Performa Real Madrid pada awal musim kompetisi 2017/2018 terbilang mengecewakan. Pada awal musim klub berjulukan Los Blancos itu menunjukkan inkonsistensi penampilan. Dalam dua laga kandang awal melawan Valencia dan Levante, Madrid hanya meraih hasil imbang. Selain itu, secara mengejutkan Madrid juga menelan kekalahan dari Real Betis dan Girona.
Akibat inkonsistensi penampilan yang ditunjukkan Madrid, Los Blancos kepayahan menembus posisi dua besar di klasemen sementara. Hingga pekan ke-15 La Liga, Madrid tercecer di urutan empat dengan 31 poin dan tertinggal delapan angka dari Barcelona yang nyaman menduduki posisi puncak klasemen.
Penampilan kurang meyakinkan di La Liga juga ditunjukkan Madrid di Liga Champions. Pada ajang tersebut, Madrid memang berhasil menembus babak 16 besar, tapi dengan status sebagai runner-up Grup H. Los Blancos sebenarnya mampu menunjukkan dominasinya atas Borussia Dortmund dan APOEL yang masing-masing berhasil dikalahkan dalam dua pertemuan di fase grup.
Namun saat bentrok dengan Tottenham Hotspur, Madrid kepayahan. Satu imbang dan satu kalah adalah hasil yang diderita Madrid dalam dua pertemuan di fase grup menghadapi Spurs. Gagal meraih satu pun kemenangan atas Spurs membuat Madrid mencapai babak 16 besar Liga Champions musim ini dengan status runner-up.
Performa inferior yang ditunjukkan Madrid di La Liga dan Liga Champions membuat mereka berada dalam posisi sulit mempertahankan gelar juara di dua ajang tersebut. Untuk mempertahankan gelar di kompetisi domestik, Madrid harus bekerja ekstra keras agar selisih poin dari Barcelona terkikis sedikit demi sedikit.
Sementara di Liga Champions, tantangan besar langsung dihadapi Madrid di babak 16 besar. Paris Saint Germain (PSG) dipastikan menjadi lawan yang harus mereka kalahkan di fase gugur. PSG bukan lawan yang bisa dengan mudah dikalahkan Madrid. Apalagi Les Parisiens memiliki komposisi pemain yang merata kualitasnya di setiap lini.
PSG mengunci satu tempat di 16 besar setelah merajai Grup B, mereka meraih lima kemenangan dari total enam pertandingan yang dilakoni di fase grup. Pencapaian klub asal Prancis itu di fase grup setidaknya menjadi sinyal bahaya bagi Madrid yang mungkin masih berambisi meraih gelar juara Liga Champions tiga musim berturut-turut.
Madrid mungkin dalam posisi sulit meraih gelar di La Liga dan Liga Champions. Namun melihat performa Los Blancos dalam beberapa pertandingan terakhir, tampaknya Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sedang menunjukkan performa menanjak. Akhir pekan lalu, setelah memastikan lolos ke 16 besar, Madrid berhasil menggulung Sevilla lima gol tanpa balas di Santiago Bernabeu.
Rekor Bagi Madrid
Setidaknya kemenangan atas Sevilla membuat kepercayaan diri para penggawa Madrid menanjak untuk menghadapi berbagai kesulitan yang dialami pada musim ini. Kepercayaan diri tim asuhan Zinedine Zidane itu bisa semakin terangkat andai mampu mempertahankan gelar juara di ajang Piala Dunia Antarklub 2017.
Gelar juara di turnamen yang rutin digelar setiap tahunnya itu juga akan membuat Madrid mencatatkan sejarah sebagai kesebelasan yang bisa meraih lima gelar dalam satu tahun. Sebelumnya, pada 2017 ini Madrid sudah meraih gelar juara di La Liga, Liga Champions, Piala Super Spanyol dan Piala Super Eropa.
"Real Madrid adalah Real Madrid dan kami akan selalu menjadi klub besar, saya siap untuk ini, seperti juga semua pemain saya,” kata Zidane, seperti dilansir dari halaman resmi klub.
”Kami di sini untuk mempertahankan gelar yang kami menangi musim lalu dan itulah yang harus kami lakukan di sini. Ini adalah perjalanan yang panjang, tapi ini adalah kompetisi di mana ada trofi yang dipertaruhkan dan kami ingin membawanya pulang bersama kami," sambung pelatih asal Prancis itu.
Madrid telah memastikan lolos ke babak final, setelah mengalahkan Al Jazira 2-1 di babak semifinal. Los Blancos dijadwalkan bertemu juara Copa Libertadores, Gremio, yang lolos ke final setelah mengalahkan juara Liga Champions Concacaf, Pachuca dengan skor 1-0. Pertandingan final Piala Dunia Antarklub 2017 antara Madrid melawan Gremio akan berlangsung pada Minggu (17/12) dini hari WIB di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Melihat perbandingan kekuatan Madrid dan Gremio, di atas kertas Madrid diunggulkan menjadi pemenang. Selain itu, dari dua keikutsertaan di Piala Dunia Antarklub, Madrid selalu mengakhiri kompetisi dengan gelar juara.
Dalam keikutsertaan yang pertama pada 2014 lalu, Madrid sukses mengalahkan San Lorenzo dua gol tanpa balas di babak final. Sementara gelar kedua El Real di ajang tersebut diraih pada 2016 setelah di partai puncak mengalahkan tuan rumah Kashima Antlers 4-2.
“Mereka adalah tim yang bagus dan kami harus tampil kuat karena akan menjadi pertandingan yang sulit lagi. Mereka layak mendapatkan tempat mereka di final juga, mereka pasti ingin menang sama seperti kita. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan sekarang kita harus beristirahat dan memulai persiapan kita besok,” tandas Zidane.
Foto: Twitter Real Madrid
Komentar