AC Milan yang tumbang di kandang Sampdoria menjadi bahasan panas pada giornata enam Serie-A 2017/2018. Milan kalah dalam partai tandangnya dengan catatan statistik yang buruk. Kekalahan 2-0 dari Sampdoria membuat Milan kesulitan menembus papan atas. Berbeda dengan Juventus dan SSC Napoli yang justru menorehkan rekor sebagai penghuni papan atas klasemen sementara.
AC Milan Dibuat Medioker
Dana belanja sekitar 155 juta euro Milan pada bursa transfer musim panas 2017 dibikin tidak berkutik oleh Sampdoria. Tuan rumah cuma menghabiskan dana transfer 45 juta euro pada bursa transfer musim panas lalu itu. Tapi nyatanya Sampdoria mampu membuat Milan terlihat sebagai kesebelasan medioker. Tuan rumah mampu menang dua gol tanpa balas kepada tamunya yang berlabel kesebelasan besar dan kaya itu.
Kemenangan Sampdoria berkat gol yang dicetak Duvan Zapata pada menit 72` dan Ricky Alvarez pada menit 90`+1. Sementara Milan hanya mampu melepaskan enam kali percobaan tembakan selama laga tersebut. Bahkan dari seluruh percobaannya itu tidak ada yang mengarah ke gawang. Enam kali percobaannya melenceng dan dua kali berhasil diblok pemain Sampdoria. Susunan pemain yang selalu berbeda dari 11 pertandingan pun menjadi sorotan untuk Milan saat ini.
Arkadiusz Milik Berpotensi Cedera ACL Lagi
Kemenangan 3-2 atas tuan rumah SPAL harus dibayar mahal Napoli. Kabar tidak mengenakan itu karena Arkadiusz Milik dikabarkan cedera setelah pertandingan. Bahkan cedera lututnya berbeda dari yang sebelumnya. Kali ini ia harus menderita cedera lutut kanan yang akan didiagnosa lebih mendalam. Sebelumnya, Milik mendapatkan cedera ACL di lutut kirinya dan harus absen dalam 17 pekan Serie-A musim lalu .
Ditakutkan bahwa cedera ACL menghantui kaki kanannya sehingga harus naik ke meja operasi dalam waktu dekat ini. Jika diagnosa dokter spesialis lutut di klinik Villa Stuart di Roma benar, Milik terancam kembali dioperasi dan dibutuhkan waktu paling sedikit selama enam bulan agar bisa pulih kembali. Padahal ia baru mencetak satu gol dari tiga pertandingan Serie-A 2017/2018. Bisa dibilang saat ini adalah cedera ACL Milik ketiga sejak memperkuat Ajax Amsterdam.
Kontroversi VAR untuk Fiorentina
Kubu Fiorentina mengamuk di kandangnya sendiri. Hal itu karena mereka merasa tidak adil oleh keputusan wasit Luca Pairetto yang memimpin pertandingan Fiorentina melawan Atalanta di Stadion Artemio Franchi. Tuan rumah merasa lebih berhak meraih kemenangan jika mendapatkan penalti pada menit 86`. Pada saat itu, tangan kiper Atalanta, Etrit Berisha, dianggap menjegal pergelangan kaki Gil Dias di dalam kotak penalti. Tapi wasit Pairetto justru seperti enggan menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) setelah kejadian tersebut.
Alhasil tangan Berisha dianggap bersih dalam melakukan tekel kepada Dias. Padahal, sebelumnya pun Atalanta mendapatkan penalti pada menit 62` setelah German Pezzella melanggar Josip Ilicic. Tapi eksekusi penalti Alejandro Gomez sehingga Fiorentina masih bisa lega menjalani pertandingan. Tapi gol Remo Freuler pada menit-menit akhir pertandingan, membuat Fiorentina menyesal kepada keputusan wasit sebelumnya. Hal itu karena mereka sudah unggul terlebih dahulu melalui gol Federico Chiesa ketika pertandingan sudah berjalan 12 menit.
Kartu Merah Konyol Daniele Baselli
Torino bisa kesal kepada Daniele Baselli saat pertandingan penting dalam Derby della Mole menghadapi Juventus pada giornata enam ini. Ia sudah mendapatkan kartu kuning ketika pertandingan baru berjalan 10 menit. Tapi ganjarannya itu bisa dibilang masih bisa diterima dan diperdebatkan secara baik. Enam menit kemudian Juventus unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Paulo Dybala. Kemudian pelanggaran Baselli yang sulit diterima adalah yang terjadi pada menit 24`.
Saat itu hadangan Baselli kepada Miralem Pjanic dengan meloncat dianggap pelanggaran yang konyol. Pelanggaran itu tentu membuahkan kartu kuning kedua sehingga menjadi warna merah. Selanjutnya, Torino yang harus bermain dengan 10 orang harus rela gawangnya dibobol tiga kali sehingga skor 4-0 mengakhiri pertandingan. Tiga gol sisanya itu dicetak Pjanic, Alex Sandro dan Dybala kembali lagi membobol gawang Torino.
Awal yang Hebat Napoli dan Juventus
Juventus dan Napoli yang sama-sama mendapatkan kemenangan pada laga ini membuat rekor pada Serie-A 2017/2018. Hal itu karena belum pernah ada dua kesebelasan sekaligus yang mampu memenangkan enam pertandingan pertama Serie-A. Napoli dan Juventus sama-sama mengkoleksi 18 poin dari enam kemenangan beruntun pada musim ini. Napoli berhasil mengalahkan Hellas Verona, Atalanta, Bologna, SS Lazio dan SPAL. Sementara Juventus mengalahkan Cagliari, Genoa, Chievo Verona, Sassuolo, Fiorentina dan Torino.
Juventus dan Napoli sendiri baru akan saling berhadapan pada 2 Desember nanti di Stadion San Paolo. Saat ini Napoli masih memimpin klasemen sementara walau memiliki poin yang sama dengan Juventus. Hanya saja Napoli unggul selisih 17 gol daripada Juventus yang memiliki selisih 15 gol. Masing-masing kesebelasan baru akan mendapatkan lawan sangat berat pada giornata kedelapan. Saat itu Juventus akan menjamu Lazio dan Napoli harus bertandang ke Roma.
Komentar