Pemain Spekulatif FPL PanditFootball: Gameweek 2

Setelah sebelas pemain sudah kami rekomendasikan, ada empat nama pemain cadangan yang sifatnya spekulatif yang bisa kalian miliki. Pekan lalu, salah satu pemain spekulatif yang kami rekomendasikan berhasil mendulang poin, yaitu Steve Mounie. Tapi sialnya, mayoritas dari pemilik Mounie malah memasukkan Mounie ke dalam pemain cadangan, sehingga ada yang tidak menuai hasilnya, meskipun ada pula beberapa yang menuai hasil positif karena pemain utama mereka ada yang tidak bermain.

Untuk itu, kami kembali memilihkan pemain spekulatif di GW2 ini. Kemudian jika kalian benar-benar percaya dengan kemampuan scouting kami, tidak ada salahnya memasukkan mereka ke dalam susunan sebelas pemain utama. Tapi, ya, namanya juga spekulatif, ya, jadi belum tentu sukses.

Apa Itu Pemain Spekulatif?

Jika kalian baru pertama kali membaca serial artikel pemain spekulatif FPL kami, perlu kami jelaskan terlebih dahulu.

Kriteria pemilihan pemain spekulatif pada artikel kami cukup sederhana, yaitu pemain yang dimiliki dengan kisaran 5.0%+ atau ke bawah.

Pemilihan pemain berkategori spekulatif dapat dibutuhkan jika para manajer FPL berniat mengejar poin lawan di mini-league. Pemain-pemain seperti ini bisa menjadi pembeda yang membuat tim manajer FPL mendapat poin tanpa tersaingi banyak manajer lain.

Tapi penamaan spekulatif juga bukan tanpa alasan, karena memilih pemain dengan kepemilikan rendah membuat manajer FPL kesulitan bersaing jika para pemain dengan angka kepemilikan tinggi meraih poin besar. Jika kalian adalah seorang risk taker, maka artikel ini akan cocok untuk kalian.

Kasper Schmeichel (Leicester City)
Harga: £5.0
Kepemilikan: 3.4%

Meskipun kebobolan 4 gol pada saat melawan Arsenal, Schmeichel berhasil mencatatkan 6 kali penyelamatan penting pada pertandingan tersebut. Sayangnya, performa yang cukup impresif tersebut tidak didukung dengan solidnya pertahanan Leicester. Menghadapi Brighton di hadapan fans sendiri, rasanya Leicester mempunyai peluang untuk meraih nirbobol pada pertandingan kali ini.

Chris Lowe (Huddersfield)
Harga: £4.5
Kepemilikan: 0.8%

Chris Lowe berhasil membantu Huddersfield untuk menang di kandang Palace dan mencatatkan nirbobol pada pekan pertama. Pertimbangan tersebut yang menjadikan kami masih mempercayai Lowe sebagai pemain kejutan pada pekan ini. Melawan Newcastle yang berstatus sama sebagai kesebelasan promosi, bukan tidak mungkin bek yang mempunyai catatan 2 gol dan 3 asis pada musim lalu ini mempunyai peluang untuk meraih nirbobol dan mencatatkan gol maupun asis di hadapan fans sendiri. Pada GW1, Lowe mencatatkan dua umpan silang, sementara penyerang Huddersfield, Steve Mounie, mencatatkan 77,8% menang duel udara. Mungkin dua statistik ini bisa berhubungan di GW2 nanti.

Robbie Brady (Burnley)
Harga: £5.5
Kepemilikan: 0.5%

Walau dipasang sebagai wide man, Robert Brady bermain hampir sejajar dengan Sam Vokes, sang penyerang, dan mampu melepas empat tembakan yang hampir saja berbuah gol jika saja tidak membentur gawang Chelsea. Pemain Irlandia ini juga dua kali membuat ancaman pada saat situasi bola mati, serta mengambil lima tendangan penjuru, tiga di antaranya sukses. Bukan tidak mungkin, tugas penendang bola mati ini lah yang akan menjadi bekal Brady untuk membongkar pertahanan West Bromwich Albion di GW2, terutama untuk mengirim bola udara yang siap ditanduk Sam Vokes. Dan bukan tidak mungkin Brady akan mengulangi tendangan bebas ciamik seperti yang ia lesakkan ke gawang Chelsea musim lalu.

Jay Rodriguez (West Bromwich Albion)
Harga: £6.0
Kepemilikan: 2.5%

Ketika Steve Mounie "promosi" dari spekulatif ke penyerang unggulan, hal sebaliknya malah terjadi untuk Jay Rodriguez. Melihat statistik, Rodriguez bisa dibilang hanya kurang beruntung. Selama GW1, ia mencatatkan 6 sentuhan (terbanyak ketujuh di antara penyerang) di kotak penalti Bournemouth, dengan 5 tembakan (terbanyak kedua bersama Romelu Lukaku dan Manolo Gabbiadini, semuanya kami rekomendasikan pekan lalu), yang 4 di antaranya dari dalam kotak penalti, dan 3 di antaranya on target (terbanyak). Ia juga mencatatkan 17,6 menit untuk setiap peluangnya, atau bahkan lebih baik daripada Lukaku, Vokes, dan Mounie yang ketiganya berhasil mencetak dua gol di GW1. Lagipula West Brom, kesebelasan Rodriguez, adalah kesebelasan spesialis set piece, di mana Burnley kecolongan banyak peluang set piece selama GW1 (7 - terbanyak kedua).