Berfoto mengenakan seragam Ajax Amsterdam sambil memegang bendera Indonesia, pada akhirnya Ezra Walian berhasil menjadi warga negara tersebut pada Mei lalu. Ia adalah salah satu kesuksesan pergerakan PSSI dalam pencarian pesepakbola keturunan Indonesia yang berkiprah di luar negeri.
Kemudian Ezra dinaturalisasi sehingga bisa membela tim nasional Indonesia. Selain Ezra, masih ada pesepakbola keturunan Indonesia lain yang diincar PSSI, salah satunya adalah Sandy Walsh yang saat ini memperkuat SV Zulte-Waregem di Belgian First Division A. Ia bisa dinaturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari ibunya yang juga memiliki keturunan dari Belanda.
Sementara ayahnya lahir di Inggris dan memiliki garis keturunan Irlandia-Swiss. Maka dari itu Walsh yang lahir di Belgia ini bisa memilih di antara Belgia, Belanda, Indonesia, Irlandia atau Swiss sebagai status kenegaraannya di masa depan. Apalagi ia belum pernah memperkuat tim nasional senior manapun dalam sebuah pertandingan resmi.
Sejauh ini, Walsh baru membela Belanda kategori usia 15 sampai 20 tahun. Tapi dalam beberapa waktu terakhir ini, tanda Walsh akan memilih warga negara Indonesia semakin kuat. Dugaan itu semakin kentara ketika sedang bersiap-siap membela Waregem bertandang melawan SS Lazio pada pertandingan grup K Liga Eropa 2017/2018 di Stadion Olimpico, Jumat (29/9).
Sebelum pertandingan, Walsh mengunggah perlengkapan pertandingannya di ruang ganti jelang pertandingan tersebut pada aplikasi insta story di akun instagram miliknya. Pada unggahannya itu terdapat pelindung tulang kering berwarna merah putih bendera Indonesia. Shin decker itu juga dihiasi gambar garuda yang merupakan simbol negara tersebut.
Namun Walsh tidak dimainkan pada laga itu dan kesebelasannya harus menelan kekalahan 2-0 melalui gol yang dicetak Felipe Caicedo dan Ciro Immobile. Sebetulnya Walsh sering mengunggah hal-hal yang berbau Indonesia di akun insta story miliknya. Pada aplikasi itu ia pernah mengunggah foto papan penunjuk jalan yang ada bendera Indonesia di sebuah hotel.
Baru-baru ini juga Walsh mengunggah gambar dirinya memakai seragam Indonesia dalam bentuk virtual pada insta story miliknya. Tidak hanya di insta story, ia mengunggah sepasang sepatu yang sebelah kirinya ada bendera Indonesia. Walsh juga ikut meramaikan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus lalu dengan mengunggah foto bendera merah putih yang digenggam oleh tiga orang.
Dari berbagai unggahannya itulah yang memperkuat dugaan adanya ketertarikan untuk lebih memilih menjadi warga negara Indonesia pada masa mendatang. Dampaknya pun cukup positif karena warganet Indonesia banyak yang mengajaknya dinaturalisasi pada kolom komentar.
Pemain Muda di Divisi Tertinggi Sepakbola Belgia
Walsh lahir di Brussels, Belgia, pada 14 Maret 1995 silam. Ia memulai karier sepakbolanya di akademi RSC Anderlechet dan kemudian pindah ke KRC Genk pada 2011 lalu. Keputusannya itu tepat karena Walsh langsung dipromosikan ke skuat senior pada tahun berikutnya.
Debutnya terjadi ketika menghadapi Anderlecht pada 2 September 2012. Tapi Walsh tidak menyentuh bola pada laga itu karena dimasukkan pada menit injury time babak kedua. Ia mengalami peningkatan pada musim berikutnya karena dimainkan sebanyak empat kali. Keseluruhan permainannya dimulai sejak menit awal.
Sementara kesempatan terbanyaknya ketika dimainkan 23 pertandingan Belgian First Division A 2015/2016. Pada musim itu juga Walsh mencetak gol pertamanya untuk Genk ketika menjamu Charleroi Sporting Club pada 29 Mei 2016 lalu. Golnya yang dicetak pada injury time babak pertama itu membuat Genk unggul 3-1 dan pertandingan berakhir dengan kemenangan 5-1.
Sebanyak 23 penampilannya pada musim itu juga berhasil membawa Genk ke peringkat 5 klasemen akhir Belgian First Division A sehingga berhak lolos ke play-off Liga Champions 2016/2017. Tapi Walsh gagal lolos ke Liga Champions sehingga harus puas berlaga di Liga Europa musim lalu.
Selama Liga Europa 2016/2017, ia dimainkan sembilan kali dan tujuh di antaranya dimainkan sejak awal pertandingan. Tapi Walsh mengalami penurunan pada kompetisi domestik karena cuma diturunkan 12 pertandingan Belgian First Division A. Kontraknya pun tidak diperpanjang Genk sehingga ia pindah ke Waregem pada bursa transfer musim panas lalu.
Bersama kesebelasan barunya, Walsh sudah dimainkan tiga kali pada pertandingan Belgian First Division A 2017/2018. Satu di antaranya dimainkan sejak menit pertama ketika mengalahkan Mouscron-Peruwelz dan mencetak satu gol pada laga yang berkesudahan 2-1 tersebut. Namun ia belum pernah dimainkan Waregem pada Liga Europa musim ini.
Walsh merupakan pemain bertahan yang selalu ngotot di setiap pertandingannya. Hal itu terlihat dari keberaniannya duel dengan lawan walau menghadapi pemain yang berpostur lebih besar. Hanya saja ia sering gegabah ketika mencoba merebut bola dari lawan. Buktinya, ia mengoleksi enam kartu kuning dan satu kartu merah pada Belgian First Division A 2015/2016.
Pada musim lalu pun pemain 22 tahun itu diganjar tiga kartu kuning dari 12 pertandingannya. Ketika menyerang, Walsh memiliki kontrol bola dan umpan silang cukup baik dan larinya pun cepat. Setidaknya, kemampuan pemain yang bisa ditempatkan sebagai bek tengah atau bek kanan itu cukup baik bagi pemain-pemain seusianya, khususnya di level pemain Indonesia.
Apalagi di usianya itu sudah merumput di divisi tertinggi di Belgia serta level kedua kompetisi Eropa. Berbeda dengan beberapa pemain naturalisasi Indonesia lainnya yang kariernya kebanyakan di luar divisi tertinggi sepakbola Eropa. Sekarang tinggal menunggu kepastian Walsh saja apakah ia akan memilih berpaspor Indonesia atau tidak.
Komentar