Dengan pertimbangan bujet, lima pemain tengah atau gelandang dalam FPL kita sebaiknya terdiri dari komposisi dua pemain premium atau high scoring midfielder (harga £8.0 ke atas, prospek bagus). Satu pemain harga menengah (£6.0 - £8.0), serta dua gelandang yang murah namun mendapat jaminan regular starter (£4.5 - £5.5). Lebih baik lagi jika dua gelandang terakhir bisa dirotasi, dengan asumsi bermain di kandang akan memberi peluang yang lebih bagus.
Tidak seperti kiper, bujet per lini di outfield tergantung pada strategi kita. Kita bisa memilih apakah ingin memperkuat lini belakang, lini tengah, atau lini depan. Khusus untuk gelandang, biasanya terdiri dari:
- Gelandang harga premium (harga £8.5 ke atas), biasanya akan menjadi pendulang poin andalan dan hampir tak tergantikan. Jika kita ingin memperkuat lini tengah, silakan pilih dua pemain dari kalangan gelandang premium. Pastikan pemain kita imun terhadap rotasi dan tidak rentan cedera.
- Gelandang harga menengah (harga £6.0 - £8.0) yang dapat tampil konsisten, jaminan reguler sebagai starter, dan punya daya ledak yang bagus, artinya tidak melulu tampil bagus, tapi dapat sesekali diandalkan. Akan lebih baik jika kita bisa menemukan gelandang yang area bermainnya didorong ke depan sehingga bisa dianggap sebagai penyerang.
- Gelandang ekonomis (murah) dengan peluang tinggi sebagai starter. Lebih baik lagi jika ada 2 gelandang murah yang bermain secara rotasi. Kehadiran pemain jenis ini tentu saja sebagai enabler agar cash yang dihemat dapat di gunakan untuk pemain harga lebih mahal.
Gelandang harga ekonomis (£4.5 - £6.0)
Tantangan FPL musim ini adalah mencari “Capoue yang baru” (padahal yang lama masih ada) yang akan membuat kejutan di awal musim di antara nama-nama yang masih asing di telinga. Capoue yang memulai musim lalu dengan harga £4.5 sebagai buangan dari Spurs ternyata mampu membuat 4 gol dan 1 asis di gameweek pertamanya.
Dari kesebelasan promosi, biasanya kita akan menemukan pemain-pemain murah berpotensi. Untuk harga £4.5 dari Brighton, kita bisa memerhatikan Dale Stephens (Brighton, £4.5) dengan 2 gol dan 2 asis di Championship musim lalu, veteran Liga Primer Steve Sidwell (Brighton, £4.5), serta tentu saja Anthony Knockaert (Brighton, £6.0) yang musim lalu tampil produktif dengan 15 gol dan 8 asis. Semoga saat musim bergulir, ia sudah bisa pulih dari cedera engkelnya. Potensinya sebagai pengambil bola mati mungkin akan terancam oleh gelandang all-round , Pascal Gross (Brighton, £5.5), yang didatangkan dari Bundesliga berbekal 5 gol dan 6 asis. Pemain baru lainnya, Davy Propper (Brighton, £?) juga patut dipantau karena kemungkinannya menjadi pemain andalan Brighton. Pemain Belanda yang didatangkan dari PSV Eindhoven ini belum dimasukkan ke dalam daftar pemain FPL.
Didukung jadwal bagus di awal musim, gelandang-gelandang Huddersfield tentu tidak dapat diabaikan. Namun hanya ada nama Jonathan Hogg (Huddersfield, £4.5) yang murah untuk diperhatikan. Itu pun mungkin akan kita abaikan karena dengan menambah sedikit tambahan bujet, ada beberapa gelandang subur seperti Rajiv van La Parra (Huddersfield, £5.0) yang sangat lapar(ra) dengan 3 asis di pra-musim, Aaron Mooy (Huddersfield, £5.5) dengan 4 gol dan 7 asis di musim lalu yang menjadi pengemban tugas pengambil set piece (tendangan bebas langsung, penalti, dan tendangan sudut), serta pemain anyar Tom Ince (Huddersfield, £6.0) yang mencetak 14 gol dan 6 asis untuk Derby County di Championship 2016/17. Di pra-musim bersama Huddersfield, Ince bahkan telah mencetak 4 gol.
Dari Tyneside, nama Christian Atsu (Newcastle, £5.0), berbekal 5 gol dan 3 asis di musim lalu, ada di bawah bayang-bayang Jonjo Shelvey (Newcastle, £5.5) dengan 5 gol dan 8 asis, serta Matt Ritchie (Newcastle, £6.0) dengan 12 gol dan 7 asis. Angkat tersebut dicapai karena playmaker Newcastle ini mengemban tugas mengambil penalti dan bola mati. Sebenarnya masih ada satu nama lagi, yaitu Isaac Hayden (Newcastle, £?), seorang gelandang bertahan yang mencatatkan 2 gol dan 3 asis. Tapi Hayden belum muncul di daftar pemain FPL.
