Liverpool menjalani Derbi Merseyside melawan Everton pada Minggu (10/12) dengan meyakinkan di awal babak. Mohamed Salah lantas membuat Liverpool unggul pada menit ke-42. Hanya saja Liverpool gagal meraih tiga poin pada laga ini. Everton berhasil memaksakan hasil imbang 1-1 setelah tendangan penalti Wayne Rooney tak mampu dibendung kiper Liverpool, Simon Mignolet.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, merotasi skuatnya pada laga ini. Beberapa pemain kunci tidak dimainkan sejak menit pertama seperti Roberto Firmino, Philippe Coutinho, Emre Can dan Georginio Wijnaldum. Sebagai gantinya, pemain-pemain yang akrab dengan bangku cadangan seperti Alex Oxlade-Chamberlain, Dominic Solanke, dan Andrew Robertson dimainkan sejak menit pertama.
Hanya Firmino dan Coutinho yang kemudian dimainkan sebagai pemain pengganti. Selain itu Salah yang sebenarnya tampil maksimal (7 tembakan, terbanyak pada laga ini) ditarik lebih dini pada menit ke-67 (ketika skor 1-0). Rotasi ini dilakukan untuk menghemat tenaga mengingat Liga Primer pekan ke-17 akan berlangsung tengah pekan ini.
Rotasi pemain ini menjadi sorotan sejumlah reporter usai pertandingan. Banyak yang menganggap bahwa Klopp melakukan kesalahan dengan mencadangkan para pemain kunci di laga penting seperti Derbi Merseyside. Ternyata anggapan tersebut kurang bisa diterima oleh Klopp.
"Itu pekerjaan saya. Keputusan saya diambil sebelum saya tahu akan baik-baik saja. Setelah tahu [tidak baik-baik saja], tugas Anda untuk mengatakan bahwa saya tidak benar. Saya tidak masalah dengan itu," ujar Klopp pada wawancara bersama Sky Sports TV. "Ya, saya yakin bahwa keputusan saya benar. Kami memasukkan Roberto Firmino, mengganti Mo Salah. Kami seharusnya mencetak gol sebelum itu, kami bisa saja mencetak gol setelah itu, kami bisa saja mencetak gol setiap saat."
Klopp yang kecewa dengan hasil akhir pun semakin tak nyaman dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan timnya, terlebih pada pemain tertentu. Ketika kualitas Dejan Lovren, yang menjadi penyebab terjadinya penalti untuk Everton, dipertanyakan, Klopp langsung enggan melanjutkan wawancara.
"Lovren tidak berupaya melanggar," ujar Klopp. "Calvert-Lewin yang membuat gerakan. Tangannya berada di belakang. Tapi jika Anda menganggap ini penalti silakan saja. Apakah pendapat saya bisa mengubah sesuatu?"
"Kita harus mengakhiri wawancara ini. Saya hanya ingin berbicara pada orang yang cukup mengerti sepakbola. Maaf, saya salah dan Anda benar. Sayangnya saya tidak sedang dalam mood yang baik untuk menjawab pertanyaan itu," sambungnya.
Liverpool tampil dominan pada Derbi Merseyside kali ini. Penguasaan bola mereka mencapai 79% berbanding 21% milik Everton. Total tembakan yang dicetak Jordan Henderson dan kawan-kawan pun mencapai 23 kali, ketika Everton hanya tiga kali saja menciptakan peluang. Namun Everton yang menumpuk para pemainnya di lini pertahanan membuat tendangan-tendangan Liverpool tak begitu berbahaya, di mana delapan tembakan berhasil diblok skuat asuhan Sam Allardyce tersebut.
Atas hasil ini, Liverpool tak beranjak dari peringkat empat. Di lain tempat, Arsenal juga mendapatkan hasil imbang melawan Southampton sehingga Liverpool tetap unggul satu poin. Jarak dengan Chelsea di atasnya dipangkas menjadi dua karena Chelsea takluk dari West Ham United.
Tapi hasil imbang ini semakin menjauhkan Liverpool pada Manchester City yang sementara ini memuncaki klasemen. Kini jarak keduanya mencapai 16 poin. Berikutnya, Liverpool akan menjamu West Bromwich Albion pada Rabu, 13 Desember.
Komentar