Ronaldo de Assis Moreira atau yang lebih populer dengan nama Ronaldinho Gaucho resmi gantung sepatu. Pada Selasa (16/1), Roberto Assis, agen sekaligus saudaranya, mengonfirmasi hal ini. Ronaldinho yang kini sudah berusia 37 tahun tersebut telah memutuskan tidak akan lagi melanjutkan kariernya sebagai pesepakbola.
"Dia [Ronaldinho] sudah berhenti dari sepakbola, kariernya sudah berakhir," kata Assis pada O Globo. "Sekarang mari kita lakukan hal baik untuknya [untuk perpisahannya], harus besar sebagaimana mestinya, mungkin setelah Piala Dunia di Rusia, sekitar Agustus."
Setelah pensiun, Ronaldinho sebenarnya bukan berarti lepas total dari sepakbola. Bahkan menurut Assis masih banyak serangkaian acara sepakbola yang akan dihadirinya di berbagai negara di dunia. "Kami akan ambil bagian di beberapa acara di sekitar Brasil, Eropa bahkan Asia. Kami juga sedang merencanakan sesuatu dengan timnas Brasil," sambung Assis.
Ronaldinho adalah salah satu maestro terbaik sepakbola yang pernah dimiliki Brasil. Kariernya bergelimang kesuksesan. Hampir 50 penghargaan individual di berbagai negara ia dapatkan. Soal trofi, meski tidak sebanyak Lionel Messi, hanya mendapatkan 13 piala, namun yang didapatkan Ronaldo adalah trofi-trofi bergengsi.
https://twitter.com/guzilook/status/953463637812813824
Di PSG Ronaldinho menjuarai Piala Intertoto. Di Barcelona trofi La Liga, Piala Super Spanyol dan Liga Champions berhasil dipersembahkan. Di AC Milan ia menjadi bagian dari skuat juara Serie A 2010/2011. Atletico Miniero juga berhasil dibawanya juara Copa Libertadores dan Copa Sudamericana. Sementara itu, trofi Copa America dan Piala Dunia menjadi trofi bergengsi yang ia raih bersama timnas Brasil.
Olah bola Ronaldinho merupakan keindahan tersendiri di sepakbola. Ketika bola berada di kakinya, lawan akan mudah dilewatinya dengan aksi individunya. Karenanya tak heran ia berhasil meraih gelar Pemain Terbaik FIFA dua kali, Ballon d`Or satu kali, UEFA Club Footballer of the Year sekali, dan Sepatu Emas satu kali.
Ronaldinho mengawali karier di Gremio. Perjalanannya di Eropa dimulai dengan membela Paris Saint-Germain yang ketika itu belum seperti sekarang ini. Kemudian namanya semakin melambung tinggi setelah hijrah ke Barcelona. Sempat diprediksi akan menjadi ikon Barca, Ronaldinho hanya lima musim membela Barca sebelum akhirnya hijrah ke AC Milan.
"Saya adalah orang yang memutuskan untuk meninggalkan Barcelona pada 2008, bukan Pep Guardiola," kata Ronaldinho dalam wawancara dengan TV3. "Saya telah mencapai tujuan saya di sana dan saya memerlukan perubahan. Saya selalu cocok dengan Pep [Guardiola] dan saya bekerja dengan saudaranya [Pere] di Nike."
Namun serangkaian cedera dan postur tubuhnya yang mulai tak ideal membuat kariernya lebih cepat meredup. Di Milan ia hanya mempersembahkan satu trofi. Akhirnya ia kembali ke Brasil dan tercatat membela sejumlah kesebelasan seperti Flamengo, Atletico Miniero, dan Fluminense. Ia juga sempat semusim membela klub Meksiko, Queretaro.
Fluminense adalah klub profesional terakhirnya. Setelah itu ia sempat bermain di sejumlah event sepakbola dan futsal namun ia masih berharap ada kesebelasan yang tertarik menggunakan jasanya, terlebih ia sempat digosipkan akan membela Chapecoense. Disinyalir alasan Ronaldinho memutuskan pensiun adalah karena sudah hampir dua tahun tak membela klub profesional.
Baca juga:
Perjalanan Kariermu, Ronaldinho
Tersenyumlah Seperti Ronaldinho, Kawan!
Ronaldinho, Rivalitas Messi-Ronaldo dan Siapa Pesepakbola Terbaik Dunia
Komentar