Bayern Muenchen kembali berpesta di akhir musim 2016/2017, setelah mereka memastikan gelar Bundesliga ke-27 mereka. Gelar yang diraih pada musim lalu membuat Muenchen sukses mempertahankan gelar kompetisi domestik selama lima musim beruntun.
Tentunya prestasi tersebut membuat mereka mampu memecahkan rekor Bundesliga sebagai kesebelasan yang mampu menorehkan prestasi tersebut. Koleksi trofi kompetisi domestik mereka juga terhitung sebagai yang terbanyak di antara kontestan lainnya. Muenchen memang kesebelasan paling sukses di Jerman karena berbagai pencapaian yang telah mereka ukir.
Mengawali musim 2017, satu trofi di ajang Piala Super Jerman berhasil direbut setelah mengalahkan Borussia Dortmund melalui drama adu penalti dengan skor 5-4 (2-2). Tentunya ini mempertegas dominasi mereka sebagai kesebelasan terbaik di Jerman.
Namun pada musim ini, laju Muenchen untuk mengangkat Piala keenam beruntun mereka di kompetisi domestik diprediksi tidak akan mudah. Mengingat beberapa kesebelasan berpotensi menjegal laju mereka. Dortmund tetap dianggap sebagai kompetitor terkuat mereka, yang berpotensi untuk merebut gelar juara dari mereka, seperti yang terjadi pada musim 2012/2013, 2013/2014, dan 2015/2016.
Tapi pesaing Muenchen di Bundesliga kali ini bukan hanya Dortmund, beberapa kesebelasan berpotensi untuk mengacaukan impian mereka memperpanjang rekor prestasi di kompetisi. Mereka wajib waspada terhadap kesebelasan-kesebelasan kejutan seperti RB Leipzig.
Pada musim lalu Leipzig sempat mampu mengacaukan persaingan Muenchen dan Dortmund dalam perburuan gelar. Timo Werner dan kawan-kawan secara mengejutkan menempel ketat Muenchen di posisi dua hingga akhir musim.
Setelah munculnya Leipzig sebagai tim kejutan yang mampu merangsek ke posisi tiga besar pada musim lalu, Bundesliga pada musim ini diprediksi akan semakin menarik. Sebab berpotensi memunculkan kesebelasan-kesebelasan kejutan lainnya, walau tetap Bayern yang paling difavoritkan untuk menjadi juara.
Tanpa Alonso dan Lahm, Komposisi Pemain Muenchen Tetap Menakutkan
Ada perbedaan yang cukup mencolok dari komposisi pemain Muenchen pada musim ini. Tidak ada lagi nama Philip Lahm dan Xabi Alonso yang memutuskan pensiun pada akhir musim lalu. Kehilangan dua pemain tersebut tentu kehilangan yang berarti bagi FC Hollywood. Selain itu, Muenchen juga kehilangan Douglas Costa yang dipinjamkan ke Juventus.
Meski kehilangan beberapa pemain kunci, namun pergerakan mereka di bursa transfer cukup menjanjikan. Muenchen berhasil mendatang lima pemain yang masing-masing adalah James Rodriguez yang bergabung dengan status pinjaman dari Real Madrid. Kemudian Corentin Tolisso yang didatangkan dari Olympique Lyon, serta duo mantan penggawa Hoffenheim, Sebastian Rudy dan Niklas Suele. Satu nama lainnya adalah Serge Gnabry, namun pemain yang didatangkan dari Arsenal itu langsung dipinjamkan ke Hoffenheim.
Dari lima rekrutan anyar Muenchen, tidak ada satupun yang bisa menjadi pengganti potensial bagi Lahm. Namun, para pendukung tak perlu risau karena Carlo Ancelotti pasti sudah punya sosok yang tepat untuk menggantikan posisi vital Lahm di dalam tim. Bisa dibilang Lahm adalah sosok pemimpin pasukan Die Rotten, dengan ban kapten yang lama melekat di lengan kirinya. Kehilangan Lahm, Muenchen secara otomatis telah kehilangan pemimpin mereka di lapangan.
Tapi, masih ada sosok Manuel Neuer yang sejak tahun 2011 mengawal gawang Muenchen yang akan mengambil alih kepemimpinan Lahm pada musim ini. Pengalaman dan kedewasaan penjaga gawang timnas Jerman itu dianggap layak dijadikan pengganti Lahm sebagai pemimpin bagi Robert Lewandowski dan kawan-kawan.
Sementara untuk pengganti kekosongan posisi yang ditinggalkan Lahm, ada banyak pilihan di posisi bek kanan. Kalau Ancelotti butuh pemain berpengalaman, mereka punya Rafinha. Namun melihat potensi yang sepertinya akan terjadi, tampaknya sosok Joshua Kimmich berkencenderungan dijadikan pilihan utama. Usianya memang masih 22 tahun, namun dalam beberapa musim ke belakang ia sudah dipercaya tampil secara kompetitif.
