala Super Eropa, yang mempertemukan Real Madrid dan Manchester United, aturan water break tampaknya akan kembali diterapkan oleh UEFA. Ini berkenaan dengan cuaca di Stadion Phillip II Arena Skopje, tempat berlangsungnya pertandingan yang mencapai 40°C. Temperatur yang cukup panas ini membuat UEFA memikirkan keadaan dan juga kondisi para pemain, sehingga mereka pun berencana akan menerapkan aturan water break ini agar pemain terhindar dari ancaman dehidrasi.
Namun, water break ini tidak akan serta merta langsung diterapkan oleh UEFA. Ofisial pertandingan akan terlebih dahulu memantau temperatur udara di wilayah Skopje. Jika temperatur udara mencapai di atas 32°C, maka ofisial pertandingan (pihak perwakilan dari UEFA) akan langsung menerapkan aturan water break di menit ke-30 dan 75. Lagi pula, pertandingan akan dilaksanakan pada pukul 8.45 malam waktu setempat. Ada kemungkinan temperatur udara akan turun di waktu-waktu tersebut.
Perhatian UEFA terhadap keselamatan dan juga kesehatan para pemain ini adalah sesuatu yang patut untuk diapresiasi. Sambil memikirkan kondisi tempat berlangsungnya pertandingan, mereka juga memikirkan kondisi pemain yang akan bertanding sehingga sampai pada keputusan untuk menerapkan water break jika perlu.
Sebenarnya, untuk urusan bermain di temperatur yang panas, United dan Madrid pernah mengalami hal yang sama ketika keduanya bersua dalam ajang International Champions Cup 2017 di Amerika Serikat. Temperatur udara yang panas tidak menyurutkan semangat keduanya untuk bertanding. Pergantian pemain pun dimanfaatkan dengan baik oleh kedua tim sehingga tidak ada pemain yang mengalami degradasi.
Namun, perhatian lebih UEFA terhadap hal-hal seperti ini, harus mendapatkan apresiasi tersendiri. Ini berarti mereka memerhatikan detail-detail pertandingan dengan baik.
foto: @SquawkaNews
(sf)
Komentar