Satu hal tentang Jurgen Klopp: ia adalah juru taktik yang paling sering mengalahkan Pep Guardiola. Terbanyak setelah Klopp adalah Jose Mourinho, namun Mourinho terakhir kali mengalahkan Pep pada 2016 dan Mourinho meraih empat kemenangan dari 20 pertandingan. Klopp, sementara itu, enam kali menang melawan Pep dalam 12 pertandingan saja. Kemenangan terbarunya ia raih semalam (14/1).
Klopp pertama kali menang atas Pep pada pertemuan perdana antara keduanya. Di Westfalenstadion pada ajang DFL-Supercup (Sabtu, 27 Juli 2013), Borussia Dortmund-nya Klopp mengalahkan Bayern Munchen-nya Pep 4-2.
Gol-gol Dortmund malam itu dicetak oleh Marco Reus, bunuh diri Daniel van Buyten, Ilkay Gundogan (yang sekarang bermain untuk Pep), dan Reus lagi. Bayern mencetak dua gol balasan lewat Arjen Robben, setelah gol pertama Reus dan setelah gol Gundogan.
Pep langsung membalas kekalahan tersebut pada pertandingan berikutnya, dalam pertandingan pekan ke-13 Bundesliga 2013/14, di Westfalenstadion, tiga gol tanpa balas.
Balik bertamu ke Allianz Arena pada pekan ke-30, Klopp mengalahkan Pep dengan skor yang sama. Gol-gol Dortmund dicetak oleh Henrikh Mkhitaryan, Marco Reus, dan Jonas Hofmann.
Sebulan setelahnya, Klopp dan Pep kembali berhadapan. Kali ini di ajang DFP-Pokal, di pertandingan final. Pertama kalinya berhadapan di tempat netral, Klopp dan Dortmund-nya kalah dari Pep dan Bayern-nya -- dua gol tanpa balas.
Pada ajang pembuka musim 2014/15, DFL-Supercup, kedua pelatih kepala kembali saling berhadapan dan Dortmund-nya Klopp lagi-lagi menang atas Bayern-nya Pep. Kali ini dengan skor 2-0, dengan Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang sebagai pencetak gol.
Dua pertandingan berikutnya, di Bundesliga musim 2014/15, selalu dimenangi Pep. Klopp, walau demikian, memperpanjang daftar kemenangannya atas Pep di pertandingan semifinal DFB-Pokal musim yang sama.
Di Allianz Arena, waktu normal berakhir dengan kedudukan imbang 1-1. Gol Robert Lewandowski, yang pernah bermain untuk Klopp, dibalas Aubameyang. Pada adu penalti, empat eksekutor Bayern gagal menjalankan tugas sementara dua dari tiga penendang Dortmund -- Gundogan dan Sebastian Kehl -- mencetak gol. Dortmund hanya perlu mengirim tiga penendang untuk memenangi adu penalti 2-0.
Untuk Klopp, itu berarti empat kemenangan di tiga kejuaraan. Musim 2015/16 berlalu tanpa satu pun pertandingan antara Klopp dan Pep.
Sabtu, 31 Desember 2016, Klopp dan Pep kembali saling berhadapan. Kali ini di Anfield dengan Klopp sebagai manajer Liverpool dan Pep Manchester City. Pada pertandingan pekan ke-19 Premier League 2016/17 tersebut, Liverpoolnya Pep menang berkat gol tunggal Georginio Wijnaldum.
Pertemuan berikutnya, di pekan ke-30 kejuaraan yang sama, Klopp dan Pep menyaksikan para pemainnya, untuk kali pertama sepanjang sejarah pertemuan mereka, berbagi angka.
Musim 2017/18, jadwal mempertemukan keduanya di pekan keempat. Klopp dan Liverpool-nya kalah lima gol tanpa balas dalam kunjungan ke Manchester. Setelah sebelas pertandingan di empat ajang, Klopp dan Pep sama kuat: sama-sama menang lima kali dan satu kali imbang.
Semalam, Liverpool yang bertindak sebagai tuan rumah dan Klopp meraih kemenangan keenamnya atas Pep. Dengan kemenangan keenam pula Klopp menegaskan keunggulannya, setidaknya hingga jadwal pertandingan kembali mempertemukannya dengan Pep.
Komentar