Kapten Tim Nasional Barsil, Neymar menunjukkan sisi melankolisnya dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan persahabatan antara Brasil melawan Jepang di di Lille, Prancis, Jumat (10/11) waktu setempat. Tidak ada yang aneh sebenarnya di awal sesi konferensi pers seusai laga yang dimenangkan Brasil dengan skor 3-1 itu. Neymar yang didampingi pelatihnya, Tite, menjawab semua pertanyaan wartawan dengan lancar.
Namun saat salah seorang seorang jurnalis mengonfirmasi kabar soal keretakan hubungan Neymar dengan Unai Emery, pelatihnya di Paris Saint Germain (PSG), suasana sesi konferensi pers yang seharusnya diliputi kegembiraan karena Brasil menang itu pun mendadak hening. Neymar sedikit memalingkan muka, tampak matanya memerah.
Namun pemain berusia 25 tahun tetap menjawab pertanyaan itu meski dengan nada suara yang mulai terdengar berat, yang diselingi dengan sedikit tawa untuk menahan rasa sedihnya itu. Neymar mengonfirmasi bahwa tidak ada permasalahan yang terjadi antara dirinya dengan Unai Emery semua baik-baik saja dan ia mengaku bahagia menjadi bagian dari PSG pada musim ini.
Sejak memutuskan hengkang dari Barcelona ke PSG pada jendela transfer musim panas lalu, sosok Neymar memang tak pernah lepas dari sorotan. Selain karena nilai transfernya yang mampu menjadikannya sebagai pemain termahal dunia saat ini, ada indikasi bahwa hubungannya dengan beberapa penggawa PSG tidaklah harmonis. Salah satunya dengan Edinson Cavnai, kedua pemain tersebut pernah dua kali bersitegang karena berebut menjadi eksekutor penalti.
Kejadian berebut tendangan penalti itu memunculkan isu perselisihan Neymar dan Cavani. Selain itu, beberapa waktu lalu juga digosipkan bahwa beberapa penggawa PSG merasa cemburu karena manajemen tim terkesan memberikan perlakuan khusus kepada mantan pemain Santos itu. Belum usai rumor soal perbedaan perlakuan yang diberikan manajemen, beberapa waktu lalu kembali muncul isu perselisihan antara dirinya dengan Unai Emery.
"Saya sangat bahagian berada di PSG, saya sangat termotivasi untuk memberikan segalanya di sana. Saya jug tidak memiliki masalah dengan Cavani atau pelatih. Sebaliknya, saya datang ke PSG untuk mendukung dia. Jadi, saya meminta Anda untuk berhenti mengarang cerita. Itu mengganggu saya. Saya bahkan sering membahas ini dengan Tite,” terang Neymar seperti dilansir Dailymail.
Setelah Neymar menjawab pertanyaan itu, Tite langsung mengambil alih pembicaraan. Ia menyambung jawaban pemainnya itu soal pertanyaan tersebut dan menyinggung soal isu yang menyebut hubungannya dengan Neymar juga tidak harmonis. Tite tentu saja menyanggah rumor tersebut.
"Saya terus mendengar bahwa Tite bermasalah dengan Neymar dan saya bosan mendengarnya. . Saya dapat menegaskan bahwa ia memiliki kepribadian dan karakter. Kita tidaklah sempurna, kita ini manusia,” tegas Tite.
Tite melanjutkan bahwa ketidaksempurnaan yang dimiliki manusia, membuatnya sering melakukan berbagai kesalahan. Terkadang mereka melakukan kekeliruan yang bahkan tidak mereka sadari. Namun dari semua kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan oleh semua manusia, bukan berarti bisa dijadikan patokan atau tolok ukur dalam menilai karakter atau perilaku individu tersebut.
“Terkadang kita bisa saja bereaksi dengan cara keliru. Saya pun pernah melakukan kesalahan seperti itu dalam karier saya. Tapi kita harus berhati-hati ketika membicarakan karakter dan perilaku orang lain. Saya sendiri dapat menegaskan bahwa Neymar punya karakter, sikap, dan hati yang besar," sambung Tite.
Selama Tite berbicara, terlihat Neymar terus menunduk. Mantan bintang Barcelona itu tampak terenyuh dengan pembelaan yang diberikan Tite, tangis air matanya pun pecah. Saat pelatih berusia 56 tahun itu akan mengakhiri komentarnya, terlihat Neymar menghapus air matanya.
Tite yang melihat reaksi pemainnya itu langsung menepuk pundak Neymar. Tak lama kemudian Neymar memeluk Tite, dan ia bergegas pergi meninggalkan sesi konferensi pers sambil terus menghapus air mata yang jatuh ke wajahnya.
Komentar