Bristol City memastikan satu tempat di semifinal EFL Cup (Piala Liga Inggris) 2017/18 setelah mengalahkan Manchester United 2-1. Laga perempatfinal yang berlangsung Ashton Gate Stadium itu berlangsung alot. Bristol City sempat unggul pada menit ke-51 melalui gol Joe Bryan, namun dibalas Zlatan Ibrahimovic tujuh menit kemudian.
Menjelang pertandingan berakhir, publik Ashton Gate berpesta setelah Korey Smith mencetak gol kemenangan Bristol di menit ke-90. Kegembiraan meluap. Seluruh penggawa Bristol ramai-ramai mengerubungi dan memeluk Smith yang merayakan gol tersebut di dekat area tendangan penjuru.
Pemandangan berbeda terlihat di pinggir lapangan, Pelatih Bristol, Lee Johnson merayakan gol tersebut dengan cara berbeda. Johnson meluapkan kegembiraan tersebut dengan memeluk dan menggendong seorang ballboy yang berada dekat dengan posisinya.
"Saya benar-benar terkejut, dan saya tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika gol terjadi. Sebenarnya saya ingin berlari dan merayakan gol tersebut dengan para pemain, tapi saya tidak bisa melakukan hal tersebut. Di pinggir lapangan saya melihat hanya ada seorang ballboy, saya berpikir kalau saya juga harus merayakan kemenangan, dan saya merayakannya bersama dia," kata Johnson seperti dilansir dari The Guardian.
https://twitter.com/AwayDays_/status/943615401547747329
Kegembiraan Bristol menyambut kemenangan atas Man United adalah hal yang wajar, dengan hasil positif itu Bristol akhirnya menembus babak semifinal Piala Liga untuk kali pertama sejak 1989. Hasil tersebut pun membuat Bristol akhirnya meraih kemenangan pertama saat jumpa Setan Merah dalam 38 tahun terakhir. Kali terakhir Bristol mengalahkan Man United terjadi pada 1978, saat itu Bristol mengalahkan Man United 3-1.
"Malam ini seperti mimpi yang menjadi nyata karena akhirnya kami bisa mengalahkan Manchester United di kandang sendiri. Ini adalah momen yang luar biasa dan saya sangat bangga dengan para pemain, mereka adalah kelompok istimewa, dan bagi pendukungnya karena sudah lama menghasilkan hasil seperti itu, terutama di sini,” tegas Johnson.
Perjuangan Bristol dalam perjalanannya mengarungi Piala Liga Inggris akan semakin berat. Dari hasil undian semifinal yang dilakukan FA, klub berjulukan The Robins itu dijadwalkan jumpa Manchester City yang memastikan lolos setelah mengalahkan Leicester City melalui babak adu penalti 4-3 (1-1).
Performa Man City saat ini tengah menanjak. Di Liga Primer Inggris, The Citizens belum terkalahkan dalam 18 pertandingan yang telah mereka lakoni. Selain itu, dalam 16 pertandingan terakhir, mereka selalu meraih kemenangan di kompetisi domestik. Saat ini City nyaman berada di puncak klasemen sementara dengan 52 poin, unggul 11 angka dari Man United yang menguntit di posisi dua.
"Ini akan menjadi tantangan besar bagi kami, terutama saya belum pernah bertemu Pep (Guardiola) sebelumnya, jadi itu akan menyenangkan. Kami akan menikmati pertandingan tersebut, kami juga memiliki para pemain luar biasa sejak hari pertama pramusim dan mereka pantas mendapatkan ini,” ujar Johnson.
Babak semifinal Piala Liga Inggris akan berlangsung dalam format kandang-tandang. Pertandingan leg pertama akan berlangsung di Etihad Stadium pada Rabu (10/1) dini hari WIB; pertandingan leg kedua akan berlangsung di Ashton Gate pada Kamis (24/1) dini hari WIB.
Mourinho Sebut Bristol Menang karena Beruntung
Di sisi lain, kekalahan dari Bristol membuat Man United telah empat kali tersingkir di Piala Liga Inggris oleh tim yang bermain di divisi bawah. Selain Bristol, Man United pun pernah disingkirkan Crystal Palace pada 2011/2012, MK Dons pada 2014/2015 dan Middlesbrough pada musim 2015/16.
Menanggapi kekalahan atas Bristol, Pelatih man United, Jose Mourinho, mengungkapkan bahwa kemenangan Bristol City atas timnya dipengaruhi oleh faktor keberuntungan. Pelatih asal Portugal itu mengungkapkan bahwa secara permainan anak asuhnya tampil cukup baik. Di awal pertandingan, Man United bahkan mendapat beberapa kesempatan mencetak gol.
"Ketika tim Liga Primer kalah melawan tim dari divisi yang lebih rendah, biasanya itu karena penampilannya tidak bagus. Saya pikir mereka beruntung, mereka beruntung. Sebelum 1-0, dua tendangan kami membentur tiang mereka. Mereka mencetak gol di saat kami tidak memiliki kesempatan untuk melawan,” terang mantan Pelatih Real Madrid itu.
Meski menyebut Bristol menang karena faktor keberuntungan, Mourinho tetap mengapresiasi kinerja para pemain The Robins yang tampil trengginas dan membuat Man United cukup kesulitan memenangi pertandingan. Mantan Pelatih Chelsea itu melanjutkan bahwa para pemain Bristol bermain dengan semangat tinggi untuk memenangi pertandingan.
“Mereka bertempur sangat gigih. Mereka berjuang untuk beruntung. Biasanya keberuntungan berasal dari usaha dan kepercayaan, yang mereka punya. Ini malam yang besar bagi mereka. Bila Anda bermain melawan tim dengan motivasi ekstra itu, Anda juga perlu motivasi ekstra," tutup Mourinho.
Komentar