Jelang pertandingan pembuka Piala Presiden 2018, Persib Bandung mengalami kepincangan. Menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (16/1), Persib dipastikan tampil tanpa Victor Igbonefo, Febri Hariyadi, dan Henhen Herdiana yang saat ini tengah memenuhi panggilan tim nasional Indonesia.
Bertanding tanpa tiga pilar andalan, Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez tak khawatir. Pelatih berkebangsaan Argentina itu sudah menyiapkan pemain pengganti. Misalnya di sektor belakang, pos yang ditinggalkan Igbonefo kemungkinan besar bakal dihuni duet Achmad Jufriyanto dan Bojan Malisic sebagai bek tengah.
"Besok kita akan bermain dengan Jupe dan Bojan. Mereka akan bekerja bersama besok dan Victor tidak akan (main). Victor dan pemain lain yang kemarin gabung dengan tim nasional tidak akan main mungkin untuk game berikutnya. Tapi mudah-mudahan nanti di pertandingan berikutnya semua bisa kumpul mulai kerja untuk tim. Tapi untuk besok, mereka tidak main," terangnya di Hotel Grand Tjokro, Kota Bandung, Senin (15/1).
Gomez mengaku antusias menyambut perhelatan Piala Presiden. Menurutnya, turnamen pra-musim seperti Piala Presiden sangat bagus membantu timnya di masa persiapan menuju kompetisi Liga 1 2018. Selain untuk mengukur kesiapan timnya, Piala Presiden pun dijadikan Gomez sebagai sarana mempercepat adaptasi gaya permainan yang ia terapkan, khususnya bagi pemain baru
"Besok adalah turnamen yang penting karena besok juga turnamen penting di Indonesia. Kami berharap bisa mendapat hasil yang bagus dan memberi dampak bagus bagi tim karena kita punya banyak pemain baru dan lawan yang akan kami hadapi besok adalah lawan yang bagus untuk mengukur kekuatan kita," tegasnya.
Bentrokan antara Persib menghadapi Sriwijaya FC akan diwarnai duel head-to-head antara Gomez dan Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (RD). Keduanya sama-sama pernah berkiprah di kompetisi sepakbola Malaysia, Gomez bersama Johor Darul Takzim, sementara RD di Trengganu Team. Dari total dua pertemuan keduanya, Gomez tak terkalahkan dengan sapu bersih kemenangan (2-1 dan 5-3).
"Itu moment yang berbeda, karena ketika saya bersama Johor di Malaysia kami menjuarai liga domestik dan merekrut beberapa pemain lokal. Kami berkembang, kami menjuarai Super League, AFC Cup, dan Charity Cup. Tapi itu momen berbeda, karena saya sekarang melatih di Persib. Kami punya pemain bagus, ambil beberapa pemain baru, masih mencari 1-2 pemain, dan harus membuka peluang untuk main maksimal musim depan," tandas Gomez.
Ajang simulasi
Sementara RD, menanggapi kekalahan head-to-head dari Gomez sebagai sesuatu hal yang tak bisa dijadikan tolok ukur dalam duel antara Persib melawan Sriwijaya FC, karena tim yang diasuhnya dan Gomez berbeda saat ini. Namun RD mengakui bahwa dirinya menaruh hormat kepada sosok Gomez, yang menurutnya sebagai pelatih berkualitas dengan nama besar.
“Dia sangat pengalaman sekali menangani klub-klub hebat, bahkan kemarin juga sempat akan menangani Timnas Malaysia tapi di akhir-akhir dia gagal dalam proses negosiasi. Dan untuk pertandingan besok, saya rasa adalah pertandingan yang sangat baik untuk Sriwijaya FC dalam rangka menyiapkan tim untuk tampil di Liga 1.”
Bagi Sriwijaya FC, Piala Presiden 2018 merupakan ajang persiapan yang pas sebelum Liga 1 2018. RD mengungkapkan, selama masa pra-musim, "Laskar Wong Kito" kesulitan mencari lawan uji tanding yang bisa dijadikan simulasi sebelum kompetisi Liga 1 2018 bergulir.
Piala Presiden akan mengasah kemampuan tim, dan sebagai ajang pembelajaran bagi pemain menerapkan dengan cepat strategi permainan yang telah diinstruksikan pelatih. Khususnya pertandingan melawan Persib, RD mengatakan bahwa timnya bakal merasakan atmosfer berbeda.
“Pertandingan nanti akan sangat menguji mentalitas setiap pemain dan mengenai kesiapan tim kita, saat ini datang dengan 29 pemain, mungkin akan lengkap dalam tanggal 20 nanti karena ada beberapa yang belum datang. Semua pemain yang datang siap untuk bermain,” tegasnya.
Secara keseluruhan, RD menilai bahwa selain memiliki pelatih berkualitas Persib pun memiliki kualitas pemain yang merata di setiap lini. Khususnya bagi pemain muda yang dimiliki "Maung Bandung", RD menaruh titik perhatian lebih kepada Febri Hariyadi dan Gian Zola Nasrulloh yang menurutnya memiliki kualitas di atas rata-rata.
“Saya lihat permainan keduanya sangat luar biasa. Ada beberapa pemain asing yang juga kualitasnya sangat baik. Artinya, Persib selalu tim besar, tim yang sangat sulit sekali untuk ditaklukkan apalagi main di depan bobotoh, tapi situasi ini sangat baik untuk tim saya, bahwa tim saya ini sedang berproses menuju lebih baik lagi. Dan kita akan mencoba untuk mengimbangi kekuatan Persib.”
Komentar