Marco Asensio resmi memperpanjang masa baktinya bersama Real Madrid hingga tahun 2023 mendatang. Media Spanyol, AS, mengabarkan bahwa dalam kontrak baru yang telah disetujui itu juga mencakup klausul pelepasan sebesar 500 juta euro bagi kesebelasan yang menginginkan jasa pemain asal Spanyol itu.
500 juta euro tentu nominal yang fantastis, yang membuat Asensio dianggap sangat berharga bagi Madrid. Lebih dari pada itu durasi kontrak baru yang mencapai enam tahun lamanya pun mengindikasikan bahwa Madrid ingin menjadikan pemain kelahiran Palma, Spanyol, itu masuk dalam proyek jangka panjang mereka.
Asensio memang cukup menjanjikan. Usianya baru 21 tahun, akan tetapi Asensio sudah dipercaya bergabung dalam tim utama Los Blancos sejak musim lalu. Setidaknya itu bisa menjadi salah satu bukti bagaimana spesialnya ia bagi Madrid.
Asensio resmi menjadi bagian dari Madrid pada tahun 2014 lalu setelah diboyong dari Real Mallorca dengan harga 3,9 juta euro. Namun ia tak langsung bermain untuk Los Blancos, karena Mallorca mengambilnya kembali dengan status sebagai pemain pinjaman.
Setelah setengah musim menyelesaikan masa pinjamannya di Mallorca, pada musim 2015/2016 ia kembali dipinjamkan Madrid ke Espanyol, sebelum akhirnya ia benar-benar menjadi bagian dari pasukan Los Galacticos di musim 2016/2017.
Musim pertamanya bersama Madrid, Asensio mampu tampil memukau. Walau begitu dalam ajang Liga Champions dan La Liga setengah dari total penampilannya dimulai dari bangku cadangan.
Tapi saat dipercaya tampil, Asensio selalu menjawab kepercayaan Zinedine Zidane dengan performa gemilang. Buktinya, musim lalu ia berhasil mencetak 6 gol dan 3 asis dari total 31 penampilannya di La Liga dan Liga Champions.
https://twitter.com/realmadrid/status/913752396236550145
Pada musim ini, Asensio mendapat kesempatan bermain yang jauh lebih kompetitif. Sudah 10 pertandingan dilakoninya di semua ajang, dominan ia dipercaya Zidane tampil sejak menit awal. Satu faktor yang membuat Asensio bisa mendapat jatah bermain yang lebih banyak adalah absennya Cristiano Ronaldo di pekan-pekan awal kompetisi karena sanksi larangan bermain dalam 5 laga.
Asensio menjadi pilihan utama Zidane untuk mengisi kekosongan di pos sayap kiri. Ada tujuh pertandingan yang dilakoni Asensio sebagai winger kiri, sementara tiga pertandingan lainnya dilakoni sebagai gelandang serang. Hasilnya pun tidak mengecewakan karena sejauh ini sudah ada empat gol dan dua asis yang dibukukan selama kampanye 2017/2018.
Apa yang spesial dari Asensio?
Meski terlihat ada progres signifikan yang dialami Asensio dalam setiap musimnya bersama Madrid, namun terbesit pertanyaan, memang apa yang spesial dari seorang pemain berusia 21 tahun bernama lengkap Marco Asensio Willemsen ini hingga Madrid menjadikannya sebagai aset masa depan mereka?
Melihat pada dua posisi yang telah dimainkannya pada musim ini, bisa menjadi bukti bahwa ia adalah pemain multifungsi yang bisa bermain di sektor sayap dan tengah. Tidak hanya itu, dari data yang dilansir melalui Transfermarkt.com, Asensio juga bisa memainkan posisi sebagai second striker.
Satu hal spesial yang dimiliki Asensio dalam kemampuannya bermain di posisi berbeda, Asensio selalu menunjukkan performa gemilang. Ketika beroperasi di sektor sayap, Asensio tidak hanya mengandalkan kemampuan individunya dalam mengeksploitasi sisi pertahanan lawan.
Ia kerap melibatkan rekan setimnya untuk berkolaborasi menunjang pergerakannya di sektor tersebut. Artinya, ia kerap menggunakan rekannya di tim untuk bermain satu dua yang memungkinkannya membuka ruang untuk menusuk lebih dalam ke area pertahanan lawan.
