Cesar Arturo Ramos ditunjuk sebagai wasit dalam pertandingan final Piala Dunia Antarklub antara Real Madrid melawan Gremio di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), Minggu (17/12) dini hari WIB. Penunjukan Ramos, wasit Meksiko, sebagai pengadil dalam pertandingan final Piala Dunia Antarklub 2017 tidak dilakukan dengan asal tunjuk.
Meski baru berusia 34 tahun, Ramos itu dikenal memiliki rekam jejak dan reputasi yang cukup baik saat memimpin pertandingan. Pada 2016 ia mendapatkan penghargaan wasit laki-laki terbaik CONCACAF dalam ajang CONCACAF Award 2016.
Ramos memulai kariernya sebagai wasit dari kompetisi level dua Meksiko. Setelah mendapatkan lisensi wasit FIFA pada 2004 silam, debut Ramos sebagai pengadil pertandingan dimulai pada 2006. Saat itu ia memimpin jalannya pertandingan Ascenso MX yang merupakan kompetisi level dua Meksiko antara Zapatec melawan Santos Laguna. Hingga tahun 2011 Ramos aktif menjadi wasit di Ascenso MX.
Pada 2011 Ramos naik kelas menjadi wasit di Liga MX yang merupakan kompetisi utama sepakbola Meksiko. Debutnya sebagai wasit di liga utama terjadi pada 5 Desember 2015 dalam pertandingan antara San Luis melawan Puebla. Namun pada saat itu Ramos masih menjadi wasit cadangan.
Ramos membuat pertandingan debutnya sebagai wasit utama dalam pertandingan antara Monterrey melawan Tijuana. Setelah itu, ia kerap kali mendapat kepercayaan memimpin beberapa pertandingan penting di ajang Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Utara dan Liga Champions CONCACAF.
Sementara pada ajang Piala Dunia Antarklub 2017, Ramos telah memimpin pertandingan perempatfinal antara Al Jazira melawan Urawa Reds Diamonds, yang berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Al-Jazira.
Meski reputasinya sebagai wasit dinilai baik, namun bukan berarti Ramos bisa mengelak dari yang namanya kontroversi. Kepemimpinannya di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Utara antara Kosta Rika melawan Honduras di Estadio Nacional de Costa Rica, San Jose, 7 Oktober lalu, menuai kontroversi.
Dilansir dari Marca, dalam pertandingan yang berkesudahan dengan skor imbang 1-1 salah satu keputusan Ramos dengan memberikan tambahan waktu selama enam menit menjadi sorotan. Saat itu Kosta Rika tengah tertinggal 0-1, setelah Eddie Hernandez mencetak gol pada menit ke-66. Hingga 90 menit waktu normal skor 1-0 untuk keunggulan Honduras bertahan.
Namun saat pertandingan memasuki menit 90, Ramos memberikan tambahan waktu selama enam menit. Keputusan tersebut sempat diprotes oleh ofisial tim Honduras karena merasa pertandingan tidak terlalu banyak terhenti. Namun Ramos bergeming dari keputusannya itu.
Pada babak tambahan waktu tersebut, petaka bagi Honduras pun datang pada menit 95, umpan silang Bryan Ruiz berhasil diteruskan Kendall Watson melalui sundulan kepala yang merobek gawang Kosta Rika. Skor imbang 1-1 bertahan hingga pertandingan usai dan Kosta Rika dipastikan melaju ke Piala Dunia 2018.
***
Terlepas dari keputusannya yang dianggap kontroversial saat memimpin pertandingan antara Kosta Rika melawan Honduras, Ramos diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam pertandingan antara Real Madrid melawan Gremio di final Piala Dunia Antarklub 2017. Laga tersebut masuk dalam pertandingan berskala besar, oleh sebab itu ketegasan dan kualitasnya dalam memimpin sebuah laga dibutuhkan untuk membuat pertandingan antara juara Liga Champions Eropa melawan jawara Copa Libertadores itu menjadi pertandingan yang berkualitas.
Foto: twitter
Komentar