Kembali moncernya salah satu kiper senior menjadi hal menarik dalam pertandingan antara PSM melawan Mitra Kukar. Melihat susunan pemain yang diturunkan oleh Mitra Kukar dalam laga tersebut, ada satu nama yang tidak asing kita dengar. Ada nama “Joice Sorongan” yang diturunkan pelatih Sukardi. Ia menjadi kiper utama Mitra Kukar pada laga tersebut.
Sebelum menghadapi PSM di pekan ke-18, Mitra kukar mengalami krisis penjaga gawang karena kedua kiper utama mereka, Gerri Mandagi dan Joko Ribowo mengalami cedera dan harus istirahat cukup lama. Meski masih ada nama kiper muda Riki Pambudi, Mitra Kukar tidak mau mengambil risiko. Manajemen Mitra Kukar akhirnya mendaftarkan kiper senior mereka yang juga merangkap sebagai pelatih kiper klub untuk di daftar ke PT LIB. Ia adalah Joice Sorongan.
“Ya, Kita telah daftarkan Joice Sorongan sebagai pemian kepada operator Liga 1”, terang manajer Mitra Kukar, Nor Alam, disitat dari laman resmi Mitra Kukar.
Keputusan itu diambil untuk jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada Riki Pambudi. Segudang pengalaman yang dimiliki kiper berusia 41 tahun ini menjadi salah satu alasan kenapa sang manajer mendaftarkan Joice menjadi salah satu kiper mereka.
Joice Sorongan sebenarnya sudah mengambil keputusan untuk pensiun pada 2015 dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih kiper tim yang berjuluk "Naga Mekes" ini. Meski begitu, ia menyebut bahwa ia akan menjadi cadangan, meski melakukan pekerjaan ganda menjadi pelatih kiper dan kiper tim bukanlah hal yang sulit.
“Untuk posisi kiper utama ini tetap kita percayakan Riki Pambudi, saya cukup menjadi cadangan saja”, ungkap Joice sebelum pertandingan melawan PSM.
Menghadapi PSM di kandang mereka sendiri menjadi perhitungan sendiri bagi pelatih Sukardi. Pemain yang diturunkan harus benar-benar pemain yang memiliki pengalaman dan mental bertanding yang baik. Menurunkan Riki Pambudi menjadi kiper utama cukup berisiko ketika bermain melawan tim sebesar PSM, apalagi PSM bermain di kandang mereka. Akhirnya nama Joice Sorongan menjadi kiper utama pada laga melawan PSM tersebut.
Dengan segudang pengalaman pemain yang sering di sapa “Joy” ini, gawang tim "Naga Mekas" cukup aman selama pertandingan, meski
pertandingan berjalan dengan tempo yang cukup cepat dan beberapa peluang terjadi di pertandingan tersebut. PSM sebenarnya lebih menguasai pertandingan, dengan Willem Jan Pluim menjadi kreator di lini tengah dan Ferdinand Sinaga menjadi penyerang tim di lini depan PSM.
Para pemain PSM berkali-kali melakukan serangan untuk menjebol gawang Joy. Dengan pengalaman yang ia miliki, semua serangan PSM berhasil dimentahkan di babak pertama. Ia melakukan penyelamatan di babak pertama ketika menghadang dua serangan langsung PSM. Pertama Joy memotong umpan silang ke arah Ferdinand dan bola lepas langsung di tending oleh Hamka yang maju. Dengan sigap Joy mementahkan tendangan keras tersebut dan gawang Mitra Kukar aman dari gol di babak pertama.
Di babak kedua Joy kembali tampil gemilang dengan melakukan tiga penyelamatan. Sayangnya di akhir-akhir pertandingan gawang yang dijaga Joy harus kebobolan di menit 83. Ferdinand menjadi pencetak gol untuk PSM malam itu. Gol ini bukan mutlak kesalahan dari seorang Joy dalam menjaga gawangnya. Kesalahan kordinasi di lini pertahanan menyebabkan Mitra Kukar harus menelan kekalahan 1-0 di akhir pertandingan.
Secara keseluruhan, Joice Sorongan bermain cukup baik. Di usianya yang sudah mencapai angka 41 tahun kemampuan Joy dalam menjaga gawangnya masih terbilang cukup baik. Faktor pengalaman yang sudah malang melintang di kompetisi Liga Indonesia menjadi faktor kegemilangannya dalam pertandingan melawan PSM tersebut.
Tercatat selama bermain 90 menit, Joy melakukan tujuh kali penyelamatan dan enam kali memotong umpan silang para pemain PSM. Catatan ini cukup baik untuk Joy yang baru kembali bermain sebagai penjaga gawang utama.
Kehilangan dua kiper utama mungkin tak jadi masalah untuk Mitra Kukar sampai mendapat kiper baru. Joy menjadi pilihan tepat untuk menjadi penjaga gawang utama sambil mematangkan kiper muda mereka Riki Pambudi. Dengan sejumlah pengalamannya ketika bermain untuk tim Persita Tangerang, Persma Manado, Persidafon Dafonsoro, Persikab Bandung, dan Persiram Raja Ampat rasanya menjadi hal mudah untuk Joy tampil selalu baik di gawang Mitra Kukar.
(rhr/sfs)
Komentar