Ketika Manchester United tengah kelimpungan karena lini depan mulai tumpul, Jesse Lingard muncul menjadi solusi. Dalam sembilan laga terakhir hingga artikel ini ditulis, ia mencetak tujuh gol dan dua asis. Terbaru, ia membantu United mengalahkan Everton dengan skor 2-0 di mana ia turut mencetak satu gol.
Manajer Man United, Jose Mourinho, memuji kontribusi Lingard sejauh ini. Menurutnya, Lingard adalah pemain yang berhasil membuktikan diri meski ia terlambat bersinar di usia matangnya. Berkat itu pula Mou tidak terlalu memikirkan bursa transfer meski Romelu Lukaku dan Zlatan Ibrahimovic cedera.
"Satu hal menjadi seorang talenta muda, hal lain menjadi seorang dengan permainan sangat bagus," ujar Mou mengomentari Lingard. "Beberapa pemain tidak bisa melakukan lompatan (karier) seperti itu, mereka biasanya berubah dari pemain berpotensi besar menjadi pemain normal. Tapi Lingard melakukan lompatan dalam kariernya. Dia lebih konsisten, dia bisa beradaptasi, dia sangat lebih mengerti permainan, dia melakukan hal tepat di jalurnya."
Apa yang dikatakan Mou memang tidak salah. Usia Lingard saat ini sudah mencapai 25 tahun. Sebelumnya ia lebih sering menghabiskan kariernya di kesebelasan lain dengan status pinjaman. Leicester City, Birmingham City, Brighton & Hove Albion serta Derby County adalah empat kesebelasan yang pernah menggunakan jasanya. Di empat kesebelasan itu pun Lingard tak terlalu menonjol.
Akan tetapi Lingard seolah ditakdirkan untuk bersinar di United. Apalagi awalnya, ia nyaris bergabung dengan Liverpool sebelum bergabung dengan United.
"Saya ketika itu masih di klub lokal, Penketh United," kata Lingard pada MUTV ketika ia dipanggil timnas Inggris 2015 lalu. "Kemudian Mike Glennie, pemandu bakat Manchester United, datang untuk melihat permainan saya. Ia berbicara pada kakek saya untuk menawari trial di United. Tapi saat itu ada tawaran juga dari Liverpool dan saya harus memilih. Saya memang masih muda ketika itu, tapi hati saya sudah untuk United."
Lingard bergabung dengan United di usia tujuh tahun. Sejumlah turnamen berhasil ia juarai bersama United. Walau begitu ia sempat mendapatkan hambatan dalam kariernya ketika fisiknya yang kecil membuatnya sulit promosi ke tingkatan yang lebih tinggi.
"Dalam beberapa tahun saya bersama Larnell Cole, Mike dan Will Keane, Sam [Johnstone], Ravel Morrison dan Tunners [Ryan Tunnicliffe]. Saya memenangkan banyak trofi, seperti Piala FA Youth dan beberapa kali menjuarai Reserves League. Tapi saya juga pernah tidak bisa bermain di tim U18 karena masalah fisik saya," ujar Lingard.
"Oleh karena itu saya sempat berpikir bahwa saya belum siap untuk timnas Inggris (junior) karena saya terlalu kecil jika dibandingkan dengan pemain lain. Saya punya foto dengan seragam yang mencapai lutut saya di rumah. Saya juga punya foto di Instagram saya yang sedang menghadapi dua pemain besar," sambung pemain bertinggi 175 cm ini.
Lingard sendiri bukan tanpa upaya untuk meninggikan badannya. Berkat bantuan pelatih cadangan United, Warren Joyce, tinggi badannya cukup bertambah dan kariernya pun mulai membaik.
"Saat promosi ke tim U18 saya tidak banyak bermain karena fisik saya. Saya lebih sering bermain dengan U16. Tapi pada masa transisi dari U18 ke tim cadangan, saya berlatih bersama Warren di gym setiap hari. Mereka tidak mengizinkan saya bermain karena tingga badan saya. Untungnya kemudian mereka melihat kemampuan saya, dan saya beruntung karenanya," tutur pemain kelahiran 15 Desember 1992 ini.
Kini tinggi badannya bukan masalah lagi bagi kariernya. Ia mulai bermain reguler di Manchester United asuhan Jose Mourinho. Ia bahkan perlahan mulai menyingkirkan pemain top seperti Juan Mata, Henrikh Mkhitaryan dan Anthony Martial.
Komentar