Ada banyak cara bisa dilakukan untuk menghargai jasa dari pesepakbola karena kesetiaan, loyalitas, dan prestasi yang pernah diukirnya. Salah satu penghargaan yang jamak diberikan adalah membuatkan sebuah patung bagi pemain tersebut di area stadion atau bahkan kota. Tentunya pembuatan patung bagi pesepakbola tertentu mencirikan bagaimana kebanggaan yang ditunjukkan sebuah kesebelasan atau warga kota kepada dirinya.
Ada banyak pesepakbola yang merasakan kebanggaan tersebut seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Thierry Henry, Sir Bobby Robson, George Best, hingga Denis Law. Tentu ada kebanggaan dari diri mereka karena jerih payahnya di lapangan hijau diakui masyarakat bahkan sampai diberi penghargaan dengan dibuatkan patung dirinya.
Namun apa jadinya bila ada pesepakbola yang tidak mengetahui bahwa dirinya telah dibuatkan patung sebagai penghargaan atas prestasinya yang membuat banyak orang merasa bangga dengan dirinya? Hal tersebut dialami oleh Simone Perrotta, yang semasa aktif bermain pernah membela dua kesebelasan top Italia, AS Roma dan Juventus. Ia baru diberi tahu oleh pamannya bahwa ia punya patung di Inggris setelah tujuh tahun patung itu berdiri.
"Paman saya yang masih tinggal di sana menceritakannya. Saya merasa aneh ada orang lain yang mengingatkan saya pada keberadaan patung ini. Anak-anak saya terkejut berdiri di depan patung-patung para pemain Arsenal tersebut. Dan saya berpikir: `Hei, saya juga ada di sana`,” kata Perrotta di hari ulang tahunnya yang ke-40, 17 September lalu.
Entah apa yang membuat informasi tentang peresmian patung Perrotta tidak sampai ke telinganya. Namun juru bicara wilayah Tameside mengungkapkan bahwa menjelang peresmian patung tersebut pada 2010, mereka sudah susah payah mencoba menghubungi Perrotta melalui AS Roma, yang saat itu masih menjadi kesebelasan yang dibelanya. Akan tetapi hasilnya nihil.
"Ketika patung diresmikan pada tahun 2010, kami melakukan upaya sulit untuk menghubungi Simone Perrotta. Kami mengirim e-mail ke klubnya, AS Roma, beberapa kali tapi tidak ada tanggapan. Kami juga berbicara dengan beberapa orang yang mengaku mengenal Simone dan keluarganya, namun mereka terbukti tidak dapat membantu,” terang juru bicara tersebut.
Agak mengherankan sebenarnya terkait adanya patung Perrotta di Ashton-under-Lyne, Tameside, sebuah kota kecil di Manchester, Inggris. Padahal Perrotta dikenal sebagai orang Italia. Ia juga belum pernah bermain di kesebelasan Inggris manapun, bahkan tim yang dibawa Perrotta memenangi gelar juara Piala Dunia adalah Italia bukan Inggris.
Tapi meski memiliki kewarganegaraan Italia, Perrotta sebenarnya merupakan pria kelahiran kota Ashton. Dari lahir tahun 1977 hingga tahun 1982, ia menjalani masa kecilnya di Tameside karena kedua orang tuanya, Francesco dan Anna Maria, pernah memiliki usaha pub di sana.
Di Tameside, Perrotta kecil mulai mengenal sepakbola. Ketika pindah ke Italia pada usia 5 tahun, barulah Keseriusannya untuk menekuni permainan 11 lawan 11 itu pun semakin terlihat dengan masuk ke tim junior Reggina. Sejak itu Perrotta menjelma sebagai pesepakbola berbakat Italia.
Bakat Perrotta sudah tercium sejak ia membela Reggina. Juventus yang menyadari potensinya lantas merekrutnya pada 1998. Akan tetapi pemain yang kini berusia 40 tahun tersebut tak mampu bersaing dengan gelandang-gelandang seperti Zinedine Zidane, Didier Deschamps, Antonio Conte, Alessio Tacchinardi hingga Edgar Davids. Akhirnya ia pindah ke Bari, berlanjut ke Chievo Verona sebelum akhirnya menjadi andalan Roma selama 9 tahun.
Baca juga: Simone Perrotta dan Kesetiaan yang Ia Temukan di Roma
Pencapaian terbesarnya dalam sepakbola adalah membawa Gli Azzurri juara Piala Dunia 2006. Prestasi itulah yang membuat warga Tameside menyejajarkan dirinya dengan legenda Inggris kelahiran Tameside, Sir Geoff Hurst dan Jimmy Armfield CBE. Keduanya merupakan penggawa timnas Inggris yang menjuarai Piala Dunia 1966.
Pada 2010, warga Tameside membuatkan patung untuk Hurst, Armfield dan Perrotta, tiga putra daerah yang berhasil mengangkat Piala Dunia. Tapi ternyata, hal tersebut tak disadari oleh Perrotta yang baru mengetahuinya tujuh tahun kemudian.
Meski begitu, warga Tameside memaklumi ketidaktahuan Perrotta akan penghargaan yang diberikan masyarakat Tameside kepadanya. Pemerintah dan warga kota tetap menunggu kehadiran Perrotta di sana, karena mereka akan dengan sangat senang menunjukkan patung tersebut kepada Perrotta.
"Mengingat liputan media yang dihasilkan oleh kunjungan Geoff Hurst dan Jimmy Armfield, mengejutkan bahwa tidak ada yang membuat Simone sadar akan patung itu. Namun, tidak ada yang mengurangi tempat yang dia tempati dalam sejarah olahraga Tameside. Jika Simone Perotta ada di Inggris, kami ingin menunjukkan kepadanya patung itu,” sambungnya.
Foto: AS Roma, Manchester Evening News
Komentar