Kondisi internal Bayern Muenchen tengah memanas, setelah pada akhir pekan lalu Muenchen takluk dua gol tanpa balas dari Hoffenheim dalam lanjutan pertandingan Bundesliga pekan ketiga di Rhein-Neckar Arena, Sabtu (9/9) kemarin.
Belum kering luka kekalahan yang membuat Muenchen terdampar di posisi enam klasemen sementara, masalah baru muncul saat CEO Muchen, Karl-Heinz Rummenige dan Robert Lewandowski saling menyudutkan dengan berbalas kritikan pedas.
Kisruh antara Muenchen dan Lewandowski bermula saat FC Hollywood dikalahkan Hoffenheim. Sesaat setelah pertandingan, Lewa melempar kritikan pedas terhadap kebijakan transfer Muenchen musim ini.
Penyerang Polandia mengklaim bahwa Muenchen tidak memiliki keberanian untuk menggelontorkan dana lebih guna menggaet pemain berkualitas ke Allianz Arena. Hal tersebut dianggapnya akan sangat menyulitkan bagi perjalanan mereka yang berambisi untuk meraih gelar juara di Liga Champions.
Lewa kemudian membandingkan aktifitas transfer Muenchen yang menurutnya minim pergerakan, dengan Paris Saint-Germain (PSG) yang begitu gila-gilaan ’menghamburkan’ uang untuk menggaet Neymar dari Barcelona dan Kylian Mbappe dari AS Monaco dengan status pinjaman dan opsi penandatanganan kontrak penuh di musim berikutnya.
Musim ini, Muenchen hanya menggaet Niklas Suele, Sebastian Rudy, James Rodriguez yang didatangkan dengan status pinjaman dari Real Madrid, serta Corentin Tolisso. Dari sederet nama tersebut, hanya Tolisso yang didatangkan dengan harga lebih dari 41 juta euro, yang kemudian menjadikan pemain yang sebelumnya memperkuat Olympique Lyon itu sebagai pemain termahal yang didatangkan Muenchen pada musim ini.
"Bayern harus melakukan inovasi yang kreatif terhadap kebijakan transfer pemain yang dilakukan, kalau tetap ingin mendatangkan pemain kelas dunia ke Munich. Dan kalau mau bertahan di level yang sangat tinggi, tim tentu membutuhkan pemain berkualitas,” terang Lewa.
Tak terima dengan kritikan yang dilontarkan Lewa, Rummenige kemudian membalas kritikan tersebut dengan menyatakan kekecewaan Rummige kepada Lewa karena sampai berani melontarkan kata-kata yang menyudutkan tim yang ia bela. Rummenige bahkan mempertanyakan loyalitas mantan pemain Borussia Dortmund itu kepada Muenchen.
"Saya sangat menyayangkan kalau dia benar-benar berpikir demikian. Loyalitas adalah bagian dari darah yang mengalir di Bayern Muenchen dan hal yang amat penting bagi fans. Kami punya filosofi yang serius dan sukses yang mengantar kami pada kesuksesan besar. Saya sepakat dengan kanselir yang meminta biaya harus diatur dan dikurangi," katanya seperti dilansir Bild.
Setelah disudutkan melalui komentar miring yang disuarakan Lewa, Rummenige mengungkapkan bahwa Lewa hanya iri dengan aktivitas transfer PSG. Lebih lanjut, Rummenige juga sangat menyayangkan hal seperti ini kembali terulang. Sebab ini bukan kali pertama Lewa menyampaikan kritik pedas kepada Muenchen.
Pada musim lalu, seusai pertandingan melawan Freiburg, Lewa juga mengritisi bagaimana peran rekan-rekannya di tim yang tidak sama sekali memberikan dukungan maksimal untuk menyokongnya tampil sebagai pencetak gol terbanyak di Bundesliga musim lalu.
Rummenige melanjutkan bahwa dirinya tidak bisa mentolerir segala bentuk kritikan pemain yang dialamatkan kepada klubnya sendiri. Dikatakan bahwa siapapun pemain yang secara terbuka memberikan kritik yang bertujuan untuk menyudutkan tim, maka pemain tersebut akan langsung berhadapan dengannya secara personal.
"Saya berpikir bahwa Robert (Lewandowski) hanya merasa iri dengan geliat transfer PSG. Saya sangat menyayangkan, karena dia bekerja dengan kami sebagai pesepakbola dan mendapat banyak uang. Saya menyesali apa sudah ia katakan,” tegas Rummenige.
“Siapapun yang secara terbuka mengkritik klub atau rekan setimnya akan berhadapan dengan saya secara personal. Ini bukan kali pertama dia memberikan kritik kepada tim. Musim lalu dia sudah membuat klaim yang salah setelah laga melawan Freiburg. Ketika itu dia mengklaim tidak mendapat dukungan dari rekan setimnya,” sambungnya.
Pria berusia 67 tahun itu melanjutkan bahwa ia tidak sedang melancarkan ancaman kepada Lewa. Tidak mungkin ia memecatnya dari klub, karena tidak ada klausul pelepasan dengan alasan apapun dalam kontraknya itu.
Ia juga tidak sepenuhnya menyalahkan Lewa atas kritik tajam yang baru saja ia sampaikan, ia bahkan menduga kalau Lewa mendapat pengaruh dari orang terdekatnya untuk melancarkan manuver kritik kepada klub. Rummenige menduga kalau Lewa terpengaruh omongan agennya, sehingga ia berani melontarkan kritikan pedas kepada klub.
"Saya tidak berpikir sejauh itu (mengeluarkan Lewa dari tim). Lewandowski bisa melihatnya pada kontraknya. Dia menandatanganinya sampai 2021 tanpa klausul keluar. Saya, hanya menyayangkan karena terkadang agennya sering `mengarahkannya`. Itu juga yang terjadi dalam kasus ini. Wawancara dilakukan di sekitar FC Bayern. Dia merugikan Robert dengan hal tersebut," tukasnya.
Foto: Bild
Komentar