Peru dan Italia berada di dua benua berbeda antara Amerika Selatan dan Eropa. Namun keduanya memiliki keterkaitan begitu dekat atas warga bergaris keturunan Italia di Peru, atau biasa disebut Italian Peruvian. Hubungan antara Peru dan Italia mendadak ramai diperbincangkan di ranah sepakbola.
Sebelum membahas lebih jauh, Peru dan Italia mendapatkan nasib yang berbeda soal keikutsertaannya untuk Piala Dunia 2018 Rusia. Peru berhasil lolos ke ajang tersebut setelah mengalahkan Selandia Baru dengan skor 2-0 pada pertandingan play-off antar benua di Stadion Nacional de Lima, Peru, Kamis (16/11). Sementara Italia gagal ke Piala Dunia setelah kalah dari Swedia di fase play-off.
Lolosnya Peru tentu disambut sukacita para pendukungnya. Gemerlap cahaya lampu di antara warna putih dan merah dari tribun menjadi pemandangan yang indah di Stadion Nacional de Lima saat itu. Langit hitam saat malam pun semakin berwarna karena nyala kembang api yang diluncurkan para pendukung Peru. Wajar, terakhir kali Peru lolos ke Piala Dunia terjadi saat 1982 silam di Spanyol.
Tapi harapan publik Peru untuk melihat negaranya kembali ke Piala Dunia setelah 36 tahun lalu itu terancam pupus. Peru diisukan didiskualifikasi dari Piala Dunia 2018 Rusia karena federasi sepakbola terancam dibekukan oleh FIFA setelah federasi sepakbolanya diambil alih pemerintah.
"Mungkin ada kekhawatiran dari FIFA, tapi kami perlu melakukan sesuatu demi kebaikan olahraga Peru. Tidak ada pencegahan untuk Peru pergi ke Piala Dunia. Jika ini bisa mempengaruhi Peru (keikutsertaan Piala Dunia), itu akan diperdebatkan dan dihapus," kata Paloma Noceda, salah satu anggota Kongres di Pemerintahan Peru, seperti dikutip dari News Hub.
Jika Federasi Sepakbola Peru (FPF) dibekukan, pencoretan tim nasional (timnas) itu dari Piala Dunia 2018 bisa terjadi. Alasannya karena setiap timnasnya akan dilarang terlibat dalam seluruh kompetisi resmi FIFA karena federasi sepakbolanya dibekukan.
Kabar yang berhembus sejauh ini, Italia adalah kandidat terkuat menjadi pengganti Peru jika resmi dicoret statusnya sebagai peserta Piala Dunia nanti. Dilansir dari Mirror, penunjukan Italia bisa terjadi karena Italia bisa dibilang merupakan negara paling sukses di antara negara lain yang tidak lolos ke Piala Dunia (dengan empat gelar juara dunia).
Tapi secara peringkat FIFA, Italia saat ini berada di peringkat ke-14. Peringkat tersebut masih kalah dari Cile (yang juga tidak lolos ke Piala Dunia 2018) yang menempati posisi 10. Maka sebenarnya, Cile juga bisa saja menggantikan Peru, jika memang mengacu pada peringkat FIFA.
Cile juga merupakan negara yang hampir lolos karena peringkat akhir kualifikasi Zona CONMENBOL, hanya berada satu peringkat di bawah Peru. Tapi kecondongan Italia pun cukup besar karena Gianluigi Buffon dkk gagal lolos di fase penentuan atau play-off karena kalah agregat 1-0 dari Swedia.
Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa hubungan antara Italia dan Peru di dalam sepakbola akan menjadi ramai. Sekitar 1.400.000 masyarakat di Peru memiliki garis keturunan Italia. Tapi entah mereka harus senang atau tidak atas rencana pencoretan Peru dan wacana Italia sebagai pengganti mereka di Piala Dunia.
Tapi pada intinya, masih belum ada kepastian resmi dari FIFA terkait pencoretan Peru, apalagi dengan penunjukan Italia sebagai penggantinya. Semua isu yang ada tampaknya muncul karena banyaknya yang masih berharap Italia ke Piala Dunia 2018. Jika pun memang Peru harus digantikan, FIFA tentu harus bisa menentukan seadil-adilnya siapa yang layak mendapatkan durian runtuh tersebut; termasuk opsi mempertandingkan kesebelasan-kesebelasan yang gagal di play-off (walau akan mendapatkan hambatan biaya dan waktu yang mepet).
Komentar