Dalam sebuah kompetisi, biasanya dua kesebelasan bisa menentukan siapa pemenangnya dalam 180 menit (dua pertandingan), atau paling banyak adalah 210 menit (ditambah extra time). Tidak seperti NBA Play-off yang bisa sampai 7 pertandingan (disebut "best of seven"), pertandingan babak gugur di sepakbola paling banyak berlangsung dalam dua leg saat ini. Tapi dahulu tidak seperti itu.
Pada 22 November 1971, Villa Park menjadi saksi bisu berakhirnya rekor hasil imbang terpanjang dalam sejarah. Pada putaran keempat Piala FA, Alvechurch berhasil mengalahkan Oxford City (1-0) setelah dalam lima pertandingan sebelumnya (atau bisa kita sebut lima leg mungkin) mereka bermain imbang.
Sudah menjadi aturan di Piala FA jika pertandingan berakhir imbang maka pertandingan ulang (replay) harus dimainkan hingga pertandingan menemukan pemenangnya.
Sampai sekarang aturan tersebut masih berlaku. Bedanya, sekarang pertandingan akan dilanjutkan ke extra time serta babak adu penalti jika masih imbang, sementara dahulu tidak ada adu penalti dan pertandingan replay akan terus dimainkan sampai menghasilkan pemenang.
Kedua kesebelasan bertemu di babak kualifikasi keempat, di mana pemenang pada pertandingan ini akan melaju ke putaran pertama Piala FA. Pertandingan pertama dimainkan pada 6 November, Alveruch unggul terlebih dahulu dengan skor 2-0, tetapi Oxford City berhasil menyamakan kedudukan dan pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2. Hal itu memaksa mereka untuk memainkan pertandingan ulang.
Di pertandingan keduanya pun skor imbang masih terjadi, dan skor imbang masih terjadi pada pertandingan ketiga, keempat, hingga pertandingan kelima. Lima pertandingan dijalani selama dua pekan dengan berturut-turut skornya adalah 1-1, 1-1, 0-0, dan 0-0.
Setelah lima pertandingan yang berakhir imbang, pada pertandingan keenam mereka akhirnya pertandingan ini menemukan pemenangnya. Alvechurch berhasil memenangkan pertandingan berkat gol dari Bobby Hope di menit ke-588 di Villa Park, kandang dari Aston Villa. Pemilik Aston Villa pun sampai ikut-ikutan merayakan kemenangan Alvechruch dengan menuangkan sampanye kepada semua pemain Alvechruch serta merayakan masuknya tim itu ke dalam Guinness Book of Records.
Selama 17 hari bertanding, tampaknya kedua kesebelasan sudah saling mengetahui permainan satu sama lain. Tidak sedikit juga pemain yang mengalami cedera. Cedera yang paling serius datang setelah sepuluh menit pertandingan kelima, ketika pemain Oxford City, Eric Metcalfe, menderita retak fibula. Selain pemain yang cedera, pemain juga harus basah kuyup oleh hujan dan es lantaran mereka bermain di musim dingin yang buruk.
Keputusan membuat skuat gabungan pun disepakati. Di putaran pertama, Alvechruch (bersama Oxford) bertemu dengan Aldershot Town dua hari kemudian. Mereka pun menelan kekalahan 4-2. Kekalahan itu diduga karena kelelahan pemain yang sebelumnya telah bertanding selama 17 hari dengan rentang waktu istirahat hanya satu hari.
Sementara itu, Aldershot memiliki kesempatan untuk mengamati permainan lawannya, karena pada saat itu mereka hanya perlu duduk manis sambil menunggu pemenang antara Alvechurch dan Oxford City untuk bertanding di putaran pertama Piala FA.
Pada akhirnya, pengorbanan bermain sepakbola sampai 588 menit harus usai dengan kekalahan di pertandingan selanjutnya. Tapi, setidaknya mereka sudah berhasil membuat rekor.
Komentar