Memasuki pekan ke-23 Liga 1 Indonesia 2017 atau pertandingan keenam putaran dua kompetisi, Persib Bandung hampir saja tumbang untuk kali pertama di kandang sendiri saat jumpa Semen Padang.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/9) lalu, Maung Bandung sempat tertinggal dua kali melalui gol Vendry Mofu, beruntung dua gol penyama kedudukan berhasil dicetak Raphael Maitimo dan Ezechiel N’Douassel yang membuat Persib terhindar dari kekalahan dan mengakhiri laga dengan hasil imbang 2-2.
Selain menghindarkan Persib dari kekalahan, hasil tersebut juga membuat tim asuhan Emral Abu situ juga berhasil mempertahankan rekor tidak terkalahkan di kandang, juga tak terkalahkan di enam laga awal putaran dua Liga 1.
Meski begitu Persib tetap rugi, karena mereka harus kehilangan setidaknya dua poin dalam laga kandang yang seharusnya bisa mereka manfaatkan untuk mendulang tiga poin. Tak ayal, seusai pertandingan tersebut Manajer Persib Umuh Muchtar menyampaikan kekecewaannya atas hasil yang diraih Maung Bandung saat menjamu Kabau Sirah.
“Hasil imbang di kandang sama saja dengan kekalahan. Kami bermain monoton dan cenderung terbawa arus permainan lawan. Saya mohon maaf kepada Bobotoh karena kami tidak bisa memberikan hadiah kemenangan,” terang Umuh seusai pertandingan.
Kerugian karena hanya mampu meraih satu poin di Bandung ingin dibayar tuntas Persib pada laga ke-24 di kompetisi. Namun jalan terjal harus dilalui Persib, karena lawan yang akan mereka hadapi adalah Borneo FC. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (16/9), bukan perkara mudah mengalahkan Pesut Etam di Stadion Segiri.
Selama melakoni pertandingan kandang di Liga 1, Borneo cukup tangguh bertanding di hadapan pendukungnya sendiri. Sejauh ini, mereka juga baru kebobolan tiga gol saat tampil di Segiri. Hal tersebut bukti bahwa selain tangguh secara hasil, lini pertahanan mereka juga sulit ditembus lawan.
Tapi berdasar atas hasil impresif mereka di laga tandang selama putaran dua, Maung Bandung optimistis menjaga tren positif saat bertandang ke Stadion Segiri. Selama putaran dua, Persib sudah melakoni tiga laga tandang dengan hasil tak terkalahkan.
Mereka berhasil menahan imbang Arema FC dan Persipura Jayapura dengan skor imbang 0-0, kemudian berlanjut pada kemenangan telak 4-1 saat jumpa Sriwijaya FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang.
“Persib selalu berkeinginan untuk mempertahankan tren positif di kompetisi. Kami ingin membuat sesuatu, memang Borneo kuat di kandang. Tapi kami punya tekad untuk mempertahankan tren positif, khususnya di laga tandang,” terang asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan di Mess Persib, Kota Bandung, Selasa (12/9).
Peluang bagi Persib untuk mencuri poin atau bahkan mengalahkan Borneo FC di hadapan pendukungnya sendiri cukup terbuka lebar. Pesut Etam memang tangguh di kandang, namun bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan di Stadion Segiri. Sriwijaya FC buktinya pernah menumbangkan mereka di Segiri dengan skor 1-0.
Selain itu dalam dua pertandingan terakhirnya Borneo gagal meraih kemenangan di laga kandang setelah ditahan imbang Persipura Jayapura 1-1 dan Bali United 0-0. Terkait dua hasil imbang dalam laga kandang terakhir Borneo, Persib justru enggan menjadikan hal tersebut sebagai keuntungan bagi timnya.
“Kami tetap fokus melakukan persiapan maksimal jelang melawan Borneo FC. Kami tidak mau lengah, harus kerja keras karena Borneo FC tetap harus kami waspadai dan antisipasi, apalagi mereka baru meraih hasil imbang juga di pertandingan kandang terakhirnya,” tegas Herrie.
Sementara mengenai potensi psywar yang biasa dilontarkan Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, Herrie mengungkapkan bahwa itu tidak akang mengganggu fokus timnya. Dikatakan bahwa ia dan para pemain sudah mengarti bagaimana karakter Iwan, sehingga itu tidak akan berpengaruh banyak bagi Maung Bandung. "Kami sudah tahu bagaimana karakter coach Iwan, jadi kami tidak akan terpengaruh."
Tanpa Essien dan Tony
Dalam pertandingan menghadapi Borneo FC, Persib dipastikan pincang menyusul absennya Michael Essien dan Tony Sucipto karena akumulasi kartu kuning. Herrie mengungkapkan bahwa itu pasti akan menjadi kehilangan bagi tim, namun Maung Bandung punya kedalaman skuat yang cukup mumpuni, beberapa pemain bisa disiapkan untuk melapis kekosongan yang ditinggalkan Essien dan Tony.
Di sektor tengah, posisi yang ditinggalkan Essien masih ada beberapa nama seperti Raphael Maitimo, Gian Zola, atau Kim Jeffrey Kurniawan bisa diandalkan Maung Bandung. Bahkan dalam kondisi terdesak pun Persib bisa menggeser posisi Atep yang biasa beroperasi di flank kiri untuk bermain di tengah.
“Sementara untuk posisi Tony di bek sayap kiri, kami juga punya banyak pemain pengganti. Ada Jajang Sukmara dan Wildansyah yang bisa di proyeksi menjadi pengganti Tony. Oleh karena itu, dalam dua hari ini kami akan lihat kesiapan mereka sebagai antisipasi jelang lawan Borneo nanti,” lanjutnya.
Satu pemain lain yang diragukan tampil dalam pertandingan melawan Borneo FC adalah Supardi Nasir yang sebelumnya absen sejak akhir putaran pertama kompetisi karena menjalani Ibadah Haji. Herrie mengonfirmasi bahwa Supardi sebenarnya sudah berada di Indonesia saat ini.
Namun karena kondisi kebugarannya belum memungkinkan maka tim pelatih yang dikomandoi Emral Abus itu enggan mengambil risiko lebih dan memilih untuk mengistirahatkan Supardi hingga usai pertandingan melawan Borneo.
“Supardi sudah menghubungi saya, dia kabari sudah berada di Indonesia. Tapi karena kondisi kebugarannya belum maksimal, jadi butuh waktu untuk memulihkan kondisinya. Kemungkinan, dia baru bisa tampil setelah lawan Borneo, jadi dipastikan absen di Samarinda,” tukasnya.
Komentar