Musim lalu, Kimmich dipercaya 12 kali tampil sebagai starter di Bundesliga, kebanyakan memang ia ditampilkan di sektor tengah, namun ia juga punya kemampuan yang bagus sebagai bek kanan, sehingga diprediksi kalau Kimmich akan menjadi pengganti Lahm di sektor kanan pertahanan.
Pada musim ini, kemungkinannya Kimmich yang diplot di kanan akan ditemani oleh duet bek tengah Mats Hummels dan Jerome Boateng. Sementara di sektor kiri pertahanan David Alaba masih difavoritkan untuk menempati posisi bek sayap kiri.
Di lini belakang, Muenchen memiliki kedalaman skuat yang cukup baik, karena selain Rafinha mereka masih memiliki Juan Bernat, Niklas Suele, dan Javi Martinez sebagai pelapis. Jangan lupakan juga dua pemain muda yang baru promosi ke tim utama seperti Felix Goetze yang berposisi sebagai bek tengah dan Marco Friedl (bek kiri).
Lalu, bagaimana dengan peran para pemain baru yang mereka datangkan di jendela transfer musim ini? Dominan pemain anyar Muenchen berposisi sebagai gelandang, kecual Suele. Hal ini kemudian membuat Ancelotti memiliki banyak opsi untuk menambal kekosongan posisi Alonso.
Rudy dan Tolisso bisa menjadi pilihan, pada musim lalu Rudy merupakan sosok vital di sektor tengah Hoffenheim. Ia adalah distributor bola yang bagus, juga piawai dalam menjaga ke dalaman. Bersama Hoffenheim pada musim lalu, Rudy mencatatkan 10 asis dalam 34 pertandingan di semua ajang.
Begitu juga dengan Tolisso yang punya kemampuan komplet sebagai gelandang. Selain punya distribusi bola yang bagus dia juga cukup produktif dengan 14 golnya bersama Lyon pada musim lalu di semua ajang. Sementara bersama Muenchen, Tolisso juga sudah menyumbang satu gol di ajang DFB Pokal dalam kemenangan 5-0 Muenchen atas Chemnitzer FC.
Melihat potensi tersebut kemungkinannya Tolisso akan lebih diandalkan di sektor tengah, dengan menggeser posisi Arturo Vidal menjadi gelandang bertahan, sementara di pos gelandang serang posisi Thiago Alcantara sepertinya tidak akan banyak terganggu.
Di tengah, Muenchen juga punya kedalaman skuat yang cukup menjanjikan, selain Rudy tentunya, mereka masih memiliki Renato Sanchez, pemain muda Niklas Dorsch, dan James Rodriguez. Kedalaman skuat di tengah memang tidak seperti lini belakang, tapi kalau dalam kondisi darurat, Kimmich bisa diandalkan di sektor tengah kalau stok pemain di pos gelandang menipis.
Beralih ke sektor depan, Frank Ribery dan Arjen Robben sepertinya masih akan dipercaya mengisi sektor sayap. Namun tidak menutup kemungkinan juga di pos sayap kiri yang biasa dihuni Ribery akan ditempati oleh James yang punya kemampuan beroperasi diberbagai posisi. Selain itu, masih ada pula Kingsley Coman yang juga bisa bermain di sektor sayap andai Ribbery atau Robben berhalangan tampil.
Sementara pos penyerang utama masih akan dihuni oleh Robert Lewandowski sebagai pilihan utama. Namun, mereka masih memiliki Thomas Mueller, yang memungkinkan Ancelotti untuk memasangnya secara bergantian dengan Lewandowski, atau bahkan mengubah skema dengan 4-2-3-1 dengan Mueller berada di belakang pemain asal Polandia itu sebagai penyerang lubang atau bahkan gelandang serang, yang diapit Robben dan Ribery.
Potensi Pencapaian Muenchen Musim Ini
Melihat komposisi pemain yang dimiliki, Muenchen terbilang punya kedalaman skuat yang bagus. Rata-rata setiap posisi memiliki pelapis dengan kualitas yang tak berbeda jauh. Selain itu, beberapa pemain juga bisa beroperasi dilebih dari satu posisi seperti halnya Kimmich, Rudy, atau James. Ini tentunya adalah komposisi ideal bagi sebuah kesebelasan yang akan mengarungi kompetisi padat di musim ini.
Maklum, selain Bundesliga dan turnamen domestik lainnya, Muenchen juga punya asa untuk kembali berjaya di kompetisi Eropa: Liga Champions. Tapi melihat potensi pencapaian yang akan mereka raih di Bundesliga musim ini, tak berlebihan kalau menjadikan Muenchen sebagai favorit juara.
Racikan Ancelotti yang tak sudah diragukan lagi dalam menyusun strategi dan taktik permainan, ditunjang juga dengan skuat yang rata-rata memiliki kemampuan individu di atas rata-rata. Jadi, meski ada potensi gangguan dari kesebelasan lain, Muenchen diprediksi tetap akan berjaya pada musim depan.
Foto: tz.de, fcbayern.com
Komentar