TSG 1899 Hoffenheim, terutama dalam dua musim terakhir, seolah ditakdirkan menjadi klub yang tidak ramah bagi Bayern Muenchen. Jika biasanya Bayern cukup mudah, atau bisa mengalahkan tim-tim kuat Bundesliga, lain kisah dengan Hoffenheim.
Semenjak ditangani oleh Julian Nagelsmann, pelatih muda berbakat yang juga pemilik gelar sarjana ilmu olahraga ini, Hoffenheim menjelam menjadi tim yang kuat. Meski bermaterikan pemain-pemain yang tidak terlalu tenar namanya, namun pelatih yang sekarang berusia 30 tahun tersebut berhasil menyulap Die Kraichgauer menjadi tim yang liat dan sulit ditaklukkan.
Gaya bermain pressing a la Ralf Rangnick, sekaligus tak lupa untuk beradaptasi dengan lawan yang bermain lebih dalam serta lawan yang melakukan pressing balik, adalah gaya yang Nagelsmann terapkan di Hoffenheim. Ini tak lepas dari pengaruh Thomas Tuchel, sosok yang ia kagumi, serta Ralf Rangnick, sosok yang juga memberikan pengaruh besar terhadap gaya kepelatihan dan permainan yang diterapkan Nagelsmann.
Hasilnya pun perlahan mulai terlihat. Walau Hoffenheim gagal masuk ke Liga Champions 2017/2018 karena kalah di babak play-off oleh Liverpool, di kompetisi domestik Die Kraichgauer menjelma menjadi salah satu tim papan atas Bundesliga. Pada musim 2016/2017 saja, mereka hanya mencatatkan empat kekalahan dari 34 laga yang mereka jalani selama semusim.
Di balik Hoffenheim yang mulai menjelma menjadi tim kuat, ada satu tim yang merasakan dampaknya, terutama dalam dua musim terakhir. Klub tersebut adalah Bayern Muenchen, salah satu klub tradisional dan juga tim kuat Bundesliga. Selama 2017 ini, Hoffenheim menjadi tim yang sulit mereka taklukkan dalam ajang Bundesliga.
https://twitter.com/Squawka/status/906586850135085056
Pada musim 2016/2017 silam, dalam dua pertemuan mereka di Bundesliga, Hoffenheim menorehkan catatan yang cukup impresif ketika bertemu dengan Die Roten. Pada pertemuan pertama yang berlangsung di Allianz Arena, 5 November 2016, Hoffenheim berhasil menahan imbang Bayern dengan skor 1-1. Sedangkan di pertemuan kedua yang berlangsung di Rhein-Neckar Arena, 4 April 2017, Hoffenheim berhasil menaklukkan Bayern dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Andrej Kramaric.
Total dalam dua pertandingan di musim 2016/2017, Hoffenheim mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil imbang saat menghadapi Bayern. Intinya, musim 2016/2017 mereka menjadi kesebelasan yang sulit dikalahkan oleh juara Bundesliga musim 2016/2017 tersebut. Tren ini, ternyata, masih berlanjut sampai pada musim 2017/2018.
Pada pertemuan perdana mereka di musim 2017/2018 yang dihelat di Rhein-Neckar Arena, Sabtu (9/9/2017) malam, Bayern kembali takluk dari Hoffenheim dengan skor 2-0. Mark Uth, pemain anyar Die Kraichgauer, menjadi pahlawan kemenangan dengan dua gol yang ia cetak, sekaligus menambah pundi-pundi golnya menjadi lima gol dari enam pertandingan terakhir yang ia jalani bersama Hoffenheim di semua kompetisi.
https://twitter.com/Squawka/status/906574584601825280
Hasil ini menambah catatan positif Hoffenheim kala menjamu Bayern, sekaligus membuktikan bahwa mereka adalah tim yang sulit dikalahkan oleh Bayern. Keduanya kembali akan bersua pada fase Rûckrunde nanti kala Die Kraichgauer melawat ke markas Die Roten di Allianz Arena. Akankah Bayern kembali sulit menaklukkan Hoffenheim? Atau mereka dapat memutus tren negatif dan menghilangkan dampak dari berkembangnya Hoffenheim menjadi tim kuat di bawah asuhan Nagelsmann?
Baca juga profil lengkap Julian Nagelsmann di sini
foto: @EuropaLeague
(sf)
Komentar