Pertandingan antara PSM Makassar melawan Bali United yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (7/11), berakhir ricuh. Kericuhan diduga lantaran pendukung tuan rumah PSM tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut. Di laga itu Juku Eja takluk 0-1 setelah Bali United mampu mencetak gol kemenangan pada menit-menit akhir pertandingan melalui sontekan Stefano Lilipaly yang memanfaatkan umpan silang Sylvano Comvalius.
Hasil yang mengejutkan karena sepanjang pertandingan PSM terlihat lebih dominan dalam melancarkan serangan dan menciptakan peluang berbahaya ke gawang Bali United. Namun pada akhir laga malah Bali United yang keluar sebagai pemenang.
Saat wasit asal Kirgizstan, Murzabekov Eldos, meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir, para pendukung PSM yang kesal pun meluapkan emosinya dengan melempari bench pemain Bali United dengan botol air mineral, batu, dan kursi penonton.
Derasnya lemparan botol yang dilakukan oknum penonton dari arah tribun VIP Stadion Andi Mattalatta membuat para pemain dari kedua tim pun tertahan di dalam lapangan. Bahkan beberapa penonton terlihat masuk ke dalam lapangan, dua penggawa Serdadu Tridatu, Ricky Fajrin dan I Gede Sukadana mendapat pukulan dari oknum penonton yang berhasil merangsek masuk ke area pertandingan.
Suasana yang semakin mencekam pun membuat pihak pengamanan langsung sigap mengawal para pemain Bali United agar tak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Para pemain Bali United langsung dievakuasi ke stadion dengan kendaraan Barracuda. Buntut dari kejadian tersebut, sesi konferensi pers pun ditiadakan.
"Ruang ganti Bali United pun harus mendapatkan penjagaan karena masa berusaha mendobrak masuk. Seluruh pelatih, official & pemain Bali United dievakuasi meninggalkan stadion dengan menggunakan Barracuda. Seluruhnya selamat, namun ada beberapa pemain & official yang terluka diantaranya Gede Sukadana & Ricky Fajrin yang terkena pukulan," terang Bali United dalam keterangan yang diunggah melalui akun ofisial Instagram mereka, @Baliunitedfc.
https://twitter.com/Daeng_Info/status/927578905053077504
Drama Comvalius dan Lilipaly
Pertandingan antara PSM melawan Bali United tak ubahnya pertandingan final, karena kedua kesebelasan saat ini tengah bersaing sengit untuk meraih gelar juara pada akhir musim nanti. Tingginya gengsi dalam pertandingan itu membuat tensi pertandingan pun memanas. Sebelum terjadinya kericuhan yang melibatkan oknum suporter tuan rumah, beberapa insiden yang melibatkan pemain pun terjadi di lapangan saat laga berlangsung.
Salah satunya gesekan pemain yang terjadi di menit 41, uniknya gesekan tersebut melibatkan dua penggawa Bali United yang bersitegang. Stefano Lillipaly dan Sylvano Comvalius menjadi dua pemain yang terlibat dalam pertikaian tersebut.
Insiden bermula saat Bali melancarkan serangan balik cepat, Lilipaly yang melihat ada celah untuk menciptakan peluang pun melepaskan tembakan jarak jauh yang hasilnya melambung di atas mistar gawang PSM. Comvalius tampak kecewa dan kesal dengan keputusan yang diambil Lilipaly. Hingga akhirnya kedua pemain tersebut pun bersitegang, bahkan sampai terlibat kontak fisik. Para pemain Bali lainnya seperti Irfan Bachdim dan Taufiq pun sigap melerai keduanya.
Meski sempat bersitegang di lapangan, chemistry antara Comvalius dan Lilipaly tetap terjalin erat di lapangan. Kombinasi yang dilakukan keduanya malah membuat Bali United bisa meraih kemenangan atas PSM di laga tersebut. Seusia pertandingan, Comvalius pun mengklarifikasi insiden yang melibatkan dirinya dengan Lilipaly melalui akun Instagram-nya.
"Sepakbola adalah tentang emosi dan emosi menunjukkan dedikasi serta keinginan untuk menang. Ini Jawabannya!” tulis Comvalius dalam sebuah foto dua anak kecil yang mengenakan jersey Bali United dengan nama Comvalius dan Lilipaly.
Berkat gol tunggal Lilipaly, Bali United lebih dekat dengan gelar juara. Di laga terakhir, mereka tinggal menghadapi Persegres Gresik di kandang. Meski begitu, juara atau tidaknya mereka masih bergantung pada hasil yang diraih Bhayangkara FC karena rivalnya itu masih menyisakan dua laga.
Foto: Liga-Indonesia.id
Komentar