Satu hal penting dari peran Asensio sebagai pemain sayap adalah kecepatan, kemampuan intersep yang baik, dan kemampuannya melihat ruang kosong. Hal itu yang kerap membuat Asensio menjadi pemimpin saat Madrid melancarkan serangan balik. Asensio juga memiliki kemampuan passing dan crossing yang mumpuni untuk bisa dimanfaatkan Karim Benzema atau penyerang Madrid lainnya menciptakan peluang atau bahkan mencetak gol.
Pada musim ini saja, akurasi passing Asensio mencapai 89 persen dari semua pertandingan yang telah dilakoninya. Jumlah tersebut unggul atas Isco Alcaron (86 persen) dan Gareth Bale (83 persen). Sementara untuk crossing, dalam penampilannya di La Liga Asensio rata-rata melakukan 0.5 crossing sukses, unggul atas Gareth Bale yang rata-rata hanya melakukan 0.4 crossing sukses. Meski begitu, torehan crossing Asensio masih kalah dari Lucas Vazquez yang rata-rata melakukan 0.7 crossing sukses di kompetisi domestik.
https://twitter.com/nugrahatian13/status/913718625868988416
Selain itu, dengan kemampuannya dalam membagi bola, mengatur arah permainan, dan mengendalikan tempo permainan, Asensio juga punya kualitas yang baik saat beroperasi di sektor tengah. Mobilitas yang dimilikinya membuat Asensio bisa menjadi katalis yang menghubungkan alur serangan dari tengah ke depan.
Kemampuan lain Asensio adalah penguasaan bola yang baik dan kepandaiannya melepaskan diri dari tekanan pemain lawan. Saat mendapat tekanan dari pemain lawan ia masih bisa mengalirkan bola dengan cepat ke rekannya yang berada dalam ruang kosong.
https://twitter.com/nugrahatian13/status/913740027510743040
Modal mobilitasnya itu kerap dimanfaatkan pemain kelahiran 26 Januari, 1996 itu untuk menciptakan gol melalui aksi individunya. Dalam per pertandingan yang dilakoni, Asensio rata-rata melakukan 0.67 dribel sukses, jumlah tersebut unggul dari Gareth Bale yang hanya 0.40 dribel sukses per laga. Dalam urusan dribel, Asensio bisa belajar lebih banyak kepada rekan setimnya, Cristiano Ronaldo yang per pertandingan mampu melakukan rata-rata dua dribel sukses.
Namun dari segi penguasaan bola, Asensio berhasil mengungguli pemain asal Portugal itu. Per laga, penguasaan bola Asensio mencapai 10.29, sementara Ronaldo hanya 8.11. Jumlah tersebut juga mampu membuatnya unggul dari catatan penguasaan bola Isco Alcaron yang hanya 5.30 per pertandingan.
Keuntungan lain Madrid dari kepemilikannya atas Asensio adalah tembakannya yang akurat. Ia kerap menciptakan gol melalui jarak yang cukup jauh, hal tersebut kemudian kerap dimanfaatkan Madrid saat lini serang mereka mengalami kebuntuan. Musim ini saja, rataan persentase akurasi tendangan Asensio per laga mencapai 50 persen dari total 20 tembakan (terbanyak di Madrid). Tembakan Asensio lebih baik ketimbang beberapa rekan timnya seperti Gareth Bale (42 persen dari 14 tembakan), Karim Benzema (33 persen dari 9 tembakan), dan Cristiano Ronaldo (23 persen dari 18 tembakan).
Asensio memang spesial bagi Real Madrid. Ia adalah prospek berharga yang dimiliki Los Blancos untuk masa depan. Faktor seperti kemampuannya bermain di lebih satu posisi, kecepatan, kejeliannya membaca ruang, crossing dan passing akurat, serta berbagai kemampuan individu lainnya yang tergolong komplet membuat pemain berpostur 180 cm ini memiliki masa depan yang cerah di Santiago Bernabeu.
Faktor lainnya, Asensio masih sangatlah muda. Masih banyak hal yang bisa dilakukan Asensio untuk mengembangkan bakatnya itu, yang kemudian menjadikannya sebagai bintang Madrid di masa mendatang.
Foto: Goal.com
Komentar