Menonton sepakbola di stadion dengan di layar kaca televisi tentu berbeda. Berbagai perbedaan tersebut di antaranya adalah atmosfer, kenyamanan, keamanan, hingga pengalaman atau kenangan khusus. Apalagi jika menonton langsung partai besar sekaliber El Clasico antara Real Madrid menghadapi Barcelona.
Misalnya, tahukah anda apa yang akan dilakukan Luis Suarez saat Barcelona diserang? Jika anda selalu menonton di TV tentu anda tak akan pernah tahu. Jika anda hadir di stadion anda bisa melihat, bahwa ia selalu terus bergerak mencari ruang agar ketika serangan balik bisa mendapat kesempatan untuk berlari mengejar bola tanpa kawalan.
Berapa orang dan siapa yang ditempatkan Zinedine Zidane di pertahanan saat Real Madrid ketika timnya sedang melakukan sepak pojok di gawang lawan? Melalui layar TV, hal demikian akan sulit untuk dilihat karena kamera akan menyorot kotak penalti lawan.
Kita tahu bahwa saat menonton di TV, yang bisa kita saksikan hanyalah pemain yang menggiring bola ataupun rekan di sekitarnya, itupun dengan sudut pandang yang sempit. Hal ini berbeda saat anda hadir di stadion secara langsung. Melalui area pandang yang cukup luas anda dapat menyaksikan 22 pemain sekaligus.
Jika kita tahu bahwa Real Madrid memakai formasi berlian 4-3-2-1, bagaimana transisinya ketika menyerang dan bertahan? Zidane tentu tak menyuruh semua pemainnya berbaris sesuai formasi sepanjang pertandingan.
Secara umum sebenarnya hal-hal di atas bakal bisa kita saksikan di hampir semua stadion di dunia. Bahkan mungkin di lapangan desa Liga Antar Kampung (tarkam) sekalipun.
Tapi untuk soal atmosfer pertandingan dan hal-hal di luar lapangan yang mungkin bakal jadi perbedaan. Duduk di kursi stadion Santiago Bernabeu dengan duduk di kursi dari beton di stadion Indonesia kenyamanannya tentu tak sama. Termasuk berbagai fasilitas penunjang yang ada di dalamnya.
Namun tak semua penggemar sepakbola yang kesebelasan jagoannya berada di Eropa sana punya kesempatan untuk itu. Wajar saja karena biaya untuk terbang ke sana bisa menguras kantong yang cukup dalam.
Maka dari itu menonton jagoan langsung ke Eropa adalah impian banyak penggemar sepakbola di Indonesia. Apalagi ada yang mengajak langsung dan bisa duduk di kursi VIP. Ditambah jika pertandingan yang ditonton adalah laga spesial seperti misalnya El Clasico.
Komentar