Dengan harga £4.5, ada beberapa nama yang nampaknya akan mendapat menit bermain yang cukup banyak. Yang terpopuler adalah Ruben Loftus-Cheek (Palace, £4.5) serta James McArthur (Palace, £4.5). Loftus-Cheek dimainkan di beberapa laga pra-musim dan McArthur musim lalu bermain reguler dengan berhasil mengemas 5 gol.
Oriol Romeu (Southampton, £4.5), Claudio Yacob (West Brom, £4.5), Jack Cork (Burnley, £4.5), dan Gareth Barry (Everton, £4.5) musim lalu mendapatkan menit bermain di atas 2.000 menit dan nampaknya hanya Barry yang perlu khawatir posisinya tergeser karena faktor umur dan aktivitas Ronald Koeman di bursa transfer.
Sementara Tom Carroll (Swansea, £4.5) yang musim lalu datang di musim dingin dan mencetak 1 gol serta 1 asis akan diberikan lebih banyak menit bermain oleh Paul Clements, apalagi jika Gylfi Sigurdsson pindah. Kita juga dapat berharap menit bermain yang lumayan dari Nathaniel Chalobah (Watford, £4.5) serta Lewis Cook (Bournemouth, £4.5) yang musim lalu dipasang sebagai starter di tiga laga terakhir Bournemouth.
Nama Savo Milivojevic (Palace, £5.0) digadang-gadang oleh beberapa scout FPL karena berpotensi untuk tampil lebih baik musim ini berkat kepercayaan Frank de Boer untuk mengambil tendangan bebas dan penalti. Selama pra-musim, ia bermain sebagai bek tengah, tapi telah membuat 1 gol dan 1 asis. Kita nantikan apakah saat reguler, Savo akan kembali ke posisi gelandang tengah atau malah mundur ke belakang.
Ramadhan Sobhi (Stoke, £5.0) musim lalu hanya membuat 2 asis untuk Stoke. Tapi kepergian Arnautovic bisa jadi membuka peluang bagi “Messi dari Mesir” ini untuk lebih berprestasi. The Potters juga bisa menyuplai Joe Allen (Stoke, £5.5) yang musim lalu menjadi pilihan gelandang murah berprestasi serta Bojan Krkic (Stoke, £5.5) yang musim ini kembali diklasifikasikan sebagai gelandang. Dengan kepergian Walters dan Arnautovic, Sobhi dan Bojan punya potensi dimainkan sebagai penyerang (sayap).
Terdapat beberapa nama mentereng yang di bandrol £5.0, namun kebanyakan berposisi gelandang bertahan atau gelandang sentral yang jarang mendulang poin dari hasil penyerangan, misalnya N’Golo Kante, Vincent Wanyama, Emre Can, Eric Dier, Nemanja Matic, dan Moussa Dembele.
Selain yang sudah disebutkan di atas, bandrol £5.5 diwakili oleh Jon Walters (Burnley, £5.5), Robbie Brady (Burnley, £5.5), Mark Albrighton (Leicester, £5.5), serta James Ward-Prowse (Southampton, £5.5). Selama pra-musim, Walters telah membuat 2 gol dan 1 asis, sementara Brady 3 gol dan 1 asis. Sebagai catatan, Brady hanya bermain 7 kali sejak pindah ke Burnley, namun punya potensi sebagai pengambil tendangan penalti. Albrighton cenderung akan mendapat kesempatan reguler menilik ia menjadi starter 11 kali semenjak kedatangan Craig Shakespeare dan mendulang 2 gol serta 5 asis.
Sedangkan Ward-Prowse yang musim lalu memproduksi 4 gol dan 4 asis dengan menit bermain di bawah 2.000 menit, punya potensi untuk bermain reguler. Catatan itu punya nilai yang lebih efektif daripada Nathan Redmond ataupun Dusan Tadic. Tapi faktor pelatih baru yang lebih defensif membuat pilihan lebih condong untuk merekrut lini pertahanan dari Soton, setidaknya untuk 5 gameweek pembuka.
Nama lain di bandrol £5.5 adalah Jordan Henderson (Liverpool, £5.5), Alex Iwobi (Arsenal, £5.5), Ander Herrera (Man United, £5.5), dan Ilkay Gundogan (Man City, £5.5). Tapi merekrut mereka sepertinya bukan tindakan yang bijak karena akan mengurangi jatah pemain yang lebih berpotensi dari kesebelasan-kesebelasan mereka.
West Bromwich Albion yang mempunyai jadwal bagus di awal musim, menyumbang tiga nama untuk kita pertimbangkan; Matt Philips (West Brom, £6.0) yang eksplosif, Chris Brunt (West Brom, £5.5) sang spesialis tendangan bebas, yang sayangnya musim ini dikategorikan sebagai gelandang, serta Nacer Chadli (West Brom, £6.0) si pengemban tugas penalti musim lalu yang sempat meraih 21 poin di gameweek 5.
Bicara tentang 21 poin, kita juga tidak bisa begitu saja melepaskan ingatan dari Junior Stanislas (Bournemouth, £6.0) yang juga meraih 21 poin tatkala mengalahkan Hull 6-1. Semoga saja musim ini Stanislas bisa bebas cedera dan menggantikan peran Joshua King sebagai gelandang murah bercita rasa penyerang mewah.
Halaman berikutnya: gelandang harga menengah.
Komentar