Sebagai juara bertahan Liga Champions 2017, Real Madrid tampil kurang superior pada musim 2017/2018. Sebelum menghadapi Tottenham Hotspur di pekan ke-4 Liga Champions grup H, Madrid takluk dari kesebelasan promosi, Girona, di La Liga dengan skor 2-1. Real Madrid saat ini menempati posisi ketiga di La Liga, terpaut delapan poin dengan pemuncak klasemen, Barcelona.
Tapi melawan Spurs, meski harus bertandang ke Stadion Wembley, Madrid justru lebih punya peluang menang. Kondisi Spurs saat ini terbilang rentan dan tidak dalam kondisi ideal, apalagi melawan kesebelasan sekelas Real Madrid yang bertabur bintang.
Pemandangan serangan satu arah seperti pada pertemuan pertama berpotensi kembali terjadi. Sebelumnya, pada laga yang digelar pertengahan Oktober, Spurs memang menahan imbang Madrid dengan skor 1-1. Tapi hasil itu tak lepas dari penampilan cemerlang kiper Spurs, Hugo Lloris. Kiper asal Prancis tersebut mencatatkan tujuh penyelamatan dan "hanya" kebobolan satu gol lewat tendangan penalti.
Setelah lawan Real Madrid, Spurs cenderung menurun penampilannya. Sempat menang melawan Liverpool, skuat asuhan Mauricio Pochettino ini kalah dari West Ham United di ajang Carabao Cup dan baru saja kalah dari Manchester United di Liga Primer akhir pekan lalu. Maka secara berurutan Spurs menghadapi laga-laga berat sejak pertengahan Oktober lalu, yang tentu menguras stamina para pemain utama mereka.
Lebih tidak menguntungkan lagi, Spurs kemungkinan tidak akan diperkuat penyerang andalan mereka, Harry Kane. Penyerang asal Inggris tersebut memiliki masalah otot paha. Ia tak dimainkan pada pertandingan penting melawan MU yang berakhir 0-1 untuk kemenangan MU. Melawan Madrid, kondisinya masih belum dinyatakan fit.
"Dengan hasil pemeriksaan dokter dan apa yang dirasakan sang pemain, kami akan mengambil keputusan terbaik. Kami akan bertanya padanya [Kane]. Firasat saya baik [Kane bisa bermain]. Tapi ini bukan tentang firasat saya, ini tentang yang dirasakan Harry Kane," kata Pochettino pada RTE.
Jika Kane tetap tak bisa bermain, Spurs sebenarnya masih punya dua penyerang cadangan, Son Heung-min dan Fernando Llorente. Tapi keduanya tidak setajam Kane. Son baru mencetak satu gol dari total 9 kali bermain. Sementara itu Llorente masih beradaptasi, hanya lima kali dimainkan sebagai pemain pengganti tanpa satu gol pun dicetaknya.
Tanpa Kane, Son berpeluang besar diandalkan sebagai penyerang utama. Gaya permainannya yang punya kecepatan dan dribble mumpuni bisa mendukung skema permainan Spurs melawan Madrid. Dengan kondisi seperti ini, ditambah Victor Wanyama yang juga masih cedera, Spurs kemungkinan akan lebih mengandalkan serangan balik ketimbang meladeni Madrid dengan permainan terbuka.
Spurs diprediksi akan menurunkan skema asar 3-4-2-1. Di belakang Kane/Son, Christian Eriksen dan Dele Alli akan diandalkan. Jika tanpa Kane, bukan tak mungkin Alli dan Eriksen yang lebih sering berada di kotak penalti. Alli sebelumnya absen di pertemuan pertama.
Di kubu Real Madrid, skuat yang sama dengan saat menghadapi Girona tampaknya akan kembali diturunkan. Ketika itu skuat asuhan Zinedine Zidane tersebut menurunkan skema 4-3-1-2 dengan Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema di lini depan. Madrid juga masih akan tampil tanpa Dani Carvajal yang mengalami masalah jantung. Karenanya bek muda Achraf Hakimi akan kembali diandalkan di sisi kanan pertahanan.
Hakimi sendiri sebelumnya sudah tampil menghadapi Spurs di Bernabeu. Terbukti penampilannya tidak terlalu buruk. Dua tekel berhasil dari dua kali percobaan setidaknya memperlihatkan jika bek berusia 18 tahun tersebut tidak mudah dilewati. Gol-gol yang bersarang ke gawang Madrid pun tak banyak yang berasal dari area bermain Hakimi.
Selain Carvajal, Madrid juga dipastikan akan tanpa Mateo Kovacic dan Keylor Navas. Raphael Varane juga diragukan tampil, saat melawan Girona digantikan saat turun minum karena mengalami cedera. Kiko Casilla dan Nacho Fernandez akan diplot untuk menggantikan keduanya.
Melihat kondisi-kondisi di atas, Spurs tampaknya akan kesulitan menghadapi Real Madrid. Terlebih jika mereka harus tampil tanpa Kane. Karena tak seperti di La Liga, Madrid takkan mudah dikalahkan di Liga Champions. Ronaldo yang mandul di La Liga pun masih tajam di Liga Champions dengan lima gol, sama dengan yang diraih oleh Kane. Maka untuk bisa mengimbangi Madrid, Kane memang benar-benar dibutuhkan Spurs.
Komentar