Nama Matt Busby begitu identik dengan Manchester United sehingga di situs resmi Manchester City, kesebelasan tempatnya melakoni debut profesional pada 2 November 1929, pencarian dengan kata kunci “Busby” hanya mengeluarkan tujuh hasil. Tidak satu pun dari ketujuh artikel tersebut memuat profil Busby secara eksklusif.
Profil Busby di situs resmi Manchester City muncul dalam laman yang sama dengan empat pemain lain: Denis Law, Tony Coton, John Gidman, dan Owen Hargreaves. Bahkan dalam profil singkat Busby yang mereka buat, Manchester City mengakui bahwa Busby memiliki keterikatan yang kuat dengan Manchester United.
Profil singkat Busby di situs resmi Manchester City dibuka dengan paragraf ini: “Nama Matt Busby barangkali terkait erat dengan prestasi-prestasinya sebagai Manajer Manchester United, di mana ia membawa kesebelasan mudanya meraih lima gelar juara First Division, dua Piala FA, dan European Cup.”
Paragraf berikutnya memuat informasi-informasi dasar mengenai karier Busby di Manchester City: jumlah pertandingan yang ia mainkan (229), jumlah gol yang ia cetak (14), dan jumlah musim yang ia habiskan (delapan – dari 1928 hingga 1936). Paragraf ketiga, sekaligus paragraf penutup, memuat informasi tentang satu-satunya gelar yang Busby raih sepanjang kariernya sebagai pemain: Piala FA 1934.
Sesingkat itu Manchester City menceritakan Busby. Bahkan situs resmi Liverpool – kesebelasan tempatnya menjalani lebih sedikit pertandingan (125), mencetak lebih sedikit gol (3), dan meraih lebih sedikit prestasi (0) – memuat lebih banyak informasi mengenai Busby ketimbang situs resmi Manchester City.
Dari situs resmi Manchester City kita tahu bahwa Busby meraih gelar tunggalnya sebagai pemain bersama kesebelasan biru Manchester; dari situs resmi Liverpool kita tahu bahwa selain bermain di final Piala FA 1934, Busby juga tampil di final kejuaraan yang sama setahun sebelumnya – Busby dan Manchester City kalah dari Everton di final 1933.
Liverpool membuka profil Busby dengan mengenangnya sebagai seorang anggota dari trio half-back tangguh yang pernah bermain untuk mereka. Berikutnya adalah tentang bagaimana Busby, yang datang ke Manchester City sebagai inside forward, bertransformasi menjadi half-back. Transformasi ini terjadi di Manchester City; transformasi ini disinggung di situs resmi Liverpool.
Dalam profil Busby di situs resmi Liverpool pula disinggung kejadian yang memulai karier gemilang Busby sebagai manajer: Busby ditawari jabatan asisten manajer (Manajer Liverpool saat itu adalah George Kay) dengan gaji 10 paun per pekan. Jabatan tersebut tidak menjadi milik Busby karena tidak tercapai kesepahaman antara Busby dengan Dewan Direksi Liverpool mengenai gaya main kesebelasan. Busby, yang tidak memiliki pengalaman kepelatihan, kemudian menerima pekerjaan sebagai Manajer Manchester United.
“Sir Matt Busby sepatutnya dianggap salah satu manajer terbaik sepanjang masa,” tulis Liverpool dalam paragraf terakhir sebelum paragraf penutup profil Busby. “Melihat ke belakang, barangkali tidak menguntungkan bagaimana ketidaksepakatannya dengan Dewan Direksi Liverpool pada 1945 menyebabkan dia mencari pekerjaan di tempat lain setelah perang (Perang Dunia II) berakhir.”
Komentar