Tim Nasional Indonesia harus menelan kekalahan pada pertandingan ketiganya di ajang Piala AFF U 18 2017. Berhadapan melawan Vietnam di Stadion Thuwunna, Myanmar, Senin (11/9), Indonesia tumbang dengan skor 0-3. B
Hasil tersebut membuat Vietnam kokoh berada di puncak klasemen sementara Grup B dengan poin sempurna, sembilan. Sementara Indonesia harus turun peringkat ke posisi tiga klasemen. Sebab pada pertandingan lainnya, Myanmar sukses menggulung Filipina tujuh gol tanpa balas. Meski Indonesia dan Myanmar sama-sama mengoleksi poin enam, hasil dari dua kemenangan, namun Myanmar unggul selisih gol atas Indonesia.
Sementara bagi Filipina kekalahan tersebut memastikan mereka harus angkat koper dari ajang tersebut, sudah empat pertandingan dilalui dengan kekalahan. Satu kesebelasan lain yang akan segera menyusul Filipina adalah Brunei Darusalam. Meski masih menyisakan satu pertandingan menghadapi Indonesia pada Rabu (13/9) di Stadion Thuwunna, namun meski berhasil menang dari Indonesia di pertandingan terakhir agak berat peluang mereka untuk lolos ke semifinal mengingat hitungan selisih gol mereka juga minus banyak yaitu min 13.
Peluang lolos ke semi-final masih terbuka lebar
Sementara Indonesia, meski saat ini terdampar di posisi tiga namun kans untuk lolos ke babak semi-final masih terbuka lebar. Bahkan mereka bisa juga lolos sebagai juara grup, dengan catatan Indonesia mampu mengalahkan Brunei Darusalam minimal dengan skor 8-0. Namun itu juga dengan catatan Myanmar mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0.
Sebab bila Myanmar menang dengan skor lebih dari 1-0 maka Indonesia tetap kalah selisih gol dari Myanmar. Apalagi, kalau Vietnam yang justru memenangkan pertandingan terakhir melawan Myanmar. Maka dipastikan kans untuk lolos ke babak semi-final dengan status juara grup tertutup bagi Indonesia.
Kalau melihat hitung-hitungan peluang, paling realistis bagi Indonesia sebenarnya lolos ke semi-final dengan status runner-up Grup B. Skemanya adalah, Indonesia wajib menang atas Brunei dengan skor berapapun, sementara Vietnam mengalahkan Myanmar. Bila skema itu berjalan, maka perolehan poin skuat asuhan Indra Sjafri itu akan bertambah menjadi sembilan, dan Myanmar yang hanya mengumpulkan enam poin dipastikan tersingkir dari persaingan perebutan tiket semi-final.
Itu terjadi karena perolehan poin Indonesia akan bertambah menjadi sembilan, dan Myanmar tertahan dengan enam poin. Bahkan bila dalam pertandingan menghadapi Brunei Indonesia meraih hasil imbang, mereka tetap melenggang karena keunggulan satu poin atas Myanmar yang kalah dari Vietnam.
Namun apabila Vietnam justru takluk dari Myanmar maka posisi Indonesia ada di ujung tanduk. Peluangnya masih ada, dengan skema seperti ini, Indonesia harus menang dengan skor 7-0 atas Brunei, sambil berharap bahwa kemenangan Myanmar setidaknya mencapai skor 2-0. Saat ini, perolehan gol Indonesia adalah plus tujuh, sementara Myanmar plus 13, dan Vietnam plus 15.
Tidak ada cara lain bagi Indonesia selain mengalahkan Brunei dengan skor telak, kalau memang mereka ingin menjaga asa lolos ke semifinal. Sebab biar bagaimanapun, ketika poin dari tiga kesebelasan itu sama, maka penentuan diambil dari besaran hasil selisih gol mereka. Melihat data yang disebutkan di atas, tentu Indonesia berada di posisi paling buncit untuk perolehan selisih gol saat ini.
***
Selain selisih gol, ada beberapa opsi andai penghitungan selisih gol masih sama, yaitu dengan penghitungan jumlah gol yang dicetak dalam semua pertandingan grup, hasil pertandingan langsung antara tim yang bersangkutan, tendangan penalti jika tim yang bersangkutan masih berada bermain, hitungan tim paling Fair Play, dan undian.
Komentar