Stadion Andi Mattalatta, Makassar, akan menjadi arena pertarungan dua kesebelasan tradisional di Indonesia. Duel antara PSM Makassar melawan Persib Bandung akan tersaji di pekan ke-29 Liga 1 2017 laga yang akan digelar pada Minggu (15/10/2017) malam.
Duel antara PSM dan Persib mungkin tidak sepanas laga Persib kontra Persija. Tapi jauh sebelum "Maung Bandung" dan "Macan Kemayoran" dicap musuh bebuyutan (lebih karena rivalitas masing-masing supporter), Persib – PSM merupakan wajah rivalitas sesungguhnya jika berkaca pada panasnya pertarungan kedua kesebalasan di era perserikatan dulu.
Dari beberapa kali pertemuan kedua kesebelasan di era kompetisi Divisi Utama Perserikatan, pertarungan di Kompetisi Perserikatan tahun 1990, 1992, dan 1994 bisa dikatakan yang paling menarik. Selain menyajikan tontonan adu skill kedua kesebelasan, tak jarang adu fisik terjadi di lapangan antar pemain di kedua kesebelasan tersebut.
Mungkin sebagian The Macz Man dan bobotoh masih ingat semifinal perserikatan tahun 1990, ketika kedua kesebelasan terlibat aksi baku hantam di lapangan. Persib yang akhirnya berhasil mengatasi permainan keras menjurus kasar PSM pada saat itu dengan skor telak 3-0.
Susunan Pemain
Di kubu tuan rumah, Robert Rene Alberts tidak dipusingkan dengan absennya pemain. Mereka siap menjamu Persib dengan kekuatan penuh. Namun pelatih asal Belanda tersebut sepertinya akan melakukan rotasi pemain.
Setelah pada pertandingan sebelumnya melawan Borneo FC mereka harus takluk dengan skor 3-2, lini bertahan yang paling menjadi sorotan bagi pelatih berusia 62 tahun ini. Sejumlah pemain yang selama ini menghuni bangku cadangan pun akan disiapkan demi tujuan rotasi yang dilakukan oleh Rene Alberts tersebut.
Di sisi lain, Persib harus kehilangan dua pemain andalan mereka di lini tengah, yaitu Dedi Kusnandar dan Raphael Maitimo. Dado (panggilan Dedi) harus absen karena cedera lutut yang didapatkannya ketika Persib menjamu Barito Putera pada Senin (9/10/2017) silam, sedangkan Maitimo harus absen akibat akumulasi kartu. Tetapi Persib kembali akan diperkuat winger Febri Haryadi setelah pada pertandingan sebelumnya harus absen karena akumulasi kartu.
Febri sendiri punya kenangan manis di Stadion Andi Matalatta ini. Pada perhelatan ISC 2016 silam, ia menjadi sosok yang paling menonjol dalam laga PSM-Persib di Stadion Andi Matalatta yang berkesudahan 2-2 ini. Ia bahkan beberapa kali harus diganjar oleh pemain lawan dengan keras karena permainan agresifnya.
Statistik Lebih Menguntungkan Tuan Rumah
Dalam rekor pertemuan memang Persib lebih unggul atas PSM. Dalam 10 pertemuan terakhir, Persib berhasil memenangkan lima laga namun kelima kemenangannya itu diraih ketika mereka bermain di kandang. Lima pertandingan sisa lain berakhir dengan imbang tiga kali dan dua kali atas kemenangan PSM. Dua kemenangan PSM pun mereka raih ketika bermain di kandang, dengan begitu kedua kesebelasan bisa disebut jago kandang jika saling berhadapan satu sama lain.
Melihat statistik lain PSM, hingga pekan ke-28 ini mereka sama sekali belum terkalahkan ketika mereka bermain di kandang. Dari 13 laga kandang yang telah dijalani, 12 laga berakhir dengan poin penuh dan hanya satu kali bermain imbang. Terakhir mereka bermain imbang adalah pada Juli 2017 lalu ketika ditahan imbang oleh Barito Putera dengan skor 1-1.
Di kubu Persib kemenangan di laga tandang sepertinya masih menjadi hal langka yang mereka raih di musim ini. Dari 13 pertandingan mereka hanya mampu memenangkan dua pertandingan, serta 11 laga sisanya berakhir dengan lima kali bermain imbang dan enam kali menelan kekalahan.
Jika melihat dari catatan statistik tersebut, "Juku Eja" akan mengupayakan untuk tetap menjaga rekor tidak terkalahkan di kandang dan melihat performa Persib yang sedang dalam kondisi yang kurang meyakinkan, tampaknya PSM sedikit lebih diunggulkan atas Persib.
Tetapi Persib masih punya peluang bila melihat pada pertemuan terakhir mereka pada gelaran Indonesia Soccer Championship A lalu. "Maung Bandung" berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor akhir 2-2 serta rekor Robert Rene Albert yang tidak begitu bagus kala menghadapi "Maung Bandung".
Sejak 2009 ia telah bertemu Persib sebanyak enam kali, yaitu dua kali kala menukangi Arema Malang dan empat kali bersama PSM Makassar. Dari enam pertemuan tersebut, Rene Alberts belum pernah sekalipun meraih kemenangan dengan hasil dua kali imbang dan empat kali menelan kekalahan.
Prediksi
Dengan menempati posisi kelima di tabel klasemen sementara dengan 52 poin dan berjarak tujuh poin dari pemuncak klasemen sementara Bhayangkara FC, tampaknya kemenangan atas Persib menjadi kewajiban tersendiri bagi "Juku Eja" jika mereka tak ingin kehilangan peluang untuk menjadi juara di akhir musim.
Serta melihat jadwal yang harus mereka lakoni di lima laga akhir mereka masih harus melawan tiga kesebelasan penghuni papan atas lainnya yaitu Bhayangkara FC (tandang), Bali United (kandang), dan Madura United (kandang). Tiga poin atas Persib akan sedikit mempermudah jalan mereka untuk menaiki tangga juara
Di kubu Maung Bandung, meski peluang untuk menjadi juara sudah tertutup, yang hingga kini mereka hanya mampu bercokol di posisi 11 tabel klasemen sementara dengan 37 poin, tiga poin di kandang PSM akan menjadi pembangkit semangat mereka setelah lima laga terakhir belum pernah meraih kemenangan dan hanya mampu bermain imbang menghadapi lawan-lawannya.
Pertandingan dua alumnus kompetisi perserikatan ini selalu menarik, bukan karena kedua kesebelasan mengincar tiga poin tetapi gengsi antar juara perserikatan menjadikan bumbu pertandingan kali ini akan berjalan seru.
(wr/sf)
Komentar